Keseimbangan pasar tercipta untuk meningkatkan daya beli konsumen, tetapi tidak merugikan penjualan. Keseimbangan ini bisa dijelaskan dalam bentuk kurva keseimbangan pasar. Wajar apabila konsumen ingin harga rendah dan penjual ingin menjual dengan harga tinggi.

Namun, penentuan tersebut memang tidak bisa sembarangan. Titik temu antara daya minat pembeli terhadap keuntungan penjual disebut dengan equilibrium. Dengan begitu, roda ekonomi bisa terus berputar. Simak apa yang dimaksud dengan keseimbangan pasar dalam kurva di bawah ini.

Definisi Kurva Keseimbangan Pasar

Definisi Kurva Keseimbangan Pasar

Garis dalam kurva permintaan dan penawaran akan berpotongan dalam sebuah titik. Titik itulah yang disebut dengan kurva keseimbangan pasar. Titik tersebut menjelaskan status di mana seorang penjual tidak akan merugi dan pembeli mau mengeluarkan uangnya untuk produk tersebut.

Daerh di bawah titik equilibirum menjelaskan bahwa penjualan akan menunjukan status yang defisit. Artinya, penjual akan merugi karena harga yang ditawarkannya lebih rendah. Sementara bagian atas perpotongan menunjukan surplus yang berarti penjual mendapatkan keuntungan lebih banyak.

Sebab Pergeseran Titik dalam Kurva

1. Jika terjadi kenaikan harga

Kenaikan harga akan membuat kurva keseimbangan pasar akan berubah. Artinya, ada kenaikan jumlah permintaan di pasar, namun pasokannya sama saja jumlahnya. Apabila hal ini terjadi terus menerus, penjual akan menetapkan bahwa ada kelangkaan dan harga pun akan naik.

Kasus yang kedua adalah saat jumlah penawaran barang yang terjadi di pasar berkurang. Misalnya saat paceklik, pasokan cabai dan bawang akan berkurang drastis sementara jumlah permintaan tetap. Maka kenaikan harga pun menjadi hal yang tidak bisa dihindari.

2. Jika terjadi penurunan harga

Terdapat dua kasus pula mengapa bisa terjadi penurunan harga di pasar. Yang pertama adalah saat permintaan dari konsumen berkurang, sementara barang yang dipasok ke pasar jumlahnya sama. Maka agar barang bisa terus bersiklus, harga akan diturunkan.

Kasus yang kedua adalah saat permintaan dari konsumen sama saja seperti biasanya, namun jumlah barang yang ditawarkan atau dipasok melimpah atau menjadi tinggi. Membludaknya jumlah barang menjadi alasan penurunan harga pasar.

Efek Pergeseran Kurva

Efek Pergeseran Kurva

1. Pengurangan penawaran

Saat terjadi pengurangan penawaran, maka wajar jika kurva keseimbangan pasar berubah. Pasokan  komoditas yang minim mengakibatkan harga di pasar menjadi naik. 

2. Pengurangan permintaan

Efek dari berkurangnya permintaan adalah penurunan harga. Biasanya, market tidak lagi tertarik atau produk tidak sesuai dengan kondisi saat itu untuk dikonsumsi atau digunakan. Sehingga, komoditas yang dijualbelikan di pasar pun menjadi berkurang.

3. Pertambahan permintaan

Adanya pertambahan permintaan mengakibatkan komoditas yang dijual pun akan bertambah. Meski begitu, kenaikan harga tidak bisa dihindari. Kurva pun akan bergeser.

4. Pertambahan penawaran

Pertambahan penawaran artinya terjadi penurunan harga karena pasokannya yang lebih banyak. Komoditas yang ada di pasar juga akan mengalami pertambahan penjualan. Titik equilibrium pun akan berubah.

Faktor Utama Perubahan Keseimbangan Pasar

1. Permintaan

Kurva keseimbangan pasar akan selalu bergantung kepada permintaan. Banyak sedikitnya permintaan dari konsumen memegang peranan yang sangat penting bagi pasar. Permintaan naik akan membuat barang semakin mahal dan permintaan turun bisa membuat barang menjadi lebih murah.

2. Daya beli konsumen

Ada kalanya pasar memiliki daya beli yang rendah. Faktor ini bisa mempengaruhi kurva dan keseimbangan harga yang ada di pasar. Pada musim atau periode tertentu, daya beli konsumen bisa meningkat atau menurun. Hal ini juga akan mempengaruhi jumlah barang atau jasa yang tersedia.

3. Selera konsumen

Ada selera konsumen yang bertahan dalam jangka waktu yang lama. ada juga selera yang sifatnya hanya musiman. Saat tren berubah di pasar, maka permintaan dari pasar akan berubah. Hal ini tak hanya mengubah harga namun juga jumlah komoditas yang ada di sana.

4. Biaya produksi

Tingkat biaya produksi menyumbang faktor perubahan dalam kurva keseimbangan pasar. Tinggi rendahnya biaya dalam produksi membuat produsen mau tidak mau menaikkan harga. Saat kenaikan harga tidak bisa dihindari, maka kurva pun akan bergeser.

5. Proyeksi masa depan

Di masa depan, selera konsumen mungkin saja berubah drastis dan inilah yang biasanya diantisipasi oleh pasar. Apabila terjadi perubahan yang signifikan, maka perubahan kurva juga terjadi. Titik equilibrium bisa menjadi berbeda jauh posisinya dari yang sebelumnya.

Fungsi Keseimbangan Pasar

Fungsi permintaan

Fungsi yang satu ini menjelaskan bahwa banyak faktor yang turut bergabung dalam menciptakan harga di pasar. Saat permintaan naik, maka harga barang biasanya akan naik. Ketika harga barang naik terlalu signifikan, maka permintaan pun menjadi turun kembali.

Fungsi penawaran

Di dalam kurva keseimbangan pasar terdapat pula fungsi penawaran. Definisi dari fungsi yang satu ini menyatakan persamaan antara jumlah barang dengan harga yang asalnya dari pihak produsen. Saat jumlah barang meningkat, maka kenaikan harga pun terjadi.

Proses Keseimbangan Pasar

Proses produksi

Di dalam tahap ini, produsen akan memproduksi barang yang sesuai dengan minat dari konsumen. Penyajian produk biasanya sudah melalui survey. Penyediaan barang yang dilakukan oleh produsen biasanya belum terlalu tinggi untuk melihat animo daripada peminat terlebih dahulu.

Proses penentuan harga

Kemudian, pengendalian harga pun terjadi saat produksi sudah dilemparkan ke pasar. Untuk menemukan keseimbangan harga, biasanya para penjual akan menjual barang sesuai dengan harga produksi. Harga bisa lebih tinggi atau rendah nantinya, tergantung permintaan.

Kurva keseimbangan pasar bisa berubah tergantung dari banyaknya permintaan dan penawaran. Untuk mencapai titik keseimbangan, maka proses penentuan harga akan selalu berubah setiap waktu. Fungsi kurva ini sangat penting untuk menjamin bahwa pembeli dan penjual tidak merugi.