Fakta membuktikan bahwa masih banyak nasabah perbankan yang belum tahu apa itu mutasi rekening. Untuk itu, kami akan membahasnya dalam artikel ini.

Sebagaimana diketahui, mutasi merupakan salah satu fitur yang disediakan oleh perbankan buat seluruh nasabahnya. Lewat fitur ini, para nasabah bisa melihat histori transaksi yang pernah dilakukan. Baik itu debet maupun kredit.

Mutasi ini sangat penting dan memiliki fungsi yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Adapun contoh fungsinya adalah untuk pengajuan kredit di perbankan dan lembaga keuangan lain.

Selain itu, Anda juga mungkin akan membutuhkannya saat hendak melaporkan pajak atau ketika butuh bukti bayar atas pembelian barang secara online.

Terlebih lagi saat Anda menjalankan bisnis online yang menguntungkan, histori transaksi ini menjadi penting karena bisa dipakai untuk melihat alur kas keluar masuk dari bisnis yang sedang dijalankan.

Oleh karena itu, penting sekali buat nasabah perbankan untuk mengetahui pengertian mutasi rekening supaya keuangannya jadi lebih terukur dan dapat dikelola dengan lebih cermat.

Pada kesempatan ini, kami akan membahasnya secara lebih detail. Selamat menyimak.

Apa itu mutasi rekening?

Pengertian mutasi rekening adalah catatan yang berisi histori atau riwayat transaksi dari nasabah di bank tertentu. Catatan ini bisa berisi transaksi keluar dan aliran dana masuk ke rekening tersebut yang dalam istilah perbankan dikenal dengan sebutan debit kredit.

Apa itu mutasi rekening

Saat Anda melakukan penarikan uang melalui ATM, maka hal ini akan langsung terekam dan tercatat dengan jelas sebagai debit.

Sedangkan ketika Anda menabung atau menerima sejumlah uang via transfer, maka ini akan tercatat sebagai sebuah transaksi kredit.

Semua transaksi akan tercatat dengan cukup jelas melalui mutasi. Mulai dari pengirim uang, lokasi pengiriman uang atau metodenya, tanggal pengiriman, dan yang lainnya.

Selain itu, catatan histori ini juga bersifat resmi dari perbankan sehingga dapat dipakai sebagai bukti bayar saat Anda membeli barang atau mentransfer sejumlah uang kepada nasabah lainnya.

Kegunaan mutasi rekening

Sebagai sebuah catatan transaksi, mutasi tentu memiliki fungsi penting sebagaimana kami sampaikan di atas. Fungsi atau kegunaan ini berkaitan langsung dengan kepemilikan rekening tersebut.

Kegunaan mutasi rekening

Nah, pemilik rekening ini biasanya terbagi atas dua kategori berbeda, yakni pribadi dan lembaga. Kepemilikan pribadi artinya rekening tersebut dimiliki oleh individu tertentu.

Sementara untuk lembaga, bisa jadi digunakan untuk bisnis (PT hingga UMKM), yayasan, atau contoh lembaga-lembaga lainnya.

Masing-masing kepemilikan punya kepentingan yang berbeda atas sebuah rekening. Itulah mengapa kegunaannya juga sedikit berbeda.

Berikut ini adalah pembahasan lebih detail mengenai kegunaan tersebut:

Untuk nasabah atau pemilik rekening pribadi

Buat Anda yang memiliki rekening atas nama pribadi, mutasinya memiliki fungsi yang cukup umum, di antaranya adalah:

  • Sebagai alat untuk mengontrol transaksi dalam periode tertentu.
  • Digunakan sebagai dokumen persyaratan saat pengajuan pinjaman kepada leasing atau perbankan. Misalnya, saat hendak mengajukan KPR, maka Anda akan diminta untuk melampirkan mutasi rekening dalam 6 bulan terakhir.
  • Untuk melakukan pengecekan dana masuk dan keluar dalam periode tertentu.
  • Pengecekan kondisi keuangan pribadi baik secara digital maupun cetak.
  • Membantu melakukan pelaporan pajak karena bisa dijadikan sebagai acuan pendapatan dan pengeluaran saat mengisi SPT.
  • Menjadi bukti bayar saat setruk bukti transfer hilang atau tidak sempat terkirim kepada penerima.

Selain fungsi atau kegunaan di atas, masih banyak kegunaan lain yang dapat disesuaikan dengan kondisi dan situasi di lapangan.

