Sebagai salah satu media investasi, manfaat deposito cukup banyak yang bisa didapatkan. Jika Anda sedang bingung untuk berinvestasi, sepertinya produk keuangan satu ini sangat cocok untuk dipilih. Mungkin sebagian orang masih merasa asing dengan deposito dibandingkan investasi lainnya seperti tabungan, emas, atau reksa dana.
Pengertian Deposito
Deposito sangat prospektif dan sangat membantu untuk mempersiapkan dana di masa depan. Jika Anda masih belum memahami betul tentang produk keuangan ini, sebaiknya simak pembahasan berikut dengan saksama. Dengan demikian, nantinya Anda bisa berinvestasi dengan benar dan mendapat manfaat maksimal.
Mungkin sebelum ke pembahasan tentang manfaat deposito akan lebih baik jika Anda mengerti terlebih dahulu tentang pengertian produk keuangan tersebut. Dengan demikian untuk memahami bagian-bagian berikutnya akan jauh lebih mudah.
Lalu, apa yang dimaksud dengan deposito? Depositor merupakan salah satu produk keuangan dari bank di mana nasabah akan menyimpan uang dengan jangka watu tertentu. Apabila dana tersebut diambil sebelum jatuh tempo, maka nasabah akan dikenai sanksi atau denda sesuai kebijakan bank.
Biasanya waktu yang dapat dipilih nasabah adalah mulai dari 1, 3, 6 hingga 12 bulan atau satu tahun. Semua bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan, apakah hendak melakukan investasi jangka pendek atau panjang.
Selain itu, mengenai keamanan sepertinya Anda sudah tidak perlu khawatir karena telah mendapatkan pengawasan dari Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS. Jadi, seluruh dana yang Anda simpan akan terjamin keamanannya.
Apa Saja Jenis-jenis Deposito?
Setelah memahami apa itu deposito, maka hal berikutnya yang perlu dipahami adalah jenis-jenisnya. Dengan demikian, nantinya Anda akan lebih mudah dalam memilih jenis mana yang cocok dipilih sesuai dengan kebutuhan.
Agar lebih jelas, Anda bisa menyimak beberapa jenis deposito berikut ini.
1. Deposito berjangka
Jenis yang satu ini mungkin sudah tidak asing bagi sebagian besar orang. Hal tersebut karena deposito berjangka adalah yang paling sering digunakan oleh masyarakat umum.
Sesuai dengan namanya, deposito berjangka akan memberlakukan jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan dengan pihak bank di awal. Anda dapat menerbitkan deposito ini atas nama lembaga ataupun perorangan.
Nantinya, bunga yang sudah didapatkan akan ditransfer melalui rekening yang sudah didaftarkan. Kelebihan dari jenis ini adalah memiliki suku bunga yang cenderung lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa sehingga lebih cocok dipakai untuk investasi dibandingkan menyimpan uang.
2. Sertifikat deposito
Jenis yang berikutnya adalah sertifikat deposito. Sertifikat ini tidak mengacu pada lembaga atau perorangan. Oleh sebab itu, sertifikat deposito jauh lebih mudah untuk dipindah tangan atau diperjualbelikan.
Kelebihan dari sertifikat deposito adalah mempunyai jangka waktu tertentu, bunga lebih tinggi, risiko cukup minim, serta bisa dijadikan sebagai jaminan. Jadi, Anda bisa menggunakannya ketika sedang membutuhkan dana darurat.
3. Deposito on call
Jenis deposito yang terakhir adalah on call. Waktu penyimpanan deposito on call cenderung lebih singkat dibandingkan dua jenis lainnya, yakni hanya sekitar beberapa hari saja hingga maksimal 1 bulan.
Akan tetapi, satu hal yang perlu diperhatikan ketika hendak berinvestasi di sini adalah jumlah penyimpanan dananya. Pasalnya, Anda perlu menyimpan dana yang besar karena produk tersebut memang khusus untuk itu.
Apa Saja Manfaat Deposito dan Keuntungan yang Didapatkan?
Setelah menyimak pembahasan di atas, mungkin Anda sudah mulai tertarik untuk mendapatkan manfaat deposito secara maksimal. Lalu, sebenarnya apa saja manfaat yang bisa didapatkan?
1. Metode investasi yang sangat mudah
Tidak sedikit orang yang enggan untuk mulai berinvestasi karena merasa prosesnya cukup rumit. Meski tidak salah, namun pendapat tersebut tidak sepenuhnya benar.
Pasalnya, deposito merupakan salah satu metode investasi yang sangat mudah dilakukan, bahkan oleh pemula sekalipun. Selain itu, risiko mengalami kerugian juga kecil karena telah diawasi oleh LPS.
Untuk mulai berinvestasi di deposito, Anda cukup datang ke bank terkait dan menyatakan ke bagian customer service. Setelah itu, Anda akan diberikan informasi beserta syarat dan ketentuan yang harus ditaati.
Dibandingkan berinvestasi di saham atau properti, deposito adalah instrumen yang jauh lebih sederhana. Anda tidak perlu mempelajari perkembangan keuangan global untuk investasi di sini.
Jadi, jika Anda ingin mempersiapkan dana untuk masa depan namun masih bingung memilih instrumen yang tepat, silakan gunakan deposito. Kemudian, tentukan jangka waktu sesuai dengan tujuan Anda dalam berinvestasi.
