Di era modern saat ini, investasi semakin populer di berbagai kalangan mulai dari anak muda hingga orang tua. Kenapa harus investasi? Karena aktivitas tersebut dapat digunakan untuk pengembangan nilai aset.

7 Bank Bunga Deposito Tertinggi untuk Investasi Jangka Panjang

Kenapa Harus Investasi?

Pertanyaan kenapa harus investasi pasti kerap muncul, karena aktivitas ini disebut-sebut dapat memberikan keuntungan di masa mendatang. Pentingnya investasi di masa kini adalah guna menyiapkan masa depan yang lebih baik seperti modal pernikahan, membeli rumah, dan lain-lain.

Baca : Cara Investasi Emas Batangan Antam Untuk Pemula

Meskipun investasi tidak selalu berjalan mulus karena banyak faktor yang memengaruhinya sebut saja risiko pasar, risiko inflasi, risiko suku bunga, dan lain-lain, namun aktivitas ini tetap memberikan keuntungan besar terlebih ketika dilakukan dalam jangka waktu yang panjang.

Tak hanya menabung, investasi juga menjadi langkah tepat guna mengamankan kondisi keuangan seseorang di masa mendatang. Instrumen investasi pun beragam, mulai dari reksadana hingga properti.

Bagi Anda yang baru akan memulai berinvestasi, ada baiknya memahami apa itu investasi dan mengapa aktivitas tersebut sangat disarankan untuk dilakukan oleh kalangan manapun. Simak penjelasannya berikut ini.

Apa Itu Investasi?

Investasi merupakan penanaman modal atau uang dalam suatu proyek atau perusahaan guna meraih keuntungan, karena bisa ditarik di masa depan dengan nilai berlipat atau lebih besar. Sehingga melalui investasi, seseorang mengharapkan nilai dari asetnya meningkat seiring berjalannya waktu.

Aset investasi pun beragam wujudnya, mulai dari uang, saham, emas, waktu, tenaga, reksadana, dan lain sebagainya. Sementara jenis-jenis dari investasi mulai dari investasi jangka pendek, jangka menengah, hingga jangka panjang.

Apa Manfaat Investasi?

Lantas apa saja manfaat dari investasi? Tak jarang orang-orang merasa ragu untuk berinvestasi karena takut gagal dan justru rugi di kemudian hari, padahal aktivitas ini dapat mendatangkan keuntungan tinggi dibandingkan menabung biasa.

Menambah Sumber Penghasilan

Dengan berinvestasi, nilai uang yang dimiliki cenderung bertambah berkat pertumbuhan nilai atau perputaran uang. Sehingga investasi berbeda dengan menabung, dimana uang yang dimiliki hanya mengendap di bank.

Mengatasi Inflasi

Inflasi adalah kenaikan harga barang secara terus menerus dalam waktu tertentu, dan hal ini tidak dapat dihindari. Contohnya di zaman dahulu uang Rp 500 dapat dibelanjakan dengan sayur, namun kini hanya bisa untuk membeli permen.

Apabila Anda menyimpan uang di tabungan biasa, maka aset dapat mengalami penurunan nilai. Sehingga untuk menghindari hal ini, mulai berinvestasi contohnya pada instrumen logam mulia agar nantinya uang akan terus bertumbuh.

Mempersiapkan Dana Pensiun

Tak sedikit anak muda yang belum memikirkan tentang mempersiapkan dana pensiun, karena beranggapan jika masa pensiun sangat lama. Padahal mengumpulkan dana pensiun membutuhkan waktu yang tak sebentar, sehingga perlu dikumpulkan jauh-jauh hari.

Baca : Beda Deposito BCA Syariah dan Konvensional

Pasalnya nanti ketika memasuki usia senja tentu siapa saja tidak ingin selamanya bekerja, karena ingin menikmati masa tua dan hidup nyaman tanpa merepotkan anak maupun cucu.

Mewujudkan Impian

Setiap orang pasti memiliki impian masing-masing, sebut saja membeli rumah, pergi haji, melanjutkan kuliah, menikah di gedung mewah, dan impian-impian lainnya. Untuk mewujudkan mimpi tersebut tentu diperlukan biaya yang tidak sedikit.

Karena itu investasi dapat dijadikan solusi tepat dan menjadi jalan cepat meraih mimpi, jika dibandingkan dengan menabung puluhan tahun. Pasalnya investasi bisa menjadi penghasilan tambahan yang terus mengikuti inflasi.

Meningkatkan Kekayaan

Nilai kekayaan dan aset pun dapat meningkat bahkan berlipat ganda dengan berinvestasi. Meskipun begitu aktivitas ini dapat dilakukan dengan modal kecil contohnya investasi reksa dana yang bisa dimulai dari nominal Rp 100 ribu saja.

Mulai Berinvestasi

Memulai investasi rupanya tak sulit, terlebih di era modern ini aktivitas riset pasar hingga memilih instrumen yang tepat dapat dilakukan dengan bantuan internet. Meskipun begitu memulai investasi tak boleh sembarangan, berikut cara berinvestasi yang tepat.

Pastikan Kondisi Finansial

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah kondisi finansial masing-masing, karena sebelum memutuskan berinvestasi pastikan Anda telah mengantongi dana darurat yang cukup serta memiliki perlindungan keuangan seperti asuransi.

Tentukan Tujuan

Selanjutnya adalah menentukan tujuan yang ingin dicapai dalam jangka pendek, jangka menengah, serta jangka panjang. Pasalnya tanpa tujuan jelas, proses investasi pun tidak akan terukur.

Kenali Profil Risiko

Terakhir adalah mengenali profil risiko, karena setiap instrumen investasi memiliki karakteristik serta profil risiko yang berbeda. Profil risiko sendiri bergantung pada kesediaan dan kemampuan seseorang guna menoleransi risiko berinvestasi.

Apa Instrumen Investasi yang Cocok untuk Pemula?

Terdapat beberapa instrumen investasi yang cocok untuk pemula, mulai dari emas, Surat Berharga Negara (SBN), reksa dana, P2P Lending, saham, deposito, hingga properti.

Apabila ingin berinvestasi jangka panjang, maka reksa dana campuran, reksa dana saham, emas, properti, Surat Berharga Negara (SBN) dapat dijadikan pilihan tepat.

Itulah alasan kenapa harus investasi. Bagi pemula, pilih instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan keuangan, periode investasi, serta profil risiko.