Buat pemilik rekening atas nama lembaga atau pemilik bisnis

Jika fungsi mutasi rekening untuk nasabah pribadi lebih ke diri sendiri, maka berbeda dengan rekening yang atas namanya adalah yayasan atau bisnis. Berikut ini adalah beberapa contoh kegunaannya:

  • Untuk mengontrol dan menganalisis alur kas masuk dan keluar sehingga dapat membantu pencatatan keuangan lembaga, baik bisnis maupun yayasan.
  • Mengecek mutasi pembayaran dari klien sehingga transaksi jadi lebih lancar.
  • Sebagai salah satu alat keamanan dalam bertransaksi perbankan di era digital seperti sekarang.
  • Mencegah kebocoran dana yang dilakukan oleh orang lain yang tidak bertanggung jawab. Sebab, mutasi rekening mencatatkan dengan jelas transaksi yang dilakukan oleh lembaga, baik skala besar maupun kecil.
  • Membantu pemilik lembaga atau bisnis untuk membuat laporan keuangan dan rencana anggaran melalui grafik atau alur kas yang masuk dan keluar dalam periode transaksi tertentu.

Tentu saja, pada kenyataannya kegunaan mutasi rekening untuk pemilik bisnis ini jauh lebih banyak dari pada yang kami tuliskan di atas. Semuanya tergantung dari aktivitas lembaga selaku pemilik rekeningnya.

Cara mengetahui mutasi atau histori transaksi perbankan dengan mudah

Jika Anda ingin melakukan pengecekan mutasi, maka ada beberapa cara yang dapat dilakukan, yakni:

Melalui teller bank

Pilihan pertama yang dapat Anda lakukan adalah mencetak mutasi melalui teller bank. Cara ini tergolong mudah dan dapat dilakukan oleh seluruh nasabah. Anda cukup membawa buku tabungan dan kartu identitas diri kemudian datang ke kantor cabang bank terdekat. Misalnya, bank BRI, BCA, Mandiri, atau perbankan lainnya.

Sampai di bank yang dimaksud, Anda tinggal menyampaikan kebutuhan dan maksud kedatangan kepada petugas perbankannya.

Biasanya, nasabah akan diarahkan untuk mencetak buku tabungan melalui customer service atau teller. Nah, hasil cetak buku tabungan inilah yang nantinya disebut mutasi karena merupakan histori dalam beberapa transaksi terakhir.

Sebagai catatan, jika Anda tidak rutin melakukan pencetakan buku tabungan, biasanya histori transaksinya akan terkumpul jadi satu. Artinya, historinya tidak begitu detail dan langsung dijumlahkan pada bagian debit kredit.

Maka dari itu, cara ini mungkin tidak akan berhasil jika Anda pernah terlambat melakukan cetak buku tabungan. Sebagai gantinya, untuk mengetahui transaksi terakhir dalam waktu tertentu Anda bisa mengeceknya melalui ATM atau e-banking.

Via ATM

Jika catatan transaksi di buku tabungan terkumpul menjadi satu karena lama tidak cetak rekening, maka silakan kunjungi ATM terdekat. Anda bisa melakukan pengecekan 5 transaksi terakhir melalui Anjungan Tunai Mandiri ini.

Hal ini berlaku untuk perbankan apa saja, baik swasta maupun BUMN. Namun, masing-masing perbankan punya kebijakan sendiri-sendiri. Ada yang bisa mengecek secara gratis, ada pula yang harus membayar sejumlah biaya bila melakukan cetak di mesin Anjungan Tunai Mandiri tersebut.

Kelebihan dari cara ini adalah mudah karena Anda bisa menemukan mesin ATM di sebarang tempat. Sayangnya, histori transaksi yang bisa dilihat sangat terbatas, yakni hanya 5 transaksi terakhir saja.

Via layanan e-banking

Jika Anda menghendaki kemudahan, kecepatan, dan kelengkapan data catatan, maka layanan e-banking bisa menjadi pilihan yang tepat. Pasalnya, Anda dapat mengecek dari mana saja dan kapan saja. Asalkan bawa HP dan ada kuota internet, maka pengecekan mutasi rekening dapat dilakukan.

Cara mengetahui mutasi atau histori transaksi perbankan dengan mudah - Via layanan e-banking

Yang termasuk dalam layanan ini adalah SMS banking, mobile banking, dan internet banking.

Apabila Anda mengecek melalui SMS dan mobile banking, maka mungkin jumlah catatannya terbatas dalam beberapa hari.

Maka dari itu, jika menginginkan catatan dalam jangka waktu yang lebih panjang, silakan aktifkan layanan internet banking.

Demikian pembahasan yang dapat kami sampaikan. Sekarang, kami yakin Anda sudah tahu apa itu mutasi rekening dan siap memanfaatkan fungsinya secara maksimal untuk mengelola keuangan.

Sumber:

m.klikbca.com

Play.google.com. https://play.google.com/store/apps/details?id=com.bankmandiri.mandirionline&hl=in&gl=US