Dalam istilah keuangan sebuah perusahaan, Anda akan mendengar capex sebagai salah satunya. Capex adalah singkatan dari Capital Expenditure dan istilah ini bisa diartikan sebagai sebuah pengeluaran. Perhitungan capex pun dinilai sangat penting.

Divisi keuangan perlu selalu merencanakan capex dengan baik sehingga perusahaan bisa menghadirkan usaha yang sehat dan berkelanjutan. Bingung dengan istilah ini? Berikut ini adalah pengertian, jenis, dan informasi lainnya yang berkaitan dengan capex.

Pengertian Capex Adalah

Capex Adalah

Pengertian capex adalah sebuah angka pengeluaran oleh perusahaan yang nilainya sangat besar. Tujuan pengeluaran ini adalah pemeliharaan atau pembelian aset, sehingga perusahaan bisa menjaga keberlangsungan bisnis. Capex juga dinilai sebagai biaya untuk jangka panjang bisnis.

Hanya saja, aset yang termasuk ke dalam capex meliputi aset yang nantinya tidak bisa diuangkan atau dijual kembali. Aset ini bersifat tetap. Skalanya bisa dihitung untuk satu kali periode produksi atau bahkan lebih. Aset tetap ini biasanya berhubungan dengan pengoperasian perusahaan.

Perusahaan menganggap bahwa capex adalah sebuah modal dan sifatnya investasi. Itu sebabnya perusahaan berpikir bagaimana caranya untuk mendapatkan sebuah aset tetap yang berkualitas karena harga pembelian yang mahal. Biasanya, capex dikeluarkan saat ada proyek terbaru.

Jenis Capex dalam Perusahaan

Jenis Capex dalam Perusahaan

1. Penggantian aset

Salah satu jenis aset yang termasuk ke dalam capex berupa penggantian aset. Jenis ini sering disebut sebagai equipment replacement karena ada aset yang akan diganti dengan alasan fungsinya yang tidak lagi mendukung operasional. Biaya yang satu ini bisa jadi lebih mahal dari harga aset lama.

Peningkatan biaya bisa terjadi karena perbedaan merek barang atau karena perbedaan tahun membeli. Penggantian aset hanya disebabkan jika aset tersebut sudah tidak dapat diperbaiki kembali. Tentu saja tujuan penggantian adalah agar bisnis bisa tetap berjalan dengan lancar.

2. Melakukan ekspansi

Tidak memungkiri jika perusahaan selalu menginginkan ekspansi. Ekspansi salah satunya adalah dengan mengembangkan sebuah produk yang terbaru. Kebutuhan aset capex adalah hal yang wajib karena bisa jadi aset operasional yang ada tidak bisa mendukung ekspansi ini.

Ekspansi yang lain adalah dalam bentuk pembukaan cabang perusahaan dan membutuhkan operasional yang berbeda. Maka, aset capex pun membutuhkan dana yang sama dengan cabang lainnya. Kebutuhan ini secara umum meliputi mesin, sewa bangunan, dan menggaji karyawan.

3. Ekspansi anak perusahaan

Sebuah perusahaan sangat mungkin membuka sebuah perusahaan baru yang konsepnya mirip, namun dengan merek berbeda dan pabrik yang berbeda. Mereka akan membutuhkan modal untuk aset yang baru dari pabrik dan perusahaan yang lama. Cara ini biasanya untuk merambah pasar baru.

Jenis capex yang satu ini sangat ekstrim karena kebutuhan nilainya sangat besar. Tak hanya tenaga, ekspansi ini juga membutuhkan alat produksi yang baru dengan susunan organisasi yang baru. Bisa jadi, perusahaan juga memerlukan modal untuk membangun sebuah pabrik yang juga baru.

4. Melakukan projek berkaitan hukum

Perusahaan juga harus tunduk kepada hukum yang berlaku di negara atau daerah tempat usaha dibangun. Mereka biasanya akan diminta untuk melakukan peraturan yang tertulis. Hal ini bisa berhubungan dengan capex lantaran adanya pembelian aset terbaru.

Sebagai contoh capex adalah ketika pemerintah mengharuskan pabrik untuk mengelola limbah perusahaan. Limbah ini tidak bisa dibuang sembarangan ke alam. Sehingga, perusahaan wajib membeli aset untuk bisa mengelola limbah dengan baik.

Perhitungan Capex

Cara menghitung capex harus cermat. Pasalnya, perhitungan ini sangat rentan terjadi selisih yang sangat besar. Capex adalah investasi perusahaan yang laporan keuangannya akan selalu diaudit. Perhitungan rumus capex adalah:

Capex = (PP&E saat ini – PP&E lama) + biaya depresiasi saat ini

Keterangan:

PP&E saat ini: property, plant, equipment yang terbaru

PP&E lama: property, plant, equipment yang lama dan berwujud milik perusahaan

Biaya depresiasi: angka penyusutan akibat penggunaan aset

Fungsi Capex

1. Mengetahui besaran pengeluaran

Capex adalah sebuah pengeluaran tertinggi dari perusahaan. Itu sebabnya, perhitungan capex sangat hati-hati dan perencanaannya harus dilakukan dengan matang. Jika tidak, perusahaan akan merugi. Begitu pun jika perusahaan salah membeli aset operasional.

