Suku Bunga Adalah: Pengertian, Jenis, Fungsi, Faktornya

Kalau ingin menggunakan produk perbankan, melakukan transaksi sistem kredit, dan sejenisnya suku bunga adalah salah satu istilah yang sangat familiar. Apa itu suku bunga, fungsinya bagaimana, dan apa saja jenisnya? Anda harus paham semua hal tersebut sebelum memutuskan menggunakan produk perbankan tersebut. Berikut ini penjelasan lengkap, yang bisa dijadikan referensi.

Apa itu Suku Bunga

Apa itu Suku Bunga

Pengertian dari suku bunga yaitu sebuah bentuk dari balas jasa yang akan diberikan pihak lembaga keuangan, kepada nasabahnya ketika menggunakan produk mereka. Begitu juga ketika seseorang meminjam dana, maka mereka juga siap untuk membayar jasa tersebut kepada pihak pemberi pinjaman.

Di dalam dunia perbankan, suku bunga dinilai dari berbagai faktor. Penghitungannya juga memiliki rumus tertentu yang baku dan bisa diakses oleh siapa saja. Kemudian, akan muncul nilai bunga yang akan diterapkan kepada nasabah.

6 Jenis Suku Bunga

Secara garis besar, ada enam jenis suku bunga yang sering digunakan. Masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda. Berikut ini penjelasannya.

Flat (Datar)

Jenis ini dihitung dengan acuan berapa jumlah pinjaman yang didapat nasabah pada awal pengajuan yang disetujui, kemudian akan berimbas kepada cicilan sesuai rentang waktu pelunasan pinjaman tersebut.

Biasanya, suku bunga ini dipakai untuk pinjaman yang jangka waktunya relatif pendek. Misalnya, untuk pembelian motor, ponsel, alat elektronik, serta Kredit Tanpa Agunan untuk dipakai sesuai kebutuhan nasabah.

Bagaimana rumus mencari suku bunga flat? Untuk suku bunga bulanan bisa menggunakan rumus= (P x l x t)/JB

P adalah pokok pinjaman, i adalah bunga dalam bentuk persentase, t adalah tenor atau disebut juga dengan jangka waktu pinjaman berlaku. Dan JB adalah jumlah bulan dari tenor pinjaman.

Floating (Mengambang)

Selanjutnya ada juga yang disebut suku bunga mengambang, dimana nilainya sangat fluktuatif dan berhubungan langsung dengan perubahan suku bunga yang ada di pasaran perbankan dan lembaga keuangan lainnya.

Jika nilai rata-rata suku bunga adalah tetap maka, bunga yang digunakan untuk nasabah atau pihak bank juga tetap. Ketika naik, maka nilainya juga ikut naik begitu juga ketika mengalami penurunan.

Biasanya akan diterapkan untuk pemberian kredit dengan periode khusus, seperti kredit rumah yang bunga dua tahun pertamanya masih menggunakan jenis bunga tetap. Tapi, untuk tahun berikutnya beralih menjadi suku bunga floating.

Fixed (Tetap)

Yaitu suku bunga yang jumlahnya tidak berubah selama jangka waktu yang sudah ditentukan, atau bisa juga disebut suku bunga yang berlaku selama tenor pinjaman nasabah. Diterapkan untuk jenis-jenis kredit jangka panjang, misalnya kredit pembelian rumah melalui bank. Baik itu rumah murah atau jenis rumah yang diberi subsidi.

suku bunga di bank

Anuitas

jenis suku bunga ini, menerapkan kalkulasi bunga yang besar di periode awal pengembalian pinjaman. Tujuannya untuk melakukan pengaturan dari jumlah angsuran dasar dan bunga, supaya tetap sama jumlahnya setiap bulan.

Biasanya di awal periode, suku bunga anuitas diterapkan dan jumlahnya akan lebih besar dari jumlah pinjaman pokok. Namun, seiring berkurangnya pokok pinjaman maka kondisi di akhir masa tenor akan berbaik. Bunga akan lebih rendah dan angsuran menjadi besar.

Bagaimana cara menghitung suku bunga Anuitas? Yaitu dengan rumus = SP x i x (30/60). SP merupakan saldo pokok dari pinjaman yang dibayar di bulan sebelumnya, sedangkan ā€œIā€ adalah persentase bunga/tahun.

