Usaha Cetak Polaroid; Modal Awal dan Tips Memulainya

Usaha Cetak Polaroid – Perkembangan industri bisnis fotografi di Indonesia terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu, dari sistem manual hingga menggunakan teknologi modern. Bisnis fotografi biasanya dipadukan dengan bisnis percetakan untuk meminimalisir pengeluaran.

Baru-baru ini bisnis fotografi mengalami evolusi yang beragam. Salah satu evolusi yang terjadi di bisnis fotografi adalah usaha cetak polaroid. Nah untuk itu, pada kesempatan kali ini kami akan memberikan informasi terkait bisnis cetak foto polaroid, mulai dari peluang hingga modal yang dikeluarkan.

Mengenal Foto Polaroid

Polaroid merupakan nama perusahaan yang memproduksi kamera langsung jadi alias instan. Menurut beberapa catatan sejarah, kamera polaroid pertama kali diciptakan oleh pemuda Eropa bernama Edwin Land di tahun 1947.

Lambat laun orang-orang menyebut kamera tersebut dengan nama pembuatnya, seperti di Indonesia di mana semua merek pasta gigi disebut dengan odol dan semua sepeda motor disebut dengan nama Honda.  Kamera polaroid juga sama nasibnya dengan produk di atas. Ketika sampai di Indonesia, orang-orang menyebut kamera maupun hasil fotonya dengan foto polaroid.

Foto polaroid dianggap banyak mempunyai keunggulan dibandingkan dengan hasil foto menggunakan kamera konvensional lainnya yang terbilang mainstream. Hasil foto kamera polaroid akan tercetak langsung keluar setelah dilakukan jepretan. Keunggulan hasil foto polaroid juga terlihat dari bentuk foto bagian atas dan kedua sisi yang mempunyai jarak, sehingga foto akan tampak mempunyai bingkai secara alami.

Baca Juga: 4 Keunggulan Usaha Jualan Ayam Potong Keliling dan Tips Menjalankannya

Tips Memulai Usaha Foto Polaroid

Mengetahui langkah-langkah awal dalam sebuah usaha merupakan suatu keharusan. Tips atau cara memulai juga sangat beragam, tergantung dari jenis usaha (mau usaha foto polaroid sampai usaha sayuran potong) maupun pelaku usaha yang menjalankannya. Ada yang memulainya dengan bertanya kepada yang sudah sukses berbisnis di bidang tersebut, ada juga yang mencari informasi di media sosial seperti Youtube, Instagram, dan sebagainya.

Memulai usaha foto polaroid terbilang cukup mudah dan minim modal jika Anda  mengetahui seluk-beluknya. Berikut ini beberapa tips memulai bisnis cetak foto polaroid:

1. Pilih Lokasi Usaha

Usaha cetak foto polaroid sebenarnya merupakan jenis usaha yang tidak memakan banyak tempat. Cukup sediakan tempat yang sederhana untuk menyiapkan peralatan percetakan. Kalau Anda belum punya dana untuk menyewa tempat khusus yang strategis di tepi jalan, bisa gunakan kamar atau gudang di dalam rumah sendiri sebagai tempat atau lokasi memulai bisnis cetak foto polaroid.

Anda hanya perlu memasang spanduk berukuran sedang sebagai penanda bahwa Anda membuka jasa percetakan foto polaroid. Dengan memasang spanduk, orang-orang akan tahu dan tidak ragu untuk memakai jasa pencetakan foto yang Anda kelola.

Setelah bisnis cetak foto polaroid yang Anda jalankan mengalami perkembangan,  barulah Anda bisa mencari lokasi lain yang lebih strategis,  biasanya di tepi jalan, di persimpangan area publik atau tempat-tempat lain yang mudah ditemui banyak orang.

2. Mempersiapkan Peralatan dan Bahan

Peralatan atau alat yang digunakan merupakan bagian yang harus Anda sediakan. Peralatan percetakan foto polaroid terbilang sederhana dan mudah didapatkan. Peralatan tersebut berupa satu unit komputer, satu unit printer, satu unit pemotong kertas, alat tulis dan peralatan pendukung lain. Sedangkan bahan utama untuk media foto polaroid, Anda bisa menyediakan kertas foto, tinta printer beserta gantungan foto.

3. Komputer

Dalam bisnis cetak foto polaroid, komputer merupakan jantung penggerak usaha satu ini. Namun jika Anda tidak mempunyai komputer yang mumpuni, bisa menggunakan laptop sesuai dengan kondisi Anda saat ini.