Dengan menyadari betapa tingginya capex, maka perusahaan akan memahami pentingnya untuk menentukan strategi bisnis di masa mendatang. Perusahaan yang sehat biasanya akan bisa mengembalikan capex atau modal awal, sehingga nanti bisa membeli aset yang sama kembali.

2. Melihat potensi perusahaan

Sebuah perusahaan harus bisa melihat potensi yang ada pada perusahaan, terutama dalam jangka panjang. Capex merupakan perhitungan yang penting untuk bisa memproteksikan profit di masa depan. Apabila perusahaan sulit mengembalikan capex, maka potensi keberlanjutannya kecil.

Apabila perusahaan mampu menciptakan strategi yang baik untuk mengembangkan bisnis berdasarkan jenis capex yang digunakan, maka potensinya pun menjadi positif. Itu sebabnya, capex sama sekali tidak bisa diabaikan dalam bisnis di sektor atau industri apapun.

3. Mencegah kerugian

Kerugian perusahaan bisa dihindari dengan melakukan perhitungan capex yang tepat. Pasalnya, aset operasional yang dimiliki saat ini akan mengalami penurunan nilai seiring berjalannya waktu. Hal ini bisa membawa kerugian, terutama jika aset yang ada tidak dipelihara dengan baik.

Nilai modal yang dikeluarkan oleh perusahaan akan menjadi besar akibat depresiasi saat ini. di dalam rumus capex, depresiasi menjadi bagian dari perhitungan yang penting. Akan lebih baik apabila perusahaan mampu mendapatkan keuntungan setelah pembelian aset yang terbaru.

4. Menentukan investasi

Fungsi terakhir dari capex adalah sebagai perhitungan investasi perusahaan. Sebagai modal pembelian aset, perusahaan menganggap bahwa pengeluaran ini bertujuan untuk jangka panjang. Aplikasi ini tidak akan dijual kembali untuk profit, melainkan menghadirkan barang baru.

Pengembalian capex tidak mungkin dalam waktu sekejap. Butuh waktu yang lama untuk memberikan keuntungan. Di samping itu, perusahaan juga tidak boleh melupakan kemungkinan depresiasi. Investasi ini bisa menyusut, sehingga pemilihan aset untuk capex harus hati-hati.

Pentingnya Capex untuk Perusahaan

2 Cara Melakukan Perhitungan Bunga Deposito Bank

1. Meningkatkan partisipasi kerja

Perusahaan bisa melihat apakah setelah pembelian capex membuat keuntungan di masa depan. Apabila capex adalah pengeluaran yang membuat keuntungan menjadi tidak maksimal, perusahaan bisa melakukan strategi untuk meningkatkan partisipasi kerja di perusahaan.

2. Meningkatkan produktivitas

Capex juga penting sebagai tolak ukur dari produktivitas perusahaan. Untuk bisa mengembalikan capex, maka produktivitas juga harus meningkat. Terlebih lagi fakta bahwa penggantian atau pemeliharaan aset sudah seharusnya mengubah produktivitas lebih baik dari sebelumnya.

3. Meningkatkan penghasilan

Ekspektasi adanya capex meliputi peningkatan penghasilan akibat adanya aset yang baru. Pencetakan laba pun seharusnya jauh lebih baik pada periode setelah adanya penggantian aset. Apabila produktivitas dan penghasilan menurun, sebaiknya pertimbangkan untuk mengelola capex.

4. Bentuk investasi

Capex adalah bentuk investasi perusahaan, sehingga perencanaan dan perhitungannya dianggap sangat penting. Capex akan tercatat dalam laporan keuangan sebagai arus kas, sehingga perusahaan perlu menganggap ini sebagai hal serius.

Contoh Capex di Perusahaan

1. Membeli lisensi

Lisensi adalah sebuah pengeluaran yang dianggap sebagai aset perusahaan. Pasalnya, lisensi merupakan perizinan untuk legalitas produk. Tanpa lisensi, maka produk tidak akan bisa dijual.

2. Memperbaiki aset

Aset yang diperbaiki juga termasuk ke dalam capex. Biasaya ini biasanya digunakan untuk memeriksa, memelihara dan memperbaiki mesin atau alat-alat produksi. Contoh ini merupakan bentuk usaha perusahaan untuk membuat produksi menjadi optimal.

3. Biaya produksi

Biaya produksi yang termasuk ke dalam capex yakni pembelian aset terbaru. Tujuannya bisa berbeda, yakni menciptakan produk terbaru berikut dengan uji cobanya.

Capex adalah sebuah modal yang dikeluarkan baik untuk meningkatkan produksi maupun untuk memperbaiki aset yang sudah ada. Perencanaan capex harus mengikuti rumus, sehingga fungsi capex bisa terwujud sesuai dengan jenis yang diinginkan oleh perusahaan.