2. Kemudahan mengakses bunga
Untuk mengakses bunga pada investasi deposito sangatlah mudah. Walaupun keuntungan tidak bisa diambil di luar kontrak perjanjian waktu, namun bunga tersebut bisa dicairkan dengan mudah.
Dalam waktu tertentu atau ketika kontrak sudah habis, bunga dari deposito akan dikirimkan langsung ke rekening Anda. Jadi, bisa dibilang bunga ini bisa dinikmati dalam waktu yang cukup singkat dan tidak perlu mengikuti prosedur terlalu rumit.
3. Bunga lebih tinggi
Dibandingkan Anda hanya menyimpan uang di tabungan biasa, kenapa tidak mencoba untuk menyimpannya di deposito? Pasalnya, bunga deposito jauh lebih tinggi dibandingkan tabungan.
Bahkan, Anda bisa mendapatkan besaran bunga hingga tiga kali lipat tergantung dari besaran dana serta jangka waktu yang dipilih. Nantinya bunga tersebut bisa Anda gunakan untuk keperluan sehari-hari atau diinvestasikan kembali di periode berikutnya.
Inilah salah satu alasan kenapa deposito menjadi salah satu instrumen investasi terbaik untuk pemula. Selain caranya sangat mudah, Anda juga mendapatkan keuntungan yang cukup tinggi dan bisa bermanfaat untuk kebutuhan finansial di masa depan.
4. Keamanan terjamin
Sekali lagi, Anda tidak perlu merisaukan mengenai keamanan dana yang Anda simpan. Investasi ini sudah diawasi secara legal oleh LPS hingga 2 miliar rupiah.
Jadi, tidak ada alasan lagi untuk khawatir menginvestasikan uang di sini. Hal tersebut berbeda jauh ketika Anda memilih investasi lain seperti saham yang hasilnya tidak pasti, bahkan bisa mendapatkan kerugian sangat besar.
5. Risiko rendah
Terkait dengan poin sebelumnya, tingkat risiko investasi ini tergolong rendah, bahkan hampir tidak ada risiko sama sekali. Pasalnya, Anda cukup menyimpan uang dalam jumlah tertentu sesuai kesepakatan jangka waktu.
Setelah itu, uang akan kembali beserta bunga-bunga yang didapatkan. Artinya, Anda tidak harus melalui transaksi sulit yang memiliki risiko kehilangan uang.
Apabila Anda sedang ingin memulai berinvestasi tetapi merasa masih pemula atau awam, cobalah deposito terlebih dahulu sambil mempelajari instrumen lainnya. Setelah itu, ketika sudah mendapatkan pengetahuan yang cukup, barulah Anda bisa beralih ke investasi lainnya seperti emas, properti, saham, dan sebagainya.
Kekurangan Investasi Deposito
Di luar manfaat dan kelebihan di atas, Anda perlu menyadari bahwa setiap jenis instrumen investasi pasti memiliki kekurangan. Lalu, apa saja kekurangan investasi di deposito?
1. Keuntungan cenderung kecil
Karena memiliki risiko yang rendah, tentu saja keuntungan yang didapatkan juga relatif kecil. Meskipun lebih tinggi dibandingkan bunga tabungan, namun keuntungan tersebut masih tergolong kecil dibandingkan instrumen investasi lainnya.
Sebagai contoh, ketika berinvestasi di properti, Anda bisa mendapatkan keuntungan hingga puluhan juta rupiah dalam waktu singkat. Akan tetapi, dari deposito mungkin Anda hanya akan mendapat keuntungan sekitar 5% saja per tahun.
Namun, sekali lagi keuntungan ini berbanding lurus dengan risiko yang dihadapi. Jika Anda memang tidak suka risiko yang tinggi, sepertinya deposito tetap bisa menjadi pilihan yang tepat.
2. Inflasi
Inflasi merupakan kondisi yang membuat nilai mata uang menurun. Sayangnya, hal tersebut juga akan terjadi pada dana yang Anda depositkan.
Ketika inflasi terjadi, uang tersebut juga akan mengalami penurunan nilai sehingga untuk investasi dalam jumlah kecil tidak akan terlalu menguntungkan. Hal ini berbanding terbalik dengan investasi emas yang terbebas dari inflasi.
Jadi, silakan pertimbangkan hal ini terlebih dahulu sebelum mulai berinvestasi di deposito. Jika masih ragu, Anda bisa berkonsultasi pada orang yang benar-benar paham seperti konsultan investasi atau sebagainya.
3. Bayar pajak
Keuntungan dari investasi ini tergolong pada penghasilan sehingga Anda akan dikenai PPH setiap tahunnya. Mengenai besaran pajak yang harus dibayarkan, setidaknya Anda dikenai dengan jumlah 20% dan akan dipotong dari bunga.
Artinya, Anda tidak akan mendapatkan 100% bunga dari dana yang diinvestasikan. Tentu saja bagi sebagian orang hal tersebut akan sangat disayangkan.
Kesimpulan
Dari penjelasan di bagian sebelumnya, bisa dibuat kesimpulan bahwa beberapa manfaat dari deposito adalah sebagai berikut.
- Investasi mudah dilakukan
- Pencarian bunga mudah
- Bunga lebih tinggi
- Keamanan terjamin
- Risiko rendah
Demikian penjelasan tentang pengertian, kekurangan, kelebihan, dan manfaat deposito. Dari penjelasan di atas, kini Anda sudah bisa menentukan apakah investasi tersebut layak untuk dicoba.