Adapun kapasitas spesifikasi komputer atau laptop yang digunakan untuk mengedit dan mencetak foto polaroid yaitu komputer yang memiliki dual core dan memiliki RAM minimal 4 GB. Untuk penyimpanan atau hardisk internal tidak ada batas minimal dan maksimal, yang terpenting adalah mampu menyimpan hasil foto polaroid. 

4. Printer

Peralatan selanjutnya yang tidak kalah penting dalam usaha percetakan foto polaroid adalah printer. Printer adalah mesin pencetak otomatis untuk segala macam bentuk file yang tersedia di komputer atau laptop, dari kertas, hingga foto.

Baca Juga: Usaha Es Buah 5000; Analisa dan Modal Awal

Untuk usaha percetakan foto polaroid, printer yang digunakan juga tidak boleh sembarangan karena akan berdampak pada hasil foto yang dikeluarkan. Bagus atau tidaknya hasil pencetakan foto tergantung dari kualitas printer yang digunakan.

Sebagaimana kita ketahui bahwa setiap printer mempunyai kelemahan dan kelebihan,  baik dari bentuk hingga hasil cetakannya. Tergantung jenis dan harga yang kita pilih untuk membeli printer yang diinginkan.

Printer yang digunakan untuk usaha percetakan foto polaroid juga tergolong murah namun mempunyai kualitas yang baik. Anda bisa membeli printer dengan harga 1,5 juta hingga 2,5 juta sesuai budget yang dimiliki. Namun kualitas suatu produk tidak akan jauh dari harga yang kita keluarkan untuk produk tersebut. Maka pilihlah sesuai kemampuan Anda.

5. Pemotong Kertas

Untuk pemotong kertas yang dapat Anda gunakan dalam usaha percetakan foto polaroid, pilih saja pemotong kertas biasa dengan harga murah yaitu Rp. 25.000 hingga harga Rp. 100.000. Sebenarnya untuk cutter atau pemotong kertas itu tergantung selera. Namun, sebisa mungkin hindari menggunakan gunting biasa untuk memotong kertas, karena hasil yang didapat akan kurang rapi dan akan berpotensi mengecewakan pelanggan.

Pemotong kertas yang biasa ditemui di tempat usaha percetakan foto polaroid adalah pemotong kertas dengan jenis A3 karena diyakini mempunyai akurasi dan kerapihan yang lebih baik dibandingkan dengan pemotong kertas lainnya. 

6. Aplikasi Editing

Menguasai aplikasi atau software bagi pelaku usaha foto polaroid adalah sebuah keharusan yang dimiliki sebagai skill utama. Untuk aplikasi editing yang digunakan sebenarnya tergolong sederhana dan tidak membutuhkan skill yang mumpuni untuk menggunakannya.

Anda hanya perlu menyesuaikan dengan ukuran kertas yang digunakan sebagai media cetak foto polaroid, biasanya berukuran 2R. Sebelum dicetak, Anda harus memastikan hasil foto sudah sesuai dengan media cetak agar rapi dan sesuai presisi.

Ada beberapa aplikasi yang digunakan untuk mencetak foto polaroid, yang paling sederhana dan terbilang mainstream adalah Microsoft Word. Alasannya, aplikasi ini mudah digunakan dan rata-rata semua orang dapat menggunakannya.  

Rincian Biaya untuk Memulai Usaha Cetak Foto Polaroid

kamera untuk usaha foto polaroid

Detail anggaran yang Anda perlukan untuk mulai menjalankan bisnis cetak foto polaroid adalah sebagai berikut:

  • Komputer                                 : Rp. 4.000.000 hingga Rp. 5.000.000
  • Printer                                      : Rp. 1.500.000 hingga 2.500.000
  • Pemotong Kertas                       : Rp. 100.000 hingga Rp. 200.000
  • Kertas Foto                               : Rp. 100.000 hingga Rp. 200.000
  • Tinta Printer                              : Rp. 150.000 hingga Rp. 200.000
  • Total kira-kira modal awal         : Rp. 8.000.000.

Baca Juga: 13 Ide Jualan Online yang Laris Modal Kecil Untung Besar

Itulah beberapa informasi terkait usaha foto polaroid mulai dari peralatan yang dibuuthkan hingga modal yang dikeluarkan. Jika Anda mampu mengumpulkan modal, maka jangan ragu untuk mulai menjalankannya.

Leave a Comment