Anda ingin memulai usaha fried chicken? Jika benar maka sebaiknya Anda simak terlebih dahulu pembahasan pada artikel ini. Tujuannya, agar nanti Anda tidak merasa rugi ketika mendirikan usaha fried chicken dan menyerah pada percobaan pertama.
Usaha fried chicken pada saat sekarang ini memang sudah banyak menjamur serta memberikan iming-iming prospek yang bagus. Namun apakah benar demikian? Tentunya tidak, karena apapun jenis usaha yang dijalankan pasti memiliki kelemahan tersendiri.
Sebab itu, penting rasanya Anda mengetahui kelemahan usaha fried chicken ini sebelum mulai menjalankannya.
Detail Ulasan Kelemahan Usaha Fried Chicken
Usaha kuliner fried chicken merupakan makan cepat saji yang menawarkan makanan berupa ayam yang digoreng gurih dengan paduan tepung. Kunci utama dari makanan jenis ini adalah pada proses penggorengan serta bahan yang dipadukan dalam membalut ayam.
Daripada panjang lebar basa-basi, langsung saja kita masuk kepada pembahasan mengenai kelemahan menjalankan usaha fried chicken. Semoga dengan informasi yang disajikan ini, bisa menambah wawasan Anda sebagai pengusaha pemula agar tidak salah ketika memulai bisnis kuliner fried chicken.
1. Tingkat Persaingan Ketat
Seperti yang diketahui bahwasanya usaha fried chicken ini sudah banyak menjamur di mana-mana. Tidak hanya terbatas pada kota besar saja, daerah-daerah kota kecil dan pedesaan pada saat sekarang ini juga sudah menjamur usaha fried chicken. Sehingga dengan maraknya usaha ini, membuat tingkat persaingan menjadi ketat di mana-mana.
Walaupun pada saat sekarang usaha fried chicken yang ada merupakan usaha rumahan dengan jumlah produksi kecil. Akan tetapi titik lokasi yang banyak dengan jarak dekat sangat mempengaruhi bagaimana suatu usaha akan berjalan.
Akibatnya jika tetap ngotot ingin menjalankan usaha ini, Anda terpaksa harus bisa membuat inovasi yang berbeda dari yang sudah ada. Selain itu, Anda juga harus memiliki mental kuat untuk dapat menghadapi banyak pesaing. Jika tidak, maka besar kemungkinan Anda akan tenggelam dalam persaingan yang tinggi sehingga melemahkan usaha yang sedang Anda rintis.
Selain itu, Anda juga harus mau belajar dari kesalahan serta keunggulan yang dimiliki kompetitor. Dengan demikian, Anda akan selalu mencoba hal baru dalam menciptakan rasa, sehingga terciptalah kualitas rasa khas produk sendiri. Strategi marketing di sini juga harus Anda pelajari agar bisa melakukan promosi yang baik terhadap usaha yang dijalankan.
2. Sulit Menentukan Harga
Kelemahan usaha fried chicken selanjutnya adalah sulitnya menentukan harga jual sendiri. Apalagi ketika Anda berjualan di kawasan yang banyak saingannya. Sehingga mau tidak mau, Anda harus mengikuti harga yang ada di kawasan tersebut jika ingin mendapatkan pelanggan.
Jika Anda menjual dengan harga yang terlalu mahal, bisa dipastikan usaha yang Anda jalankan akan sepi pelanggan. Sebab, usaha serupa menawarkan harga terjangkau, sedangkan Anda memberikan harga yang lebih tinggi. Apalagi, rasa ayam yang Anda tawarkan tidak begitu jauh bersaing. Maka sangat besar kemungkinan usaha Anda akan ditinggalkan dan usaha pesaing lebih dipilih.
Akibat dari keadaan ini adalah Anda terpaksa mengikuti harga pesaing atau menjualnya lebih murah dari harga jual dari pesaing. Hal ini tentu mendatangkan sebuah risiko yaitu untung yang didapatkan juga sedikit dan terkadang tidak sesuai dengan modal. Sebab itu, dibutuhkan riset serta kemampuan untuk meyakinkan konsumen untuk bisa bersaing secara harga dengan kompetitor agar usaha yang Anda jalankan mendapatkan peminat.
