Cara Jualan Baju Keliling yang Tepat dan Potensinya

Berjualan baju keliling merupakan salah satu peluang usaha yang bisa Anda jalankan. Meskipun modal awal yang dibutuhkan tidak sedikit, tapi potensi kesuksesannya sangat besar karena baju merupakan kebutuhan utama setiap orang.

Mengetahui cara jualan baju keliling yang benar merupakan keharusan bagi Anda yang ingin menjalankan usaha ini. Jika mengetahui caranya, niscaya kesuksesan dalam usaha tersebut bukanlah perkara yang sulit didapatkan.

Banyak hal yang perlu diperhatikan dalam menjalankan dan mengelola usaha ini. Untuk lebih jelasnya, pastikan Anda tidak melewatkan untuk membaca detailnya di bawah ini.

Modal Awal Jualan Baju Keliling

Sebelum memulai usaha jualan baju keliling, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu besarnya modal awal yang dibutuhkan untuk memulainya. Berikut gambaran kasar perhitungannya :

  • Modal pakaian Rp.7.000.000.
  • Motor 3 roda Rp.23.000.000.

Total modal awal yang dibutuhkan untuk memulainya Rp.31.000.000. Biaya ini belum termasuk biaya operasional yang mencakup bensin dan peralatan tambahan berupa terpal, gantungan baju, dan lain sebagainya.

Meskipun lebih utama memulai usaha jualan baju keliling menggunakan mobil atau motor 3 roda, tapi tetap Anda bisa memulainya meskipun harus berjalan kaki. Hanya saja, jumlah barang yang bisa Anda bawa tentu lebih sedikit lagi.

Potensi Usaha Jualan Baju Keliling

Cara Jualan Baju Keliling Pakai Mobil
Sumber Gambar : bisnisonline32.blogspot.com

Sudah disebutkan di atas bahwa usaha jualan baju keliling memiliki potensi kesuksesan yang besar. Pasalnya, baju merupakan kebutuhan utama orang-orang yang dibutuhkan. Selama Anda bisa menentukan pasar yang tepat, keberhasilan usaha ini tidak perlu diragukan lagi.

Berjualan baju keliling membutuhkan biaya operasional berupa bensin dan makanan. Jika bensin yang dihabiskan mencapai Rp.150.000 dalam sehari, sedangkan biaya makan pagi dan siang Rp.25.000, maka total pengeluaran setiap hari sebesar Rp.175.000.

Minimal keuntungan dalam penjualan setiap baju sebesar Rp.5.000. Jika dalam sehari Anda mampu menjual 5 lusin pakaian, maka total keuntungan yang bisa Anda dapatkan dalam sehari Rp.300.000.

Jika keuntungan per hari sebesar Rp.300.000 dikurangi pengeluaran bulanan sebesar Rp.175.000, maka total keuntungan bersih sebesar Rp.125.000. Jika dikalikan sebulan (30 hari), maka total keuntungan dalam sebulan sebesar Rp.3.750.000. Pendapatan bulanan yang lumayan besar bukan?

Tentu saja potensi usaha jualan baju keliling tidak sampai di situ saja. Sebab jika Anda sudah memiliki banyak langganan, peluang baju yang terjual tentu bisa lebih dari 5 lusin saja.

Inilah 6 Cara Jualan Baju Keliling yang Tepat

Setelah Anda mempersiapkan semua yang dibutuhkan untuk memulai usaha jualan baju keliling, maka langkah selanjutnya adalah mempraktekkan cara jualan baju keliling yang benar. Adapun tata caranya adalah sebagai berikut :

1. Tentukan lokasi Jualan

Karena Anda berjualan keliling yang otomatis menggunakan bahan bakar untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain, maka pastikan tempat jualan Anda betul-betul potensial untuk menghasilkan tingkat penjualan yang tinggi.

Salah satu lokasi yang strategis adalah pedesaan. Alasannya, di daerah pedesaan belum banyak toko-toko pakaian. Kalaupun ada, harga yang ditawarkan biasanya lebih mahal. Jika Anda langsung mendatangi rumah ke rumah di daerah pedesaan, tentu potensi terjualnya jualan baju Anda akan lebih besar lagi.

2. Lebih Praktis Menggunakan Kendaraan

Meskipun Anda bisa saja mendatangi orang-orang dari rumah ke rumah dengan berjalan kaki, tapi tentu saja masih lebih efektif jika Anda menggunakan kendaraan. Sebab, Anda lebih cepat berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain, sehingga lebih menghemat banyak waktu dibandingkan berpindah dengan berjalan kaki.

