5 Rincian Modal Usaha Grosir Snack dan Tipsnya!!

Pada saat sekarang menjadi seorang pegawai bukanlah suatu hal yang menggiurkan lagi. Saat ini gaji seorang pegawai tidak lagi memberikan dampak yang besar hingga bisa mencukupi segala sektor kebutuhan.

Hal inilah yang menyebabkan banyak orang tertarik dan ingin mencoba menjadi seorang wirausaha. Dengan banyaknya bidang usaha pada saat sekarang membuat banyak peluang sebuah usaha dapat berjalan dengan baik, salah satunya grosiran snack.

Hal yang menjadi pertimbangan usaha grosiran snack cukup bagus dijalankan adalah karena modal usaha yang tidak terlalu besar. Selain itu banyaknya pelanggan juga menjadi salah satu hal yang dipertimbangkan untuk kemajuan dari usaha ini.

Rincian Modal Usaha Grosir Snack

Sebelum memulai usaha, mengetahui modal yang dibutuhkan untuk membuat usaha tersebut merupakan hal yang sangat penting. Hal ini diperlukan agar kamu bisa mengelola usaha tersebut dengan baik, termasuk di dalamnya modal berkala serta prospek dari usaha tersebut. Dengan demikian modal usaha dapat dirinci sehingga pencatatan keuangan bisa dibukukan dengan rapi.

Baca Juga: 6 Tips Sukses Menjalankan Usaha ATK Rumahan!!

1. Modal Awal yang Dibutuhkan

Untuk memulai sebuah usaha, modal merupakan pondasi awal yang harus dimiliki oleh pelaku usaha tersebut. Untuk usaha grosiran snack sendiri, modal awal yang dibutuhkan setidaknya senilai Rp 5.000.000 dan dana investasi yang didapatkan senilai Rp 2.000.000.

Dengan demikian total modal usaha grosir snack yang harus kamu persiapkan ketika ingin memulai adalah berjumlah Rp 7.000.000. Jumlah modal ini tidak serta-merta sama, hal ini juga dipengaruhi faktor-faktor lainnya seperti seberapa besar usaha yang akan kamu bangun.

2. Biaya Produksi Usaha

Setelah menyediakan modal awal, hal berikutnya yang harus kamu ketahui adalah biaya produksi usaha tersebut. Biaya produksi yang kamu tentukan ini termasuk di dalamnya pembelian peralatan, pembungkusan, bahan-bahan snack, serta biaya promosi produk. Perkiraan anggaran yang diperlukan dalam biaya produksi ini adalah senilaiĀ  Rp 4.000.000.

3. Pengeluaran Rutin Bulanan

List selanjutnya yang harus kamu buat setelah biaya produksi ditentukan adalah pengeluaran rutin bulanan. Hal yang masuk ke dalam pengeluaran bulanan diantaranya biaya transportasi ke tempat usaha, listrik bulanan, perawatan, gaji karyawan, dan lain sebagainya yang rutin dikeluarkan setiap bulan.

Contohnya ketika sudah di total, jumlah pengeluaran rutin bulanan tercatat sebesar Rp 2.500.000. Maka hal ini harus kamu catat dalam buku kas keuangan perusahaan agar bisa diperhitungkan sebagai modal yang dibutuhkan. Perlu diketahui pengeluaran bulanan itu tidak sama pada setiap pelaku usaha.

4. Perhitungan Omset

Hal terakhir yang sangat penting kamu persiapkan sebagai modal usaha grosir snack adalah perhitungan omset yang akan didapatkan. Perhitungan omset dalam sebuah usaha harus bisa melebihi dari perkiraan modal yang dikeluarkan agar usaha tersebut dapat dikatakan menguntungkan. Akan tetapi jika biaya omset yang didapatkan lebih kecil daripada modal yang dikeluarkan, bisa dikatakan usaha tersebut mengalami kerugian.

Contoh cara penghitungan omset, misalnya dalam sehari bisa terjual snack sebanyak 100 pc dengan harga Rp 2.000 per piecesnya. Penjualan ini nantinya akan dirata-ratakan dan dikalkulasikan dalam 1 bulan penjualan.

Sebagai contoh 100 pc x 30 hari x Rp 2.000, didapatkan penghasilan sebesar Rp 6.000.000. Total inilah yang dikatakan sebagai omset bulanan yang kamu dapatkan dari usaha tersebut. Omset bulanan ini nantinya akan kamu kurangkan dengan modal yang dikeluarkan untuk biaya produksi satu bulan tersebut. Demikian barulah didapatkan total keuntungan dari usaha grosiran snack yang kamu jalankan tersebut.