3. Modal yang Cukup Besar
Dalam menjalankan usaha satu ini, dibutuhkan modal yang tidak terbilang kecil. Karena Anda harus mempersiapkan alat produksi serta bahan baku yang akan digunakan untuk membuat produk. Apalagi ketika Anda ingin menjalankan usaha fried chicken ini dengan konsep franchise. Dibutuhkan konsep yang matang agar usaha dapat berjalan dengan baik.
Selain itu, Anda juga harus melakukan riset bahan serta peralatan yang akan dibutuhkan dalam menjalankan usaha ini. Penggunaan peralatan masak yang bagus juga akan menentukan rasa yang dihasilkan. Pemilihan bahan baku yang bagus serta proses pemasakan juga menjadi penentu output rasa.
4. Putaran Bahan Baku yang Cukup Sulit
Sebenarnya kelemahan ini tidak hanya terdapat pada usaha fried chicken saja, semua usaha kuliner pada umumnya akan menemukan permasalahan yang sama. Pada usaha jenis kuliner, bahan baku yang digunakan harus dipastikan selalu fresh agar menghasilkan produk dengan rasa yang baik. Apalagi untuk usaha fried chicken yang memakai konsep makanan cepat saji dengan daya jual utama pada rasa.
Hal inilah yang menjadi permasalahan besar bagi pemain usaha kuliner yaitu memenuhi kebutuhan bahan baku yang segar. Dibalik itu pelaku usaha juga berkewajiban untuk menjual semua produk yang ada secepat mungkin agar stok bahan baku tidak terlanjur membusuk dan berakhir dibuang.
Tentunya jika hal seperti ini terjadi secara berulang apalagi bagi Anda yang baru memulai usaha fried chicken, maka dapat dipastikan usaha tersebut akan menemukan titik buntu dan berakhir pada kerugian. Kejadian seperti inilah yang sering membuat pelaku usaha kuliner mengalami gulung tikar.
5. Harga Bahan Utama yang Tidak Tetap
Karena bahan baku utama pada usaha ini berfokus pada satu bahan yaitu ayam, membuat Anda harus mempunyai supplier tetap. Jika tidak maka Anda akan susah dalam menyesuaikan harga dengan bahan baku yang digunakan. Apalagi untuk harga bahan baku ayam yang cenderung sering mengalami lonjakan yang tidak menentu.
Sebab itu untuk menanggulangi masalah ini, perlu Anda untuk menentukan supplier yang terpercaya agar bisa mendapatkan harga yang statis. Selain itu pemilihan supplier ini juga berguna dalam memastikan bahan yang didapatkan selalu berkualitas, sehingga rasa yang ada tetap terjaga dengan baik.
6. Menu Membosankan
Pada dasarnya produk fried chicken ini terbilang cukup membosan karena tidak memiliki banyak inovasi. Kesulitan dalam mengembangkan produk membuat usaha ini kerap memperjualkan hal yang itu-itu saja. Berbeda dengan jenis usaha kuliner lain yang masih bisa membuat kreasi dalam menciptakan menu baru.
Sehingga hal yang bisa digunakan dalam membuat inovasi pada produk ini hanya sebatas berbentuk promosi, bonus, atau paket hemat saja. Sementara bentuk produk yang dijual terkesan sama saja yaitu ayam goreng.
Itulah beberapa kelemahan yang akan Anda temui jika menjalankan usaha fried chicken. Semua kelemahan yang disebutkan di atas sebenarnya bisa diatasi, akan tetapi membutuhkan riset yang dalam serta promosi yang bagus dalam menarik pelanggan. Selain itu Anda juga harus bisa melalui proses yang tidak cukup pendek agar usaha yang dirintis diketahui oleh khalayak banyak.
Jika Anda sudah mendapatkan pelanggan tetap, maka secara otomatis pelanggan lainnya akan bertambah seiring berjalannya waktu. Hal tersebut akan terjadi jika kualitas rasa yang Anda sajikan bisa bertahan, serta dapat memberikan inovasi baru dalam menambah daya jual produk.