Pada saat Anda memutuskan untuk investasi deposito, pastinya juga harus tahu terlebih dahulu tentang perhitungan bunga deposito. Hal ini sangat penting agar Anda dapat merencanakan investasi tersebut dengan lebih baik.
Pengertian Investasi Deposito
Deposito adalah produk tabungan atau simpanan dari perbankan yang punya jangka waktu tertentu untuk pencairan dananya. Meskipun sama-sama simpanan, namun deposito ini punya bunga lebih besar dibandingkan tabungan biasa.
Baca : Cara Bayar Kode Billing STR Lewat M-banking BCA
Hal itu tentu juga karena pada jenis deposito, nasabah hanya dapat melakukan penarikan pada waktu jatuh tempo. Selain itu, terdapat juga persyaratan yang harus dipenuhi saat nasabah ingin melakukan penarikan dana dari deposito.
Dari penjelasan tersebut, bisa dikatakan secara sederhana bahwa deposito bisa disebut sebagai produk investasi dari bank dengan keuntungan lebih besar dibandingkan tabungan. Namun, para nasabah hanya bisa mengambil dananya di tenor waktu yang telah dipilih.
Apabila penarikan dana dilakukan selain di waktu tenor jatuh tempo, maka nasabah akan dikenai penalti dari pihak bank. Oleh karena itu, deposito ini lebih dikenal sebagai produk investasi bagi nasabah yang punya profil risiko rendah sampai menengah.
Soal keamanan investasi pada deposito, para nasabah juga sudah tidak perlu memikirkannya lagi. Hal itu karena investasi tersebut telah dijamin oleh pihak LPS sehingga sangat aman untuk dipilih sebagai alat investasi.
Seperti diketahui keuntungan yang bisa didapatkan dari investasi deposito ini adalah bunganya yang lebih besar dibanding tabungan biasa. Oleh karena itu, agar deposito bisa maksimal, Anda harus tahu cara perhitungannya.
Lalu, seperti apakah rumus untuk melakukan perhitungan keuntungan pada investasi deposito ini? Untuk mencari tahu tentang perhitungan tersebut, Anda bisa lihat penjelasan lengkapnya di pembahasan berikut ini.
Keuntungan Investasi Deposito
Sebelum membahas tentang cara perhitungan bunga deposito, Anda perlu tahu juga tentang keuntungan apa saja yang bisa didapatkan saat berinvestasi deposito ini. Keuntungan utama dari investasi deposito ini adalah keamanannya sangat baik.
Hal itu karena memang modal yang diberikan untuk deposito telah dilindungi oleh pihak LPS. Namun, itu hanya terjadi jika para nasabah tidak mencairkan deposito tersebut sebelum waktu tenor atau jatuh tempo tiba.
Berikutnya, nasabah juga bisa mendapatkan keuntungan berupa dana pengembalian yang lebih besar jika dibandingkan dengan tabungan biasa. Umumnya, bunga dari deposito ini ada di kisaran lebih dari 5%.
Sementara keuntungan lain yang bisa Anda dapatkan adalah nasabah bebas memilih jenis deposito yang diinginkan. Artinya, nasabah bisa memilih untuk menabung deposito dalam bentuk valuta asing ataupun rupiah.
Terlepas dari berbagai keuntungan tersebut nasabah tetap dapat menentukan deposito mana yang dipilih. Namun, satu hal yang harus dipahami adalah produk investasi dari bank mempunyai risiko masing-masing yang harus diperhatikan.
Sebagai contoh, ketika nasabah memutuskan untuk menaruh deposito dalam bentuk valuta asing, maka risikonya adalah pada pergerakan nilai tukar rupiah pada valuta asing. Oleh karena itu, pertimbangkanlah secara matang sebelum benar-benar memilih investasi ini.
Rumus Perhitungan Bunga Deposito
Dalam rangka mendapatkan hasil keuntungan dari tabungan deposito, tentunya Anda membutuhkan rumus perhitungan bunga deposito yang tepat. Dengan begitu, angka keuntungan yang dihasilkan dapat akurat sesuai dengan yang diterima nanti.
Baca : Cara Transfer Bank DKI ke BCA Lengkap
Untuk masalah perhitungan keuntungan deposito, Anda dapat menggunakan dua macam perhitungan. Pertama, perhitungan dilakukan berdasarkan dengan besar pendapatan yang akan didapatkan saat jatuh tempo tiba.
Sementara cara yang kedua Anda bisa mencari tahu keuntungan bunga deposito berdasarkan suku bunga per bulannya. Dalam proses perhitungan ini, hal paling penting adalah memastikan besaran suku bunga deposito dari bank.
1. Menghitung Keuntungan Berdasarkan Pendapatan Saat Jatuh Tempo
Pada cara pertama ini, Anda akan mencari tahu berapa jumlah keuntungan yang diperoleh berdasarkan pendapatan saat waktu jatuh tempo tiba. Artinya, Anda dapat mencari tahu keuntungan bunga dari dana akhir deposito saat ditarik di waktu jatuh tempo.
