Mengelola keuangan terbilang penting, agar di masa depan dana tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan. ARO adalah fitur deposito yang membuat nasabah semakin diuntungkan, mengingat deposito bisa menjadi bentuk investasi.

Pengertian Deposito Aro Adalah

Pengertian ARO Adalah?

Sebelum membahas pengertian ARO adalah, mari membahas apa itu deposito yang menjadi instrumen investasi populer karena menawarkan suku bunga relatif tinggi dengan risiko yang terbilang rendah.

Deposito sendiri merupakan tabungan yang penarikan uangnya hanya bisa dilakukan dalam jangka waktu tertentu saja, sesuai dengan waktu yang telah disepakati sebelumnya di awal pembukaan rekening.

Baca : Beda Deposito BCA Syariah dan Konvensional

Pilihan investasi ini dianggap paling menguntungkan dan aman untuk dipilih, karena suku bunga yang diberikan umumnya lebih tinggi jika dibandingkan dengan suku bunga produk tabungan biasa.

Apabila suku bunga yang ditawarkan tabungan biasa umumnya berkisar di angka 0.5 persen hingga 3 persen, suku bunga deposito jauh lebih tinggi yakni berkisar 5 persen hingga 7 persen.

Sedangkan ARO atau automatic roll over merupakan fasilitas atau fitur dari deposito dimana berkat sistem tersebut, deposito yang sudah masuk jatuh tempo akan diperpanjang dengan jangka waktu berikutnya secara otomatis.

Sehingga uang yang didepositokan akan diperpanjang secara otomatis dan akan terus berlaku hingga pemilik memutuskan untuk mencairkan deposito tersebut. Dengan begitu, uang yang ditabung akan terus terakumulasi secara otomatis.

Nasabah yang memiliki deposito dengan masa jatuh tempo 12 bulan, maka saat waktu jatuh tempo tersebut telah tercapai deposito akan diendapkan hingga pemilik datang untuk menariknya. Sehingga ketika masuk tanggal jatuh tempo, maka deposito juga akan berakhir.

Namun berbeda dengan deposito ARO, yang akan diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu sama sehingga suku bunga yang bisa didapatkan tetap terus terakumulasi.

Singkatnya, ARO merupakan deposito yang bisa diperpanjang secara otomatis sesuai dengan tenor yang berlaku di pengajuan sebelumnya. Berbeda dari non-ARO deposito, yang jangka waktunya tidak akan diperpanjang setelah tanggal jatuh tempo.

Namun tak perlu khawatir karena apabila tidak ingin diperpanjang, fitur automatic roll over ini bisa dengan mudah dibatalkan sehingga pemilik tetap dapat mencairkan depositnya.

Apa Saja Jenis-jenis Deposito?

Deposito sendiri merupakan produk penyimpanan uang yang terbilang lebih menguntungkan dibandingkan dengan produk tabungan, karena suku bunga yang ditawarkan cenderung lebih kompetitif dibandingkan tabungan pada umumnya.

Baca : Cara Mudah Cek Limit Kartu Cimb Niaga

Produk tabungan tersebut juga banyak jenisnya salah satunya ARO atau Automatic Roll Over. Lantas apa itu ARO dan apa keuntungan menggunakan jenis deposito tersebut?

Terdapat tiga jenis deposito yang ada di Indonesia, yaitu deposito berjangka, deposito on call, serta sertifikat deposito. Simak masing-masing penjelasannya di bawah ini :

Deposito Berjangka

Deposito berjangka adalah jenis deposito yang kerap dipilih nasabah bank di Indonesia. Sesuai namanya, jenis deposito ini memiliki tanggal jatuh tempo, sehingga dana di dalam deposito hanya bisa diambil sesuai dengan waktu yang telah disepakati sebelumnya.

Jangka waktu jatuh tempo untuk jenis deposito berjangka juga cukup beragam, mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, hingga 24 bulan. Namun jangka waktu tersebut tetap bergantung pada kebijakan tiap-tiap bank.

Deposito On Call

Deposito on call merupakan simpanan yang penarikannya hanya bisa dilakukan melalui pemberitahuan terlebih dahulu, dan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan yang telah disepakati sebelumnya antara nasabah dengan pihak bank.

Jenis deposito yang satu ini umumnya digunakan oleh nasabah yang dalam saat-saat tertentu tidak perlu menarik dananya, karena penarikan dana tersebut bisa diprediksi oleh pemilik pada jangka waktu tertentu.

