Beternak adalah salah satu usaha yang sangat menjanjikan di tengah pandemi ini. Pasalnya, hanya dari usaha ini saja Anda sudah bisa meraup untung jutaan rupiah. Jika Anda punya rencana untuk berternak, lakukan riset terlebih dahulu untuk mengetahui komoditi hewan yang laris manis di pasaran. Caranya adalah dengan melihat komoditi hewan yang memiliki permintaan tinggi di pasaran.
Salah satu pilihan terbaik untuk hewan yang akan Anda ternakkan adalah ayam. Pasalnya, kebutuhan pasar terhadap ayam setiap harinya selalu meningkat. Tidak hanya untuk industri rumahan atau restoran, ayam juga menjadi makanan favorit keluarga yang bisa diolah menjadi berbagai jenis olahan. Sehingga dari segi permintaan, sudah pasti budidaya ayam sangat menggiurkan.
Salah satu usaha yang bisa Anda geluti adalah beternak ayam Joper. Ayam jenis ini memiliki banyak keunggulan untuk dibudidayakan jika dibandingkan dengan ayam kota dan ayam kampung. Untuk bisnis awal, Anda bisa melakukan analisa usaha ayam Joper 1000 ekor sebagai percobaan budidaya. Bagaimana caranya? Yuk simak penjelasan berikut ini!
Pengertian Ayam Joper
Ayam Joper adalah ayam yang berasal dari persilangan antara ayam kampung jantan dan ayam betina petelur coklat. Kedua jenis ayam tersebut sengaja disilangkan untuk mendapatkan peranakan dengan kualitas daging terbaik. Joper sendiri adalah sebuah singkatan dari Jowo dan Super yang berarti sudah dipersilangkan.
Keberadaan ayam jenis ini disebabkan adanya keresahan para petani tentang keterbatasan ketersediaan di tengah tingginya permintaan pasar terhadap ayam kampung. Di sisi lain, persediaan ayam kampung tergolong sedikit dan tidak mampu mengimbangi permintaan pasar karena kelemahan pada produksi telur. Sehingga, lahirlah ayam Joper untuk menjawab permasalahan tersebut,
Pada tahun 1990, para peternak dan pebisnis mulai melihat banyaknya peluang dan keuntungan yang bisa didapatkan dari Ayam Joper tersebut. Sehingga, banyak dari mereka yang beralih dari budidaya ayam kampung maupun ayam kota menjadi peternak ayam Joper.
Ciri-ciri Ayam Joper
Sebagai ayam hasil persilangan ayam kampung dengan ayam petelur, tentunya ayam ini memiliki ciri-ciri tertentu. Ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut :
1. Ukuran dan Warna Tubuh
Tubuh ayam joper berwarna kuning dan putih yang lebih dominan. Namun tidak jarang juga terdapat ayam Joper yang berwarna hitam, abu-abu maupun coklat.
Selain itu, ayam Joper jantan memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan ayam betina. Badan ayam jantan juga terlihat tegap dengan jengger dan pial yang besar.
2. Bentuk Tubuh
Ayam Joper memiliki karakteristik bentuk tubuh yang ramping, sehingga tidak heran jika ayam ini sangat cekatan dan lincah. Karena itu, tidak heren jika Anda melihat ayam Joper bisa berlari lebih cepat dibandingkan dengan ayam petelur yang umumnya lebih berisi dan tidak cekatan.
3. Kebiasaan Unik Saat Bertelur
Ayam joper memiliki kemampuan bertelur yang cukup sering, dan bisa menjadi pemasukan lain untuk peternak karena berasal dari persilangan ayam betina petelur. Namun ayam Joper memiliki kebiasaan yaitu tidak mengerami telur dan tidak peduli akan telurnya.
Untuk itu bagi para peternak, dibutuhkan perawatan ekstra agar telur ayam bisa terjaga dan menetas dengan baik.
4. Sering Berkokok
Kelakuan ayam Joper persis seperti ayam kampung yang sering berkokok di mana saja dan kapan saja. Tidak hanya itu, suara kokoknya juga terdengar sedikit berisik terutama saat kelaparan di pagi hari. Para peternak harus ekstra sabar untuk mendengar kebisingan ayam ini.
