Bagi Anda yang pernah mencari tahu tentang deposito, pastinya pernah mendengar tentang sertifikat deposito. Secara umum, sertifikat deposito adalah produk deposito yang lain selain deposito dengan waktu berjangka.

Mengenal Apa Itu Sertifikat Deposito Adalah Beserta Keuntungannya

Mengenal Jenis Investasi Deposito

Dibandingkan dengan jenis investasi lainnya, deposito merupakan yang paling banyak dipilih oleh masyarakat. Pasalnya, produk tersebut terkenal punya keuntungan yang baik dengan tingkat risiko kerugian yang terbilang kecil.

Baca : Beda Deposito BCA Syariah dan Konvensional

Secara umum, deposito ini dibagi menjadi dua macam jenis yakni deposito berjangka dan juga sertifikat deposito. Meskipun secara nama tidak begitu berbeda, namun kedua produk tersebut tentu punya perbedaan.

Terlepas dari perbedaan tersebut, pastinya kedua produk tersebut mempunyai kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Semua itu kembali lagi dengan preferensi profil investasi yang dimiliki oleh para nasabah bank.

Untuk bisa memilih jenis deposito yang tepat, satu-satunya cara adalah dengan mencari tahu tentang kedua jenis produk tersebut. Dengan begitu Anda bisa memilih jenis mana yang sekiranya tepat dan sesuai dengan tujuan investasi Anda.

Berbeda dengan deposito berjangka mungkin produk sertifikat deposito ini masih banyak yang belum familier. Namun ternyata jenis deposito tersebut juga mempunyai banyak sekali keuntungan yang bisa dirasakan oleh para nasabah.

Apa sajakah keuntungan yang bisa didapatkan dengan mempunyai sertifikat deposito tersebut? Untuk mencari tahu tentang hal itu, Anda dapat langsung saja memahaminya lewat pembahasan berikut ini.

Sertifikat Deposito Adalah Jenis Deposito yang Fleksibel

Setelah mengetahui tentang jenis deposito, pastinya Anda penasaran tentang apa itu sertifikat deposito. Secara umum, sertifikat deposito adalah tabungan deposito yang punya bukti penyimpanan dana dalam bentuk sertifikat yang bisa dipindah tangankan.

Artinya, jenis deposito ini lebih fleksibel dibandingkan dengan deposito berjangka pada umumnya. Pasalnya, untuk deposito berjangka, proses jual beli hanya bisa dilakukan oleh orang yang namanya tertulis di dalam deposito.

Sementara itu, pada sertifikat deposito, surat bisa dipindah tangankan sehingga siapa saja yang memegangnya bisa melakukan jual beli ataupun pencairan dana. Produk sertifikat ini bisa dikategorikan sebagai utang yang diberikan lembaga keuangan kepada para investor.

Sertifikat deposito ini bisa fleksibel kepemilikannya karena memang di dalam surat tersebut tidak ada nama pemilik ataupun badan hukum. Jadi, karena hal itulah surat ini dapat dicairkan atau dipindah tangankan dengan mudah oleh pemegang deposito.

Secara fungsi, sertifikat ini tidak jauh berbeda dengan jenis waktu berjangka. Produk surat ini juga dikeluarkan dengan memberikan premi bunga sebagai bentuk imbalan kepada nasabah yang bersedia membuka rekening sertifikat deposito ini.

Bentuk deposito yang disimpan dalam bentuk sertifikat ini bisa dibilang merupakan investasi aman dan konservatif apabila dibandingkan dengan obligasi ataupun saham. Artinya, produk tersebut punya peluang pengembangan lebih rendah, namun profit tidak fluktuatif.

Keunggulan Sertifikat Deposito

Pada pembahasan sebelumnya, Anda telah memahami bahwa sertifikat deposito adalah instrumen investasi yang mempunyai banyak keunggulan. Namun, untuk lebih jelas lagi tentang keunggulan tersebut, Anda bisa melihat penjelasannya di bawah ini.

Baca : 4 Cara Membuat Kartu Kredit BRI Untuk Mahasiswa

1. Proses Pindah Tangan Mudah

Keunggulan yang pertama adalah sertifikat deposito mudah sekali untuk dipindah tangankan. Alasannya adalah pada surat tersebut tidak dicantumkan nama pemilik surat ataupun badan hukum tertentu.

Dengan alasan tersebut, surat atau sertifikat ini mempunyai proses pencairan dengan lebih mudah oleh siapa saja yang memegangnya. Artinya, Anda bisa melakukan pencairan tanpa harus mengurus proses kepemilikan di bank terkait.

2. Mudah Diperjualbelikan

Berdasarkan alasan yang sama dengan penjelasan sebelumnya, sertifikat deposito ini juga mudah untuk diperjualbelikan. Anda bisa menjual surat ini secara bebas tanpa harus repot-repot mempersiapkan berbagai hal seperti dokumen atau masalah kepemilikan ke bank.

Kekurangan Sertifikat Deposito

Seperti halnya jenis instrumen investasi lainnya, sertifikat deposito adalah investasi yang juga punya kekurangan. Kekurangan tersebut ada pada masalah status kepemilikan investasi yang dirasa terlalu mudah untuk berpindah tangan.

Alhasil, sertifikat ini sangat berpotensi bisa dicuri atau hilang pada saat disimpan. Hal yang paling dikhawatirkan tentu adalah jika surat tersebut jatuh kepada orang yang punya niat jahat.