Sertifikat Deposito

Sertifikat deposito adalah pengembangan dari deposito berjangka, yang mana bukti simpanannya bisa diperjualbelikan. Namun agar simpanan dapat diperjualbelikan dengan mudah, maka penarikan ketika waktu jatuh tempo dilakukan atas unjuk.

Sehingga nantinya siapa saja yang memegang bukti simpanan bisa menguangkannya ketika jatuh tempo. Selain itu pembayaran bunga sertifikat deposito dibayarkan di muka, yakni ketika pemilik menempatkan dana pada produk deposito.

Apa Perbedaan Deposito ARO, Deposito Non ARO, dan Deposito ARO Plus?

Setelah memahami pengertian dari deposito ARO, selanjutnya ketahui perbedaan dari deposito ARO, deposito non ARO, dan deposito ARO plus. Berikut penjelasannya :

Baca : Jenis-jenis Pinjaman Bank BCA Untuk Usaha

Deposito ARO

Jatuh tempo atau tenor untuk dana pokok deposito dapat diperpanjang secara otomatis apabila uang belum diambil oleh pemilik. Bunga dari deposito juga bisa ditransfer secara rutin ke rekening yang telah ditentukan sebelumnya, atau dapat dibiarkan terakumulasi hingga pemilik menarik dana.

Deposito Non ARO

Deposito non ARO berbeda, karena jatuh tempo untuk dana pokok deposito telah ditentukan sejak awal sehingga tidak dapat diperpanjang secara otomatis. Dana pokok dan bunga perlu ditarik oleh pemilik tepat waktu sesuai dengan kesepakatan yang telah ditentukan sebelumnya.

Deposito ARO Plus

Sedangkan deposito ARO Plus tenor atau jatuh tempo untuk dana pokoknya dapat diperpanjang secara otomatis, sementara bunga dari setiap periode nantinya akan ditambahkan secara otomatis ke dana pokok di periode berikutnya.

Hal tersebut akan berlangsung secara terus menerus, selama uang yang ada di dalam deposito belum dicairkan oleh pemilik. Sehingga tipe deposito ini memungkinkan untuk menghasilkan bunga lebih besar di periode berikutnya berkat bunga dari periode sebelum-sebelumnya.

Apa Keuntungan ARO Deposito?

Terdapat beberapa keuntungan dari ARO deposito yang mungkin belum banyak diketahui, diantaranya :

  • Pendapatan bunga akan masuk secara rutin. Suku bunga deposito akan selalu masuk ke rekening pemilik pada saat tanggal jatuh tempo, sehingga dapat digunakan sebagai salah satu passive income.
  • Tidak perlu mengembalikan bilyet fisik. Karena ketika menggunakan ARO deposito, perpanjangan dapat diproses secara otomatis.
  • Terjamin dan aman, sehingga tak perlu khawatir ketika menyimpan dana deposito dalam jumlah besar.
  • Cocok untuk pengembangan keuangan jangka panjang. Karena dana yang saat ini tidak bergerak dapat dibungakan, sehingga bisa digunakan sebagai salah satu bentuk investasi jangka panjang dimana bunganya akan terus bertumbuh seiring berjalannya waktu.
  • Suku bunga yang diperoleh pun cenderung lebih tinggi, jika dibandingkan dengan suku bunga tabungan biasa.

Baca : Danamon Cash Connect: Keunggulan Serta Layanan Terbaiknya

Tips Memilih Deposito

Sebagai instrumen investasi minim risiko, deposito menjadi aset yang populer dan banyak dipilih investor pemula. Namun sebelum memutuskan untuk melakukan deposito, terlebih dahulu simak tips memilih deposito di bawah ini.

  • Gali informasi mengenai bank yang memiliki reputasi baik, karena uang yang akan ditempatkan untuk deposito tersimpan pada bank dalam jangka waktu cukup lama. Sehingga pastikan bank tersebut dijamin oleh LPS.
  • Sesuaikan jangka waktu deposito dengan kondisi finansial masing-masing.
  • Bandingkan margin deposito antar bank, karena umumnya setiap bank menyediakan margin yang beragam.
  • Perhatikan biaya tambahan contohnya biaya pajak, materai, penalti, dan lain sebagainya.
  • Pahami fitur lain yang ditawarkan oleh bank untuk produk deposito, tanyakan langsung kepada customer service bank tersebut.

Deposito ARO adalah salah satu opsi investasi yang cocok dipilih, terlebih pemilik yang tak ingin repot memperpanjang tenor.