Kode bank BSM, BRI Syariah, dan BNI Syariah akan segera disamakan setelah terjadi proses merger menjadi Bank Syariah Indonesia. Ketahui secara lengkap informasinya!

Sebagaimana diketahui, Bank Syariah Mandiri atau yang sering disebut BSM merupakan salah satu perbankan syariat yang populer di Indonesia. Bersama dengan dua bank syariah milik BUMN lainnya seperti BNIS dan BRIS, perbankan ini digabungkan menjadi BSI sejak tanggal 1 Februari 2021.

Meski sudah cukup lama digabungkan, proses migrasi dari ketiga bank menjadi BSI tetap membutuhkan waktu. Sebab, ada banyak dampak yang akan terjadi saat proses migrasi tersebut.

Salah satu dampak terjadinya migrasi tersebut adalah pemakaian kode saat seorang nasabah ingin melakukan transfer.

Sebagaimana diketahui, masing-masing bank baik syariah maupun konvensional biasanya memiliki kode unik tertentu.

Kode ini dibutuhkan saat hendak melakukan pengiriman sejumlah dana atau transfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya. Contohnya adalah BRI dengan 002 dan Mandiri dengan 008.

Nah, pada kesempatan ini kami secara khusus akan membahas detail mengenai kode untuk perbankan syariah di Indonesia. Selamat menyimak.

Kode bank BSM, BRIS, dan BNIS (Bank Syariah Indonesia)

Kode bank BSM, BRIS, dan BNIS (Bank Syariah Indonesia)

Untuk keperluan transfer, seluruh nasabah BSI bisa menggunakan kode tertentu. Berikut ini informasi kodenya:

  • Kode BSM: 451
  • BRI Syariah: 422.
  • Kode untuk BNI Syariah: 427.

Kode transfer bank di atas digunakan saat proses migrasi belum selesai. Setelah proses migrasi, maka kode BSI yang digunakan hanya ada satu, yakni 451. Di mana angka ini merupakan kode bank BSM versi lawas.

Jadi, meski sebelumnya Anda adalah nasabah bank BRI Syariah atau BNI Syariah, jika proses migrasi sudah terjadi maka transfer bisa dilakukan dengan memasukkan kode Bank Syariah Indonesia, 451.

Kode swift bank

Selain kode transfer sebagaimana disampaikan di atas, setiap bank juga punya kode swift. Yakni sebuah kode yang digunakan sebagai identitas dari bank.

Kode swift bank

Berbeda dengan kode transfer yang terdiri dari 3 digit, swift code ini terdiri dari beberapa huruf. Fungsinya adalah untuk melakukan transaksi transfer antar negara. Baik itu dari dalam ke luar negeri maupun sebaliknya. Nah, Swift code ini juga ada di bank konvensional, salah satunya BRI.

Jika Anda sering bertransaksi dari dalam dan luar negeri, maka silakan perhatikan informasi penting di bawah ini:

Sebelum migrasi

Ketika belum terjadi migrasi, maka kode swift yang berlaku adalah:

  • BSM BSMDIDJA.
  • BRIS DJARIDJ1.
  • BNIS SYNIIDJA.

Intinya, kodenya berisi nama panjang banknya diikuti dengan beberapa huruf tertentu.

Ketika periode migrasi

Periode migrasi terjadi antara tanggal 1 Februari 2021 sampai 31 Oktober 2021. Bila transaksi dilakukan di antara masa ini, maka kodenya menggunakan nama panjang Bank Syariah Indonesia kemudian diikuti dengan kode swift di bawah ini:

  • Ex BSM: Bank Syariah Indonesia BSMDIDJA.
  • Ex BNIS: Bank Syariah Indonesia SYNIIDJA.
  • Kode Ex BRIS: Bank Syariah Indonesia DJARIDJ1.

Karena kodenya berbeda-beda dan berlaku pada periode tertentu, maka Anda harus benar-benar memperhatikannya sebelum melakukan transaksi.

Setelah terjadi migrasi

Ketika periode migrasi selesai, maka kode yang akan digunakan sama yakni nama panjang Bank Syariah Indonesia diikuti dengan kode swift bank DJARIDJ1, yakni kode yang sebelumnya digunakan oleh BRIS.

Hal-hal penting seputar konversi rekening ke BSI

Perlu diinformasikan bahwa nantinya seluruh rekening ketiga bank BUMN syariah akan dikonversi ke rekening BSI. Konversi ini dilakukan dengan tujuan untuk mempermudah para nasabah.

Hal-hal penting seputar konversi rekening ke BSI

Nantinya, rekening nasabah BRIS, BSM, dan BNIS akan ditutup dan seluruh saldonya akan pindah ke rekening BSI secara otomatis. Setelah dipindahkan, saldo tersebut juga akan langsung aktif dan dapat digunakan seperti biasa.