5. Tingkat Kematian
Salah satu keuntungan tersendiri saat memelihara ayam Joper yaitu tingkat kematiannya yang tidak seperti ayam kampung. Jika biasanya ayam kampung sering terserang wabah penyakit dan menyebabkan sakit hingga mati, mka ayam Joper tidak demikian. Pasalnya, daya tahan ayam Joper lebih tinggi.
Diketahui tingkat kematian ayam Joper lebih rendah sehingga akan memberi profit tersendiri dan tidak terlalu susah untuk merawat ayam tersebut saat dibudidayakan.
Tidak hanya memiliki daya tahan tubuh yang kuat, ayam Joper juga terkenal mudah beradaptasi dengan lingkungan, termasuk pada lingkungan baru. Hal ini yang membuat banyak peternak beralih membudidaya ayam yang satu ini karena keuntungan yang didapat lebih banyak.
6. Pertumbuhan Lebih Cepat
Ayam Joper adalah ayam silang yang memiliki pertumbuhan sangat cepat. Secara umum, hanya dalam waktu 4 bulan biasanya ayam ini sudah mampu bertambah berat hingga 1 kg. Hal ini tentu menjadikan peternak lebih cepat balik modal.
7. Memiliki Rasa Mirip Ayam Kampung
Ayam Joper sendiri sangat mirip dengan ayam kampung dari segi tingkah laku dan kebiasaannya. Tidak terkecuali dari segi cita rasa, karena permasalahan utama dari hadirnya ayam ini adalah untuk mengisi kekurangan pasokan ayam kampung yang tinggi permintaan.
Memiliki tekstur kenyal dan gurih, membuat ayam ini menjadi alternatif bahan dasar pengganti ayam kampung untuk berbagai restoran dan warung makanan setempat.
Setelah melihat berbagai fakta ayam Joper di atas, Anda pasti paham bahwa ayam ini memiliki keuntungan besar saat diternak. Agar Anda bisa mendapatkan gambaran jelas mengenai potensi usaha budidaya jenis ayam yang satu ini, maka di bawah ini akan saya sebutkan analisa usaha ayam joper 1000 ekor.
Detail Analisa Usaha Ayam Joper 1000 Ekor
Untuk melakukan analisa perkiraan pengeluaran dan kebutuhan dari usaha ayam Joper, analisa di bawah ini bisa membantu Anda :
Pengeluaran
- Harga yang dikeluarkan untuk membeli 1000 ekor ayam joper dengan perhitungan Rp.5300/ayam adalah sebesar Rp. 5.300.000 (Rp. 5300/ayam x 1000 ekor ).
- Pakan ayam untuk 1000 ekor menghabiskan 40 karung dengan harga Rp. 14.000. 000.
- Vitamin ayam Joper berkisar Rp. 360.000 dan vaksin berkisar Rp.1.000.000.
- Fasilitas di dalam kandang ayam Joper berupa tempat makan dan minum berkisar Rp. 1. 500. 000.
- Pemasangan 50 lampu bohlam untuk penerangan sekaligus media pengeraman telur ayam Joper dengan kisaran harga Rp. 200.000.
- Terakhir, biaya listrik perbulan untuk menghidupkan air dan listrik sekitar Rp. 500. 000.
Total biaya pengeluaran berdasarkan detail yang disebutkan di atas adalah Rp. 22. 860. 000. Lumayan banyak memang, karena perhitungannya langsung sebanyak 1000 ekor ayam Joper.
Keuntungan Usaha Ayam Joper
Dalam FCR 2 ( jumlah pakan ayam : jumlah hasil panen ) akan menghasilkan 80 kg lebih dari berat semula. Jika kita anggap harga ayam joper dipasaran berkisar Rp. 33.000/kg maka untuk 1000 ekor akan menghasilkan sekitar Rp. 31. 350.000.
Jika total pendapatan dikurangi pengeluaran selama belum panen, maka perhitungannya adalah Rp. 31. 350.000 – Rp. 22. 860. 000. Hasilnya adalah Rp. 8. 490.000. Itulah keuntungan bersih yang didapatkan dari budidaya ayam Joper ini. Tentu keuntungan ini belum termasuk biaya pembuatan kandang.
Berdasarkan analisan usaha ayam joper 1000 ekor yang disebutkan di atas, tentu tergambar bagi Anda akan besarnya potensi keuntungan yang didapatkan usaha ternak ayam yang satu ini. Jika Anda memiliki persiapan dana senilai modal awal untuk memulai usaha budidaya ayam Joper, maka tidak ada salahnya untuk dicoba.