Efektif

Suku bunga ini biasanya ditetapkan ketika nasabah sudah memasuki akhir masa pinjaman, dimana nilainya akan berhubungan dengan jumlah pokok pinjaman yang tersisa. Setelah dikurangi dengan jumlah pinjaman yang sudah dibayar sebelumnya.

Kebanyakan pihak menilai, suku bunga efektif ini adalah yang paling bagus dari sudut pandang nasabah. Dimana mereka akan lebih diringankan untuk membayar cicilan, ketika sudah akan memasuki akhir tenor.

Dalam penggunaan jenis-jenis suku bunga tersebut, kebanyakan bank akan melakukan kombinasi dari dua atau lebih jenis suku bunga selama masa pinjaman kepada nasabah. Ada yang mengkombinasikan jenis flat dan fixed, lalu ada juga yang pakai perpaduan antara suku bunga efektif dan floating.

Fungsi Suku Bunga

Tiga fungsi suku bunga adalah sangat penting diketahui, merupakan yang paling utama diterapkan pada berbagai produk perbankan maupun lembaga keuangan lainnya.

Menarik Nasabah

Dengan adanya informasi tentang suku bunga rendah untuk kredit, suku bunga yang tinggi untuk deposito tentu akan membuat orang tergiur untuk menggunakan produk bank tersebut.

Jadi pihak bank atau lembaga keuangan harus mampu menyediakan pilihan suku bunga yang tepat. Setelah itu, tinggal menunggu nasabah datang dan memanfaatkan produk tersebut.

kenaikan suku bunga adalah

Mengontrol Uang Beredar

Ketika produk perbankan banyak dipilih oleh nasabah, uang tersimpan di bank akan membantu pengontrolan uang yang beredar di tengah masyarakat. Sehingga ikut membantu menjaga kondisi ekonomi secara tidak langsung, agar tidak terjadi inflasi dan masalah keuangan lainnya.

Pengendali Transaksi Keuangan

Kenapa bisa begitu? Karena dengan adanya suku bunga yang diterapkan, maka transaksi keuangan akan mudah dideteksi di setiap bank. Berapa nilai transaksi secara berkala bisa dicek dan diatur lebih mudah.

8 Faktor yang Mempengaruhi Suku Bunga

Tinggi rendahnya suku bunga dipengaruhi oleh banyak faktor. Delapan faktor berikut ini, merupakan yang paling berpengaruh. Mulai dari persaingan antar bank dan juga lembaga keuangan hingga kebutuhan dari setiap lembaga tersebut dalam menyediakan dana pinjaman untuk para nasabahnya.

Persaingan Bank

Saat ini, pertumbuhan bank semakin pesat baik itu bank umum maupun lembaga keuangan lainnya. Persainganpun semakin tinggi, oleh karena itu tentunya ada berbagai upaya yang dilakukan supaya masing-masing bisa mendapatkan nasabah yang lebih banyak dan potensial.

Dari segi nasabah, dengan adanya bank yang punya suku bunga lebih masuk akal dan sesuai dengan kondisi keuangan mereka.

Track Record Nasabah

Bagaimana latar belakang dari nasabah yang akan memilih produk perbankan, sangat mempengaruhi nilai suku bunga begitu juga dengan latar belakang dari bank. Semakin bagus reputasinya akan membuat nilai suku bunga, yang ditetapkan semakin tepat dan sesuai dengan kondisi terbaik nasabah dan bank itu sendiri.

Apa Jenis Produk Perbankan yang Dipilih

Beda jenis produk perbankan yang dipilih nasabah, akan beda pula nilai suku bunga yang diberikan termasuk jenis suku bunga diterapkan. Contohnya, untuk produk deposito nilai suku bunganya akan berbeda dengan produk tabungan biasa.

Tenor Pinjaman

Untuk suku bunga pinjaman, akan sangat berhubungan dengan jangka waktu pinjaman berlangsung atau tenornya. Misalnya, untuk tenor satu tahun akan beda penerapan suku bunganya dengan pinjaman dengan tenor lebih pendek dari satu tahun.

Biasanya semakin pendek tenor akan semakin tinggi suku bunga yang digunakan. Kolaborasi suku bunga yang digunakan, juga akan berpengaruh dari sisi tenor ini.

penurunan suku bunga adalah

Kualitas dari Jaminan

Ketika seorang nasabah ingin menggunakan produk pinjaman bank yang membutuhkan jaminan, maka suku bunga yang akan ditetapkan untuk pinjaman tersebut akan dikaitkan dengan jaminan tersebut.