Selain itu, jumlah barang yang bisa Anda bawa dengan menggunakan kendaraan bisa lebih banyak dibandingkan berjalan kaki. Tidak harus mobil atau motor roda tiga, motor apapun yang Anda miliki tetap bisa digunakan selama masih berfungsi dengan baik.

3. Cara Mempromosikan Barang

Salah satu cara jualan pakaian keliling yang sangat penting untuk diperhatikan yaitu cara mempromosikan barang jualan Anda. Sebab, Anda mendatangi orang-orang yang tidak mengenal Anda, sehingga Anda mesti bisa meyakinkan mereka untuk membeli baju jualan Anda.

Oleh karena itu, pancinglah minat mereka untuk berbelanja dengan sedikit trik. Salah satunya adalah dengan memberikan harga yang murah, atau diskon untuk pembelian baju tertentu atau jumlah barang tertentu.

Selain itu, Anda juga harus memperhatikan penampilan Anda. Dalam hal ini, Anda harus berpakaian serapi dan sesopan mungkin, sehingga orang-orang akan terkesan dengan penampilan Anda dan mereka pun akhirnya mudah tertarik dengan penawaran Anda.

4. Perhatikan Cara Bertransaksi

Saat berjualan di daerah pedesaan, akan ada orang-orang yang ingin membeli baju jualan Anda, tetapi tidak mampu membayarnya secara langsung. Biasanya mereka meminta agar Anda memberikan tempo waktu tertentu untuk melakukan pembayaran, misalnya setelah panen atau yang lainnya.

Selain itu, ada juga sebagian warga yang ingin membayar dengan cara dicicil selama beberapa bulan. Tentunya semua kembali kepada keputusan Anda. Apakah Anda hanya ingin melayani orang-orang yang langsung membayar kontan, atau menerima juga yang mengutang atau mencicil.

Sekedar saran, jika Anda bisa memastikan kejujuran dan sifat amanah orang yang ingin mengutang atau mencicil barang jualan Anda, maka tidak apa-apa untuk melayani mereka. Tapi jika Anda ragu, sebaiknya tidak melayani orang seperti ini.  Tapi ingat, tetap tolak permintaan mereka dengan cara yang baik dan sopan.

5. Bersikap Ramah

Dalam bisnis apapun, sikap ramah terhadap pelanggan merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi jika ingin berhasil dalam jangka panjang. Tanpa sikap ramah, dijamin pelanggan Anda tidak bakalan betah dan besar kemungkinan akan berpindah kepada orang yang lain.

Oleh karena itu, Anda harus membiasakan diri dengan sikap ramah dan sopan kepada pelanggan, meskipun mereka banyak tanya dan ujung-ujungnya tidak membeli. Sebab, bisa jadi dia tidak membeli tapi terkesan dengan sikap dan pelayanan Anda, sehingga di masa mendatang dia akan membeli barang dagangan Anda. Selain itu, bisa saja dia akan bantu mempromosikan jualan Anda kepada kerabat maupun teman-temannya karena terkesan dengan sikap yang Anda tunjukkan.

6. Perbanyak Jenis Baju yang Dijual

Umumnya para pelanggan tertarik ketika melihat sebuah lapak atau jualan yang ramai. Oleh karena itu, usahakan agar pakaian yang Anda jual bermacam-macam sehingga terlihat banyak dan ramai. Dalam hal ini, Anda bisa berjualan berbagai jenis pakaian, misalnya pakaian anak-anak, daster, baju gamis, baju kaos, baju olahraga, dan lain sebagainya.

Dengan banyaknya jenis baju yang Anda tawarkan, tentu peluang terjualnya akan semakin besar pula. Sebab, setiap orang memiliki kebutuhan baju yang berbeda-beda. Terkadang ada yang butuh baju kaos, daster, baju olahraga, dan lain sebagainya. Jika Anda menyediakan semuanya, tentu jualan Anda lebih laris lagi.

7. Selalu Perhatikan Trend Baju

Perlu dicatat bahwa baju selalu mengalami perkembangan trend dari masa ke masa. Oleh karena itu, pastikan baju yang Anda jual tidak ketinggalan zaman. Usahakan untuk selalu memperhatikan perkembangan baju yang ada, sehingga Anda bisa mengetahui jenis dan model baju terbaru yang laris. Dengan begitu, potensi terjualnya baju jualan Anda akan semakin besar.

Demikianlah penjelasan mengenai cara jualan baju keliling yang benar dan potensi usahanya. Dengan menerapkan cara-cara yang disebutkan di atas, tentunya tidak akan sulit untuk melariskan jualan baju Anda.

Leave a Comment