Jika ingin menjadi seorang pebisnis yang sukses, maka kamu harus memahami seluk-beluknya dengan baik. Kamu harus tahu berbagai istilah yang ada di dalamnya dan jangan sampai salah mengartikan. Nah OpEx adalah salah satu istilah yang akan sering kamu dengar dalam dunia bisnis.

Ketika membahas tentang OpEx, maka ada satu istilah lagi yang selalu berkaitan yaitu capex. Kamu harus memahami kedua istilah ini, supaya kamu bisa memahami proses operasional suatu perusahaan dengan baik. Supaya kamu tidak bingung, yuk simak penjelasan di bawah ini.

Pengertian OpEx Adalah?

OpEx Adalah

Sebelum membahas tentang seluk beluk bisnis secara lebih mendalam, kamu harus tahu apa definisi OpEx terlebih dahulu. OpEx adalah singkatan dari Operational Expenditure, yang berarti pengeluaran rutin untuk keperluan operasional suatu perusahaan.

Yang dimaksud dengan pengeluaran perusahaan di sini adalah biaya yang dikeluarkan untuk menjaga keberlangsungan aset. Selain itu OpEx juga bertujuan untuk menjamin aktivitas yang dilaksanakan oleh perusahaan, supaya bisa berjalan dengan baik.

Nah OpEx sendiri adalah jenis pengeluaran reguler yang cenderung paling banyak dialokasikan dalam setiap perusahaan. Jadi tidak heran, ada banyak perusahaan yang berusaha menekan OpEx tapi tetap berusaha menjaga kualitas produk maupun layanan bisnis yang dihasilkan.

Perlu kamu ketahui sesuai dengan namanya pengeluaran rutin, OpEx masuk ke dalam kategori pengeluaran sehari-hari perusahaan. Maka dari itu pengeluaran OpEx tidak meliputi pajak pendapatan, depresiasi, dan bunga pinjaman atau financing.

Cara Menghitung OpEx

Supaya bisa mendapatkan hasil OpEx yang tepat, kamu harus menggunakan rumus khusus. Tapi kamu tidak perlu khawatir karena rumusnya sangat mudah yaitu:

biaya operasional = biaya produksi + pengeluaran operasional.

Untuk mengetahui biaya produksi dan total pengeluaran operasional, kamu bisa melihatnya melalui laporan laba rugi perusahaan. Nah dalam proses perhitungan OpEx ini, biaya produksi juga bisa disebut sebagai biaya penjualan.

Fungsi OpEx Bagi Perusahaan

Tahukah kamu ternyata OpEx memiliki fungsi yang sangat penting dalam suatu perusahaan OpEx loh. Tanpa adanya OpEx, maka perusahaan akan kesulitan mengetahui berapa biaya operasional yang harus dikeluarkan secara rutin.

Tapi ternyata selain untuk mengetahui berapa pengeluaran rutin suatu perusahaan, OpEx juga memiliki banyak fungsi lain loh. Nah berikut ini merupakan 2 fungsi utama OpEx dalam perusahaan yang wajib kamu ketahui.

  • Menjadi Pembanding Biaya Operasional

Fungsi pertama OpEx adalah untuk membandingkan biaya operasional antar perusahaan, yang bergerak dalam bidang industri yang sama. Karena perusahaan yang bergerak di bidang serupa, pastinya memiliki kebutuhan bahan baku produksi yang sama.

Dengan melakukan perbandingan ini kamu bisa tahu, apakah biaya produksi suatu berlebihan atau tidak dan pengeluarannya masih bisa ditekan atau tidak. Contohnya adalah suatu perusahaan tekstil yang membandingkan biaya produksi dengan perusahaan tekstil lain.

  • Menunjukkan Nominal Biaya Operasional Harian

Berikutnya OpEx juga berfungsi untuk menunjukkan nominal biaya operasional yang harus dibayarkan setiap harinya. Nah keberadaan OpEx ini sangat penting, terutama bagi  perusahaan yang baru berdiri maka nominalnya harus diperhatikan dengan sangat teliti.

Karena suatu perusahaan yang baru berdiri biasanya belum bisa menghasilkan banyak keuntungan, dan mereka harus memiliki target laba yang ingin dicapai. Meski begitu bukan berarti OpEx tidak penting bagi perusahaan yang sudah lama berdiri ya. 

Karena perusahaan yang sudah lama berdiri pun juga harus memiliki manajemen keuangan yang baik. Dengan adanya OpEx suatu perusahaan bisa dengan mudah mencari tahu cara mengurangi biaya operasional, tanpa harus menurunkan kualitas produk yang dihasilkan.

  • Menentukan Masa Depan Perusahaan

Tahukah kamu ternyata pencatatan biaya operasional secara rutin atau OpEx bisa menentukan masa depan perusahaan loh. Karena dengan adanya OpEx, maka perusahaan bisa melakukan analisis tentang pengeluaran operasional dan keuntungan yang masuk.