Berapa nilai dari jaminan tersebut, apa jenisnya, apakah berpotensi naik nilainya selama proses pinjaman berlangsung.

Contoh, jaminan BPKB kendaraan motor jenis A dengan harga tinggi dan Surat Tanah untuk sebidang tanah. Suku bunga yang akan diterapkan pada kedua jenis jaminan tersebut, pastinya akan berbeda.

Kebijakan dari Pemerintah

Pemerintah memiliki banyak kebijakan terkait masalah keuangan, perbankan, dan pinjaman. Ada yang berbentuk undang-undang peraturan dan lainnya. Secara berkala, ada kebijakan yang berubah sesuai kondisi terkini dunia ekonomi.

Alhasil perubahan kebijakan tersebut, akan menjadi salah satu acuan saat pihak bank menerapkan suku bunga pada produknya.

Target Laba dari Pihak Bank

Bank pastinya memiliki target keuntungan yang ingin dicapai dalam periode tertentu. Berbagai strategi akan dilakukan, supaya target tersebut bisa dicapai. Salah satunya adalah dengan menetapkan tingkat suku bunga, yang tepat sebagai penunjang pencapaian target tersebut.

Kebutuhan Dana Pinjaman untuk Nasabah Bank

Ketika sebuah bank sudah menjadi favorit nasabah, karena produk pinjamannya yang nyaman dari segi jumlah dan tenornya. Sehingga mereka akan berupaya mendapatkan dana cukup, untuk bisa diputarkan kembali sebagai pinjaman pada nasabah yang mengajukan pinjaman.

5 Tips Memilih Produk Bank dengan Suku Bunga Tidak Memberatkan

Jangan tergiur dengan suku bunga yang rendah dari bank, Anda perlu menerapkan lima tips berikut ini sebelum memilih produk pinjaman supaya nantinya saat membayar cicilannya tidak jadi kewalahan.

Riset Dulu Sebelum Memilih

Lakukan riset terlebih dahulu, sebelum menentukan pilihan akan memakai produk pinjaman dari bank yang mana. Riset dilakukan untuk mengetahui track record dari bank, apa saja produk perbankan tersedia, plus minus dari setiap produk tersebut, dan semua hal lain yang terkait produk pilihan Anda.

Apa Jenis Bunga yang Dipakai untuk Produk yang Dipilih

Pastikan untuk tahu apa jenis bunga yang digunakan pada produk pinjaman pilihan Anda, baik itu satu jenis suku bunga saja atau kolaborasi dua jenis suku bunga. Salah satu pilihan yang paling bagus adalah perpaduan antara suku bunga tetap dan efektif, yang dinilai sangat bagus untuk nasabah kredit.

Mintalah penjelasan dari pihak bank tentang bagaimana penerapan suku bunga tersebut pada pinjaman tersebut. Penjelasan tersebut, harus detail sehingga Anda akan lebih mudah memilih. Bila perlu, pastikan pihak bank memberikan simulasi kredit yang tepat.

Apa Jenis Bunga yang Dipakai untuk Produk yang Dipilih

Pengalihan Jenis Kredit

Jika kondisi kredit yang Anda pilih ternyata memberatkan pengeluaran, namun masih bisa dialihkan. Sebaiknya, coba alihkan jenis kredit ke produk yang lebih masuk akal dan sesuai dengan finansial Anda.

Selesaikan Lebih Cepat

Kalau memungkinkan, alangkah baiknya untuk mempercepat proses pembayaran pinjaman. Misalnya, ketika Anda memiliki uang lebih maka akan lebih baik membayar cicilan lebih banyak. Jadi, nantinya di akhir tenor maka nilai pinjaman pokok semakin kecil dan juga bisa menjadi lebih kecil.

Prioritaskan Bunga Kompetitif

Bunga yang kompetitif, akan memungkinkan nilai cicilan lebih stabil bagi nasabah. Dimana jumlah pinjaman dan bunga, akan dibayar tidak memiliki perbedaan yang sangat tinggi.

Jadi, ketika pihak bank mempromosikan produk dengan bunga rendah jangan langsung tergiur. Coba kaji dari segi kompetitifnya terlebih dahulu. Apakah masuk akal, atau ternyata lebih tinggi bunga ketimbang pinjaman pokoknya.

Ternyata suku bunga adalah salah satu poin penting yang menentukan banyak hal di dunia perbankan. Sebagai nasabah, Anda memang harus mampu memahami semua hal terkait nilai jasa tersebut.

Leave a Comment