Meskipun sama-sama kegiatan menabung nyatanya perbedaan deposito dan tabungan cukup banyak. Hal tersebut perlu Anda ketahui agar nantinya bisa memilih mana yang sesuai dengan kebutuhan. Untuk tabungan, mungkin kita semua sudah familiar karena memang diajarkan sejak kecil. Namun bagaimana dengan deposito yang notabene merupakan instrumen untuk investasi?

Apa itu Deposito

Apa itu Deposito?

Untuk memudahkan Anda dalam memahami perbedaan deposito dan tabungan, maka akan lebih baik jika mengetahui satu per satu terlebih dahulu. Di bagian ini, kita akan memulai pembahasan tentang deposito.

Menurut beberapa sumber, deposito merupakan salah satu instrumen investasi yang merupakan produk perbankan dengan sistem hasil berupa suku bunga yang lebih tinggi. Menurut badan Otoritas Jasa Keuangan, deposito merupakan simpanan dengan sistem pencairan bisa dilakukan pada jangka waktu tertentu.

Dari kedua pengertian di atas, bisa disimpulkan bahwa deposito menjadi salah satu instrumen investasi yang bisa dipilih dan memiliki jangka waktu sesuai dengan kesepakatan awal. Artinya, sebelum jangka waktu berakhir, dana tidak bisa dicairkan.

Karena merupakan produk resmi dari lembaga perbankan, bisa dibilang bahwa instrumen investasi ini aman untuk dipilih. Bahkan, sudah banyak orang yang sengaja menyimpan deposito dalam periode tertentu agar mendapat jaminan tidak ada pengurangan nilai.

Salah satu yang menarik dari deposito adalah suku bunga yang cenderung lebih tinggi dibandingkan tabungan pada umumnya. Biasanya pihak bank nantinya akan melakukan transfer untuk memberikan bunga pada nasabah.

Mengenai waktu pembayaran bunga, hal tersebut tergantung dari lembaga perbankan yang dipilih. Pembayaran ini bisa dilakukan per bulan ataupun ketika sudah jatuh tempo.

Oleh karena itu, sebelum mencoba investasi di sektor ini, akan lebih baik jika Anda menanyakan terlebih dahulu kepada pihak bank untuk memastikan hal tersebut. Dengan demikian, proses investasi dapat menjadi lebih transparan.

Jenis-Jenis Deposito

Mengetahui jenis-jenis deposito juga penting untuk nantinya Anda akan lebih mudah dalam mencari perbedaan deposito dan tabungan. Agar lebih jelas, Anda dapat menyimak bagian ini.

1. Sertifikat deposito

Jenis yang pertama adalah sertifikat deposito, yakni simpanan dengan waktu terbit mulai dari 1, 6, hingga 12 bulan. Sertifikat ini nantinya bisa dijual maupun dibeli ke pihak lain.

Pada dasarnya, produk ini tidak mengacu pada seseorang atau lembaga tertentu layaknya sertifikat pada umumnya. Tentang waktu pembayaran bunga, ada banyak macam bisa dipilih apakah per bulan atau setelah masuk waktu jatuh tempo.

2. Deposito berjangka

Deposito berjangka

Istilah ini mungkin sudah tidak terlalu asing bagi sebagian orang. Deposito berjangka merupakan salah satu jenis deposito yang menawarkan layanan simpan dana pada nasabah dan akan mendapatkan suku bunga dalam waktu tertentu sesuai kesepakatan.

Tempo yang biasanya diberikan sangat beragam, mulai dari 1, 3, 5, 12 hingga 18 bulan. Bahkan, beberapa lembaga juga kerap menawarkan tempo 24 bulan atau 2 tahun.

Dari berbagai pilihan tersebut, Anda bisa menentukan mana yang paling cocok sesuai dengan kebutuhan. Jika hanya ingin berinvestasi jangka pendek, maka silakan pilih jangka waktu 1 hingga 6 bulan saja.

3. Deposito on-call

Jenis yang terakhir adalah deposito on-call. Pada dasarnya, produk ini merupakan tabungan berjangka yang memiliki rentang waktu dalam penyimpanannya yang relatif singkat, yakni hanya beberapa hari hingga satu bulan saja.

Akan tetapi, ada ketentuan yang harus dipatuhi. Salah satu ketentuan tersebut adalah nasabah diharuskan untuk menyimpan dana dalam jumlah yang cukup besar.

Keuntungan Investasi di Deposito

Setelah melihat informasi di atas, mungkin Anda sudah mulai tertarik dengan investasi ini. Namun, sebenarnya apa saja keuntungan dari deposito?

1. Suku bunga relatif tinggi

Dibandingkan dengan tabungan biasa, suku bunga dari deposito cenderung lebih tinggi. Mungkin ini adalah salah satu perbedaan deposito dan tabungan.

Menariknya, bunga dari deposito bisa mencapai tiga kali lipat dibanding tabungan biasa. Akan tetapi, sekali lagi besaran tersebut tergantung dari jangka waktu yang dipilih karena semakin besar dan lama, semakin besar pula keuntungan yang bisa didapatkan.

2. Memiliki jaminan dari LPS

LPS atau Lembaga Penjamin Simpanan merupakan badan yang mengawasi segala bentuk instrumen keuangan, salah satunya adalah investasi. Kabar baiknya, deposito sudah mendapatkan pengawasan dari lembaga tersebut.