Berikut adalah rumus perhitungan keuntungannya:
Setoran Pokok + (Profit dari Bunga Deposito – Jumlah Pajak Deposito)
- Keuntungan Bunga Deposito : (Dana awal x Suku Bunga x Tenor*dalam satuan hari) / 365 (hari)
- Besaran Pajak Deposito : Persentase Pajak x Keuntungan Bunga Deposito
Nah untuk lebih jelas dan paham tentang rumus perhitungan tersebut, Anda bisa melihat contoh kasusnya sebagai berikut:
Anda mempunyai setoran awal deposito bank sebesar Rp 10 juta rupiah dalam waktu 6 bulan. Sementara itu, besaran bunga deposito bank yang ditetapkan adalah 6% dengan biaya pajak yang dibebankan kepada nasabah sebesar 20%.
Dari kondisi tersebut, pertama-tama Anda harus mencari besaran perhitungan bunga deposito terlebih dahulu.
Keuntungan Bunga Deposito : (Dana Awal x Besar Bunga Deposito x Tenor) / 365 hari
: (Rp 10.000.000 x 6% x 180 hari) / 365 hari
: Rp 108.000.000 / 365
: Rp 295.890
Setelah mendapatkan angka keuntungan bunga yang didapatkan, berikutnya hitung juga potongan pajak yang dibebankan.
Besar Potongan Pajak : Persentase Pajak x Keuntungan Bunga Deposito
: 20 % x Rp 295.890
: Rp 59.178
Apabila Anda sudah mendapatkan keuntungan bunga deposito dan besar potongan pajaknya, maka Anda sudah bisa menghitung keuntungan bersih dari deposito. Berikut adalah perhitungannya:
Jumlah Total Dana Deposito : Dana Awal + (Keuntungan bunga deposito – Potongan Pajak)
: Rp 10.000.000 + (Rp 295890 – Rp 59.178)
: Rp 10.000.000 + Rp 236.712
: Rp 10.236.712
Berdasarkan dari perhitungan bunga deposito yang telah dilakukan di atas, bisa didapatkan jumlah uang Anda saat jatuh tempo adalah sebesar Rp 10.236.712.
2. Menghitung Berdasarkan Profit Bunga Per Bulan
Cara kedua adalah Anda dapat menghitung keuntungan yang didapatkan dari deposito per bulannya. Untuk menghitungnya, Anda bisa melihat rumus perhitungan beserta contoh kasusnya di bawah ini.
Baca : Tabel Pinjaman Bank BTPN Secara Lengkap
Rumus Keuntungan Bunga Deposito : (Besaran Bunga x Setoran Awal x 30 hari x 80%) / 365 hari
Untuk informasi, angka persentase 80% pada rumus di atas diperoleh dari persentase pendapatan (100%) dikurang pajak sebesar 20%. Dari pengurangan tersebut bisa didapatkan persentase 100% – 20% sehinga diperoleh 80%.
Contoh Kasus:
Nasabah akan setor deposito dengan dana sebesar Rp 10.000.000 dalam waktu jatuh tempo selama 6 bulan. Sementara itu, besaran suku bunga yang ditetapkan oleh bank adalah sebesar 6% dengan potongan pajak sebesar 20%.
Untuk perhitungannya, Anda dapat langsung menerapkan informasi di atas pada rumus perhitungannya sebagai berikut:
Keuntungan Deposito Per bulan : (Besaran Bunga x Setoran Awal x 30 hari x 80%) / 365 hari
: (6% x Rp 10.000.000 x 30 x 80%) / 365 hari
: 14.400.000 / 365
: Rp 39.452
Berdasarkan perhitungan bunga deposito yang dilakukan di atas, bisa didapatkan bahwa keuntungan bersih setiap bulan yang bisa didapatkan dengan setoran dan waktu tenor pada kasus ini adalah sebesar Rp 39.452.
Dengan memahami berbagai cara perhitungan seperti yang dijelaskan di atas, pastinya Anda akan lebih mudah dalam mencari tahu potensi profit yang bisa didapatkan. Alhasil, Anda bisa menentukan strategi tepat agar bisa mendapatkan keuntungan sesuai target.
Secara keseluruhan, perhitungan keuntungan deposito ini sangatlah sederhana sehingga dapat dilakukan oleh siapa saja. Jadi, bagi Anda yang tertarik untuk melakukan investasi dengan risiko rendah hingga menengah, deposito bisa dijadikan pilihan tepat.
Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Investasi Deposito
Pada saat Anda sudah memahami dengan baik tentang berbagai cara perhitungan bunga deposito, maka berikutnya tinggal pilih saja bank untuk deposito. Namun, dalam memilih bank ini juga tidak boleh dilakukan dengan gegabah.
Baca : Cara Mencairkan KJP di Bank DKI dengan Mudah
Pastikan bahwa Anda menaruh uang deposito pada bank yang telah diawasi dan terdaftar resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tujuannya tentu agar investasi yang dilakukan bisa berjalan aman dan terjamin.
Selain itu, pilihlah juga bank yang mempunyai pelayanan yang baik dengan memberikan banyak kemudahan pada nasabah dalam membuka deposito. Hal ini sangat penting agar Anda bisa mendapatkan jenis deposito yang sesuai dengan kebutuhan.
Begitulah tadi penjelasan lengkap tentang perhitungan bunga deposito bank. Setelah memahami informasi di atas, diharapkan Anda dapat melakukan perencanaan investasi deposito dengan tepat sesuai profil investasi Anda.