Dalam membangun suatu usaha atau bisnis tentu akan membutuhkan strategi manajemen. Analisis pareto menjadi salah satu strategi manajemen yang berupa metode analisa untuk memajukan bisnis. Analisis ini mengacu pada prinsip “80/20”.

Dimana yang dimaksud dengan 80% ialah akibat yang ditimbulkan dari 20% yang merupakan penyebab. Maksud dari hal tersebut ialah tindakan yang kamu lakukan sebesar 20% akan memberikan dampak sebesar 80% kepada bisnis yang sedang dijalankan.

Pengertian Analisis Pareto

Pareto principle atau prinsip pareto menjadi dasar yang digunakan dalam analisis bisnis. Dengan demikian selanjutnya kita akan membahas lebih dalam mengenai prinsip pareto. Definisi prinsip pareto adalah pendekatan yang logis dan mempunyai aturan kuat bertepatan dengan berbagai bidang ilmu.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa prinsip pareto sering disebut dengan prinsip 80/20. Pencetus prinsip pareto adalah seorang ahli ekonomi yang bernama Vilfredo Pareto asal Italia. Kemudian pada tahun 1950 prinsip ini dipopulerkan oleh Joseph Juran yang merupakan konsultan manajemen.

Kegunaan utama dari prinsip pareto adalah melakukan identifikasi pada kontribusi yang diciptakan oleh komponen individu pada suatu sistem tertentu. Selain itu, prinsip pareto juga banyak digunakan pada pelaku retail yang mempunyai toko untuk menjual berbagai produk.

Jenis-Jenis Pareto

Pada dasarnya prinsip pareto digunakan untuk menganalisis data sehingga sering disebut dengan istilah analisis pareto. Terdapat dua macam jenis prinsip pareto yang digunakan, yakni:

  • Mengenai fenomena

Prinsip pareto yang pertama adalah pareto mengenai fenomena. Jenis prinsip ini mempunyai kegunaan untuk menganalisis berbagai hal yang berkaitan dengan hasil-hasil yang tidak diharapkan.

Dengan demikian prinsip pareto mengenai fenomena dapat dipakai untuk menentukan masalah utama yang terjadi. Contoh dalam suatu perusahaan, prinsip pareto dimanfaatkan untuk kegiatan analisis mengenai hal-hal yang berhubungan dengan biaya, kualitas, keamanan, hingga delivery.

Analisis mengenai kualitas dilakukan dengan mengamati kerusakan, keluhan konsumen, perbaikan, kegagalan, dan lain sebagainya.

  • Mengenai penyebab

Prinsip pareto mengenai penyebab berguna untuk melakukan analisis terhadap hal-hal yang berhubungan dengan penyebab. Dimana penyebab yang dimaksud ialah dalam sebuah proses pada suatu sistem.

Maka dari itu jenis pareto ini lebih cenderung dipakai untuk memahami apa yang menjadi penyebab dari permasalahan yang ada. Contohnya pada perusahaan, prinsip pareto mengenai penyebab dipakai untuk melakukan analisis mengenai hal-hal yang berhubungan dengan operator.

Dalam hal ini operator dicari penyebab permasalahannya berdasarkan pengalaman, umur, keterampilan, sifat, dan lain sebagainya.

Manfaat Analisis Pareto

Analisis Pareto

Perusahaan dapat menerapkan prinsip pareto dalam rangka melakukan perencanaan strategi. Selain itu, pareto juga digunakan sebagai tools untuk memperbaiki masalah yang ada pada perusahaan. Prinsip dan asas pada pareto memegang peranan yang cukup penting.

Misalnya, karyawan perusahaan menunda pekerjaan sebanyak 20% akan memberikan dampak pada bisnis sebesar 80%. Adapun beberapa manfaat penerapan prinsip pareto dalam dunia bisnis, yakni:

  • Meningkatkan produktivitas

Manfaat penerapan prinsip pareto yang pertama ialah mampu meningkatkan produktivitas suatu perusahaan. Pada dasarnya prinsip pareto akan meningkatkan fokus perusahaan pada hal-hal yang membutuhkan sumber daya.

Berdasarkan asasnya berarti perusahaan hanya harus fokus 20% untuk mendapatkan hasil sebesar 80%. Sumber daya pada perusahaan akan dikelola dengan lebih bijak agar hal yang tidak penting dapat disingkirkan.

  • Memperluas pemasaran

Dengan menggunakan prinsip pareto, perusahaan dapat memperluas area marketing atau pemasaran. Strategi yang dapat dilakukan bertujuan untuk meningkatkan daya tarik dari calon konsumen.

  • Mengidentifikasi masalah

Perusahaan akan selalu dihadapkan dengan berbagai permasalahan tertentu. Prinsip pareto paling banyak digunakan untuk melakukan identifikasi masalah. Dengan demikian akar dari masalah dapat diketahui dan segera diperbaiki.

Misalnya salah satu departemen yang karyawannya banyak terjadi human error. Perusahaan dapat menemukan 20% alasan berupa tidak produktif. Hal ini dapat dilanjutkan dengan menentukan prioritas masalah yang harus diperbaiki terlebih dahulu pada 80% hasil terbaik.

  • Meningkatkan keuntungan

Dengan adanya prinsip pareto, memungkinkan perusahaan untuk bisa melakukan identifikasi dan menentukan wilayah bisnis yang harus dikerjakan. Maka dari itu keuntungan perusahaan dapat ditingkatkan dengan dilakukannya analisis pareto.

  • Pengembangan layanan

Layanan atau dukungan dari konsumen dapat ditingkatkan dengan menggunakan prinsip pareto. Asas yang digunakan ialah 20% produk yang dihasilkan bisa saja mengakibatkan 80% keluhan dari konsumen.

Cara Melakukan Analisis Pareto

Sebagai pelaku bisnis kamu wajib mengetahui langkah-langkah untuk melakukan analisa menggunakan prinsip pareto. Berikut langkah-langkah dalam membuat dan menghitung analisis pareto:

  • Identifikasi masalah

Langkah pertama ialah melakukan identifikasi masalah yang ada. Dimana identifikasi masalah dilakukan dengan membuat daftar penyebab yang diduga menjadi akar permasalahan.

  • Identifikasi frekuensi

Identifikasi frekuensi terjadinya suatu masalah dilakukan dalam satu periode dengan kurun waktu waktu. Pada tahap ini diketahui seberapa sering terjadi suatu masalah pada suatu periode yang akan kamu tentukan.

  • Mengelompokkan masalah

Pengelompokkan masalah dilakukan berdasarkan frekuensi terjadinya masalah. Metode yang digunakan untuk pengelompokan ialah metode 5M (Man, Machine, Method, Money, Material).

  • Menghitung frekuensi dan persentase kumulatif

Frekuensi dan persentase kumulatif adalah jumlah akhir dari seluruh kumpulan masalah yang ada.

  • Membuat diagram pareto

Diagram pareto adalah diagram yang digunakan untuk menunjukkan suatu parameter. Pembuatan diagram pareto ini didasarkan pada frekuensi dan persentase kumulatif.

  • Membuat rencana perbaikan

Hasil evaluasi masalah yang diperoleh dari diagram pareto akan dibuat rencana perbaikan. Dimana rencana perbaikan ini dilakukan secara preventif dan korektif.

Analisis pareto merupakan analisis berbagai data yang menggunakan prinsip pareto. Dimana prinsip tersebut memberikan banyak kontribusi untuk kemajuan suatu bisnis. Analisis yang sering dilakukan dengan prinsip pareto ialah dalam mengidentifikasi suatu masalah.