Bahkan, LPS memberikan jaminan kepada nasabah hingga 2 miliar rupiah untuk berinvestasi. Artinya, Anda tidak perlu khawatir apabila ingin terjun ke investasi ini.

Apa Itu Tabungan?

Apa Itu Tabungan

Setelah mempelajari deposito di bagian sebelumnya, kali ini Anda akan memahami secara lebih detail tentang tabungan. Dengan demikian, nantinya Anda dapat mengetahui perbedaan deposito dan tabungan dengan jelas.

Lalu, apa sebenarnya pengertian dari tabungan? Tabungan merupakan uang simpanan dari pendapatan yang digunakan untuk kepentingan tertentu, baik untuk sehari-hari atau masa mendatang.

Simpanan ini bisa diambil kapan saja ketika membutuhkan. Hal tersebut karena tabungan tidak memiliki kontrak waktu layaknya deposito.

Meskipun ada banyak jenisnya, namun tabungan yang banyak digunakan masyarakat adalah bank. Pemilihan ini bukan tanpa alasan karena bank merupakan lembaga keuangan yang sangat aman.

Selain itu, hampir semua bank saat ini sudah menawarkan berbagai layanan untuk memudahkan nasabah dalam bertransaksi menggunakan tabungan mereka. Beberapa contoh layanan tersebut antara lain adalah SMS banking, internet banking, hingga mobile banking.

Jenis-Jenis Tabungan

Ada beberapa jenis tabungan yang bisa dimiliki. Masing-masing jenis memiliki fungsi yang berbeda pula, yakni seperti penjelasan berikut ini.

1. Tabungan konvensional

Jenis tabungan ini merupakan yang paling banyak dimiliki oleh kebanyakan orang. Beberapa fasilitas yang didapatkan biasanya adalah buku tabungan, kartu ATM, hingga layanan internet banking.

Tabungan konvensional memiliki suku bunga yang relatif rendah karena memang tujuannya bukan untuk berinvestasi, melainkan hanya untuk menyimpan uang saja. Mengenai besarnya, bunga tersebut berada di kisaran 0% sampai 2%.

2. Tabungan berjangka

Dibanding sebelumnya, tabungan berjangka memiliki bunga relatif lebih besar, yakni sekitar 3% hingga 7% setiap tahun. Oleh karena itu, jenis ini sangat cocok apabila Anda memiliki tujuan tertentu dalam menabung seperti untuk liburan di waktu mendatang.

3. Tabungan anak

Sesuai dengan namanya, tabungan ini memang bertujuan untuk melatih anak-anak menabung sejak kecil. Mengenai fasilitas sebenarnya tidak jauh berbeda dengan poin yang pertama, yakni akan mendapat buku tabungan dan layanan perbankan lainnya.

Satu hal yang membedakan adalah setoran yang cukup ringan, yakni hanya sekitar Rp5.000,00 sampai Rp20.000,00 saja. Nominal yang rendah ini bertujuan agar anak membiasakan menabung terlebih dahulu tanpa harus terbebani nilai yang tinggi.

Perbedaan Deposito dan Tabungan

Perbedaan Deposito dan Tabungan

Pengertian serta penjelasan tentang jenis-jenis di atas sepertinya sudah cukup untuk Anda memahami perbedaan deposito dan tabungan dengan lebih jelas. Jadi, silakan simak bagian ini dengan saksama.

1. Perbedaan suku bunga

Perbedaan yang mungkin cukup terlihat jelas adalah dari segi perbedaan suku bunga. Suku bunga deposito cenderung lebih tinggi dibandingkan tabungan.

Dengan suku bunga yang berbeda bahkan hingga 3 kali lipat ini akan menarik orang untuk memilih deposito dalam menyimpan uang. Oleh karena itu, banyak orang memilihnya untuk berinvestasi.

2. Perbedaan fleksibilitas penarikan uang

Anda bisa mengambil uang sewaktu-waktu di tabungan. Namun, hal tersebut tidak bisa dilakukan ketika menyimpan uang dalam bentuk deposito.

Seperti sudah dijelaskan di bagian sebelumnya, deposito memiliki kontrak perjanjian waktu seperti 1, 3, 6, atau 12 bulan. Sebelum waktu tersebut berakhir, maka uang tidak bisa dicairkan atau diambil.

3. Perbedaan tujuan

Dilihat dari segi tujuannya, terlihat jelas bahwa tabungan hanya digunakan untuk sekadar menyimpan uang. Sementara itu, deposito lebih cocok sebagai instrumen investasi untuk kepentingan masa depan.

4. Perbedaan fasilitas

Fasilitas yang diberikan juga akan berbeda. Ketika membuka tabungan, Anda akan mendapatkan buku tabungan serta pelayanan banking lainnya.

Sementara itu, ketika membuka deposito, Anda akan mendapatkan bilyet atau tanda bukti. Bilyet ini merupakan bukti bahwa Anda adalah pemilik dana yang sudah diinvestasikan di sana.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa perbedaan antara deposito dan tabungan terletak di beberapa hal berikut ini.

  • Suku bunga
  • Fleksibilitas penarikan uang
  • Tujuan
  • Fasilitas

Jadi, itu tadi pembahasan lengkap tentang perbedaan deposito dan tabungan. Mulai saat ini, Anda sudah paham dan bisa memilih mana yang paling cocok dengan kebutuhan Anda saat ini, apakah untuk investasi atau menyimpan uang.