Jika hal seperti itu sampai terjadi, maka dengan mudah deposito yang dimiliki bisa dijual oleh orang tidak bertanggung jawab. Melihat hal itu, pastinya Anda sebagai pemilik sertifikat harus melakukan penjagaan ekstra agar surat tersebut tidak hilang atau dicuri.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menjaga keamanan dari sertifikat tersebut adalah dengan menyewa layanan kotak deposit. Namun, untuk menggunakannya Anda harus mengeluarkan uang sewa untuk biaya penitipan sertifikat tersebut.

Mengenal Karakter dari Sertifikat Deposito

Berbagai macam kelebihan serta kekurangan yang dimiliki oleh sertifikat deposito tentu bisa ada karena karakteristik yang dimilikinya. Karakteristik tersebut juga yang membuat deposito dalam bentuk sertifikat ini lebih aman dibandingkan investasi dalam bentuk obligasi dan saham.

Baca : Cara Membuat Kartu Kredit BCA Tanpa Slip Gaji / Non Pegawai

Nah, untuk mengenal lebih baik tentang sertifikat ini, pasti Anda juga harus tahu karakteristik apa saja yang dimilikinya. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang berbagai karakteristik dari sertifikat deposito.

1. Punya Waktu Jatuh Tempo Tertentu

Waktu jatuh tempo yang tertulis pada sertifikat deposito bertujuan untuk memberikan informasi kepada nasabah tentang waktu pencairan dari dana depositonya. Apabila pengambilan dana dilakukan kurang dari waktu tersebut, nasabah akan terkena penalti dalam bentuk denda.

Sebagai contoh, misalkan Anda punya sertifikat dengan waktu tempo pengambilan 6 bulan. Akan tetapi, saat waktu menunjukkan baru bulan kelima, Anda memutuskan untuk mengambil uang setoran deposito yang telah disimpan.

Apabila hal itu sudah terjadi, maka pihak bank akan memberikan penalti kepada nasabah berupa denda dengan nominal tertentu. Besaran nominal tersebut berbeda-beda tergantung dari kebijakan bank tempat Anda menaruh deposito.

2. Bunga Lebih Besar Dibanding Tabungan

Karakteristik berikutnya dari sertifikat deposito adalah produk ini punya bunga lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa. Atas alasan tersebut jugalah para nasabah lebih memilih untuk investasi deposito dibandingkan dengan membuka tabungan biasa.

Untuk besaran bunganya tentu sangat beragam tergantung dari kebijakan bank yang dipilih. Namun, secara umum persentase bunga yang akan didapatkan nasabah mulai dari 2% sampai dengan 7,5%.

Besaran bunga tersebut tentu sudah lebih bagus dibanding tabungan biasa yang hanya punya rata-rata bunga sebesar 3 persen saja per tahun. Melihat hal itu, tidak heran jika deposito lebih banyak dipilih oleh para nasabah.

3. Risiko Rendah

Dari berbagai macam instrumen investasi lainnya, deposito ini punya risiko kerugian yang rendah. Hal itu karena memang karakteristik dari sertifikat deposito yang punya risiko rendah dengan return profit yang tidak fluktuatif.

Selain itu, nominal tarif dan keamanan dari produk deposito ini juga telah mendapatkan jaminan dari bank sehingga sangat minim risiko. Tidak hanya itu saja, adanya perlindungan yang diberikan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) membuat investasi ini sangat aman untuk dipilih.

Namun, perlu diketahui juga bahwa perlindungan dari LPS hanya diberikan untuk nominal deposito paling tinggi Rp 2 miliar rupiah. Sementara untuk jumlah lebih dari itu, pihak LPS tidak dapat memberikan jaminan perlindungan.

4. Bisa Untuk Penjamin Pinjaman

Karakteristik berikutnya dari sertifikat deposito adalah nasabah bisa menggunakan surat ini untuk jaminan pinjaman atau hutang. Hal tersebut bisa terjadi karena di dalam surat tersebut tidak ada nama pemilik sehingga bisa dialih tangankan dengan mudah.

Kapan Waktu Paling Tepat Untuk Punya Sertifikat Deposito?

Pertanyaan yang muncul setelah Anda mengikuti pembahasan tentang sertifikat deposito adalah kapankah waktu yang tepat untuk memilikinya. Meskipun mempunyai karakter dan keuntungan yang banyak, Anda tetap harus bijak dalam menggunakan produk ini.

Baca : Cara Setor Tunai di ATM Mandiri, Minimal dan Maksimalnya

Pasalnya, adanya jangka waktu pencairan deposito ini sedikit banyak membuat para nasabah tidak bebas dalam pencairan dana untuk situasi genting. Untuk itulah, pastikan Anda memilih investasi ini dengan memperhatikan momen yang pas.

Caranya adalah dengan memastikan bahwa uang untuk deposito adalah uang yang memang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang. Artinya, untuk dana terkait kebutuhan sekarang dan mendadak Anda sudah mempersiapkannya.

Memutuskan untuk menggunakan produk sertifikat deposito adalah pilihan tepat bagi nasabah yang ingin investasi dengan risiko rendah. Selain itu, para nasabah juga akan memperoleh keuntungan yang banyak saat menggunakan investasi ini.