5. Evaluasi

Setelah menentukan berapa anggaran yang dibutuhkan, pengelolaan modal, serta perhitungan penjualan langkah selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah evaluasi. Kemampuan melakukan evaluasi usaha merupakan modal dasar yang harus kamu miliki agar usaha yang kamu bangun semakin berkembang. Hal ini berfungsi untuk menganalisa jika ada hal yang kurang dalam menjalankan usaha grosiran tersebut sehingga bisa diperbaiki untuk hari-hari ke depannya.

Baca Juga: 7 Tips Sukses Mengelola Usaha Percetakan Undangan!!

Tips Saat Menjalankan Usaha Grosir Snack

Setelah mengetahui modal awal yang harus kamu sediakan ketika ingin memulai usaha grosiran snack, langkah selanjutnya yang patut kamu ketahui adalah tips dalam menjalankan usaha tersebut. Pada dasarnya usaha jika tidak dijalankan dengan pengelolaan yang benar, sebesar apapun modal yang dimiliki tetap akan mengarah kepada kerugian yang berujung gulung tikar. Sebab itu, berikut beberapa tips yang perlu kamu ketahui dalam menjalankan usaha grosiran snack.

1. Kuatkan Niat

Dalam memulai usaha keteguhan hati merupakan kunci sukses dari berjalannya usaha tersebut. Tekanan dalam memulai usaha atau bisnis sangatlah kuat sehingga kamu harus menguatkan niat ketika ingin benar-benar memulai sebuah usaha.

Niat inilah yang nantinya akan menjadi penentu apakah kamu sanggup menjalankan visi misi usaha ke depannya. Sehingga usaha grosiran snack yang kamu jalankan dapat terus eksis dan survive ke depannya.

2. Tentukan Pemasok Snack yang Tepat

Tips ke-2 yang harus kamu lakukan ketika membuka usaha dalam menyesuaikan modal adalah mencari pemasok snack atau makanan ringan yang tepat. Dalam hal ini kamu harus bisa mencari persen yang bisa mencari penyedia yang bisa diajak bekerjasama dari segi kualitas hingga harga yang terjangkau. Dengan demikian kamu bisa mendapatkan keuntungan yang lebih banyak serta kemudahan dalam mendapatkan bahan jualan.

3. Lakukan Penjualan Terbuka

Sebagai pelaku usaha grosiran kamu harus bisa mencari penjual yang bisa menjualkan barang dagangan kamu di pasar-pasar yang lebih luas. Kamu bisa membuka kerja sama dengan orang lain sebagai individu yang menjualkan produk usahamu. Hal ini tentunya memberikan keuntungan kepada orang tersebut selaku individu yang menjualkan produk kamu ke orang lain.

4. Susun Strategi Promosi

Strategi promosi yang harus kamu susun di sini berhubungan dengan materi, iklan, media sosial, hingga promosi secara online dan offline. Tujuan dari melakukan promosi ini adalah untuk menarik pelanggan agar dapat lebih mudah mengetahui produk yang kamu jual. Strategi promosi yang lumrah dilakukan oleh banyak orang biasanya berupa diskon atau promo gratis dengan jumlah pembelian tertentu.

Baca Juga: Melirik Cuan Usaha Depot Air Minum Isi Ulang!!

5. Berikanlah Pelayanan Terbaik

Tips terakhir yang akan menjadi penentu apakah usaha grosiran snack kamu dapat berjalan dengan baik adalah pemberian layanan yang bagus. Pelayanan yang bisa kamu berikan kepada pelanggan di antaranya kualitas serta fasilitas yang didapatkan oleh pelanggan ketika membeli produk yang kamu jual.

Dengan pemberian layanan awal yang bagus, hal ini akan berdampak kepada pelanggan jangka panjang sehingga mereka mau merekomendasikan produkmu ke orang lain. Hal inilah yang menjadi alasan kenapa penjual harus mampu memberikan kesan terbaik kepada pelanggan yang datang untuk membeli produknya.

Setelah mengetahui modal usaha grosir snack yang dibutuhkan serta tips dalam menjalankannya, diharapkan kamu bisa semakin baik dalam menjalankan usaha tersebut agar dapat berjalan lancar. Sehingga modal yang dikeluarkan dapat berbanding lurus dengan omset yang didapatkan.

Leave a Comment