Proses konversi ini sudah dimulai sejak tanggal 18 Mei 2021 lalu dan akan terus dilakukan sampai selesai. Masing-masing wilayah memiliki jadwal yang berbeda, jadi tinggal tunggu giliran saja.

Konversi rekening ini bukanlah satu-satunya hal yang perlu Anda perhatikan. Sebab saat pembuatan rekening, masing-masing nasabah biasanya akan mendapatkan kartu dari perbankan terkait. Lantas, bagaimana dengan kartu tersebut? Berikut ini informasi penting yang perlu Anda ketahui:

  • Kartu debit, Hasanah card, dan buku tabungan tetap bisa digunakan seperti biasa layaknya saat belum terjadi penggabungan.
  • Nasabah diimbau untuk melakukan konversi rekening menjadi BSI sekaligus melakukan konversi dan penggantian kartu ATM atau debit.
  • Nasabah diimbau untuk melakukan penggantian buku tabungan.
  • Proses konversi rekening, termasuk buku tabungan dan kartu ATM diinisiasi baik oleh bank maupun nasabah.
  • Saat masa transisi, yakni antara tanggal efektif penggabungan sampai terjadinya penyatuan atau single system, kartu ATM atau debit tetap bisa dipakai selama rekeningnya belum dikonversi.

Dengan pemberitahuan ini, diharapkan nasabah bisa segera melakukan konversi sendiri supaya seluruh layanan BSI dapat dinikmati secara menyeluruh. Dengan melakukan konversi secepat mungkin, nasabah juga tidak akan dibuat bingung lagi dengan penggabungan tersebut.

Syarat konversi kartu ATM dan buku tabungan

Jika Anda ingin segera melakukan konversi, maka silakan penuhi persyaratan di bawah ini dan ikuti proses konversinya sampai selesai:

  • Kartu identitas diri seperti KTP, SIM, Paspor.
  • Buku tabungan ex BSM, BRIS, dan BNIS.
  • Kartu ATM Legacy untuk masing-masing bank syariah.

Setelah persyaratannya sudah disiapkan, Anda bisa langsung mendatangi bank terdekat untuk melakukan konversi dan mendapatkan kartu serta buku tabungan baru.

Yang perlu dicatat, proses konversi ini tidak dikenai biaya sama sekali. Jadi, jangan percaya jika ada oknum yang meminta sejumlah dana kepada Anda.

Selain itu, saldo minimum rekeningnya nantinya akan mengikuti masing-masing fitur yang diambil oleh nasabah pada saat pembukaan rekening atau produk.

Apabila kartunya sudah selesai, maka Anda bisa langsung menggunakannya di mesin ATM BSI di seluruh Indonesia.

Jika Anda ingin memakai kartu ATM ini di mesin bank konvensional, misalnya BNI. Maka, ada kemungkinan kartunya belum bisa dipakai di sana. Jadi, untuk sementara gunakan mesin BSI saja.

Aktivasi BSI mobile

Untuk mempermudah transaksi, Anda bisa mengaktifkan BSI mobile yang dapat diakses dari mana saja dan kapan saja.

Layanan ini berlaku untuk seluruh nasabah ex BNIS, BRIS, dan BSM. Aplikasinya bisa diunduh di Play Store dan App Store. Silakan sesuaikan saja dengan perangkat yang Anda gunakan saat ini.

Proses registrasi dapat dilakukan melalui call center BSI di nomor 14040. Atau, Anda juga bisa mendaftar via Chat Aisyah di situs bankbsi.co.id.

Setelah registrasi, silakan lakukan aktivasi melalui langkah di bawah ini:

  • Unduh dulu aplikasi BSI mobile.
  • Masukkan nomor HP aktif yang bisa menerima SMS berisi kode aktivasi BSI mobile.
  • Buka aplikasi yang telah terunduh.
  • Klik opsi Sudah Memiliki Rekening.
  • Klik Aktivasi.
  • Baca S&K.
  • Centang opsi Setuju.
  • Masukkan nomor HP yang terdaftar dan kode yang diterima melalui SMS.
  • Klik Selanjutnya dan lanjutkan untuk verifikasi via SMS.
  • Jika sudah berhasil, nasabah akan menerima SMS verifikasi.
  • Buka aplikasinya lagi untuk membuat PIN transaksi.
  • Saat pembuatan PIN transaksi berhasil, maka akan muncul notifikasi.
  • Jangan lupa untuk membuat kata sandi untuk mengakses menu transaksi.

Catatan, untuk melakukan aktivasi ini pastikan pulsa HP Anda lebih dari 2.000 rupiah.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan tentang kode bank BSM, BRIS, BNIS, yang kini tergabung menjadi Bank Syariah Indonesia. Semoga membantu proses transaksi perbankan Anda.

Sumber:

Bankbsi.co.id. https://www.bankbsi.co.id/storage/uploads/documents/kD8dBmmXvk2fiQ2Xq6vEhnZew6vjk6N88oT1vuP1.pdf