Hal ini akan membantu perusahaan untuk mengetahui, apakah bisnis yang mereka jalankan bisa bertahan di masa depan atau tidak. Dan jika perusahaan mampu mendeteksi adanya kesalahan dalam proses operasional produksi, hal ini bisa dicarikan solusinya sejak dini. 

Selain berfungsi untuk mengetahui secara rutin, OpEx juga berguna untuk menjadi bahan perbandingan biaya produksi antar perusahaan. Hal ini pastinya sangat berkaitan erat dengan masa depan perusahaan, apakah bisa tetap berjalan dan sukses atau tidak.

Apa Pengaruh OpEx Terhadap Perusahaan?

Apa Pengaruh OpEx Terhadap Perusahaan

OpEx memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap berjalannya proses produksi suatu perusahaan. Karena dengan OpEx perusahaan akan lebih mudah mengetahui, jika biaya operasional untuk produksi masih bisa dikurangi sehingga bisa meningkatkan laba.

Tapi sayangnya banyak perusahaan yang kadang mengurangi biaya produksi terlalu banyak, sehingga kualitas produk justru menurun. Ketika kualitas produk menurun, maka besar kemungkinan konsumen akan berpindah ke produk lain yang lebih berkualitas.

Sebagai pengusaha yang cerdas, untuk menurunkan biaya operasional kamu bisa melakukan hal lain, selain menurunkan biaya produksi. Menurunkan biaya iklan adalah langkah yang mungkin lebih aman. Tapi kekurangannya, kamu mungkin akan sedikit kesulitan saat mengembangkan produk baru.

9 Komponen OpEx yang Wajib Kamu Ketahui

Perlu kamu ketahui bahwa biaya operasional atau OpEx, secara umum tidak berkaitan dengan pembiayaan modal sama sekali. Nah berikut ini merupakan beberapa komponen biaya operasional, meliputi berbagai macam pengeluaran yang masuk dalam OpEx.

  • Biaya Upah Pegawai dan Gaji

Komponen OpEx yang pertama adalah biaya upah dan gaji pegawai, pengeluaran yang satu ini biasanya dikeluarkan setiap bulannya. Meski begitu biaya gaji pegawai dan upahnya tentu dihitung dengan cara harian, kemudian di total di akhir saat tiba waktu memberikan upah atau gaji.

  • Biaya Pemasaran dan Penjualan

Komponen OpEx berikutnya yang juga tidak kalah penting adalah biaya pemasaran dan penjualan. Biaya pemasaran dan penjualan ini bisa meliputi pengeluaran dana yang diperlukan untuk keperluan iklan dan promosi produk.

  • Biaya Perawatan dan Perbaikan

Biaya perawatan dan perbaikan peralatan yang digunakan untuk proses produksi juga termasuk dalam komponen OpEx. Meskipun perawatan dan perbaikan ini tidak dilakukan setiap hari, tetapi pengeluarannya harus tetap dihitung sebagai biaya operasional.

  • Biaya Inventaris Kantor

Biaya inventaris dan persediaan peralatan kantor juga termasuk pengeluaran yang harus dicatat dalam OpEx. Karena keberadaan persediaan peralatan dan inventaris kantor, menunjang kegiatan operasional dalam suatu perusahaan.

  • Biaya Akuntansi dan Hukum

Suatu perusahaan yang profesional harus memiliki catatan akuntansi yang baik serta perlindungan hukum. Nah biaya yang dikeluarkan untuk keperluan akuntansi dan hukum ini, juga termasuk salah satu komponen utama OpEx.

  • Biaya Utilitas

Biaya utilitas adalah salah satu komponen utama OpEx dalam suatu perusahaan. Biaya utilitas meliputi pengeluaran untuk membayar air, telepon, listrik, internet, dan lain sebagainya. Dan biaya ini biasanya dibedakan menjadi 2 jenis yaitu tetap dan variabel.

  • Biaya Sewa

Pengeluaran yang juga termasuk komponen OpEx adalah biaya sewa. Maksud dengan biaya sewa di sini adalah pengeluaran yang harus dibayarkan kepada pemilik properti yang sudah meminjamkan aktiva untuk kepentingan perusahaan.

  • Biaya Perjalanan Bisnis

Suatu perusahaan biasanya memerlukan perjalanan bisnis tertentu, dalam rangka mengembangkan perusahaan. Dana yang dikeluarkan untuk keperluan perjalanan bisnis ini, nantinya harus masuk dalam rincian biaya operasional atau OpEx.

  • Biaya Pengembangan

Komponen terakhir dari OpEx yaitu biaya pengembangan dan riset non modal. Ini adalah biaya yang dikeluarkan saat perusahaan ingin mengembangkan suatu produk, dengan melakukan riset.

OpEx adalah pengeluaran rutin yang harus dikeluarkan perusahaan untuk keperluan operasional. Dengan adanya OpEx perusahaan bisa memperkirakan berapa keuntungan yang akan didapatkan, berdasarkan biaya operasional yang sudah dikeluarkan.