Satu dari beberapa pebisnis sukses dan konglomerat Indonesia yang cukup populer adalah James Riady. Pria keturunan Cina – Indonesia yang lahir pada tahun 1957 ini adalah ketua dari Lippo Group.
Kamu tentu sudah familiar dengan nama Lippo Group, bukan? Perusahaan major ini didirikan oleh Mochtar Riady yang merupakan ayah dari James. Lippo Group bergerak di berbagai bidang, termasuk perbankan dan properti. Salah satu proyek yang berhasil membuat nama beliau melambung adalah Meikarta.
Biografi James Riady
James Tjahaja Riady lahir pada 7 Januari 1957 di Jakarta, Indonesia. Beliau adalah anak dari pasangan Mochtar Riady dan Suryawati Lidia. Ayah James adalah seorang bankir ternama sekaligus pendiri Lippo Group yang berhasil menempatkan namanya sebagai orang terkaya di urutan ke-23 di Indonesia.
Sejak usia dini, James dikirim oleh ayahnya untuk bersekolah di Macau agar bisa belajar mandiri. Setelah berada di Macau selama 4 tahun, beliau melanjutkan studi ke Australia dan berkuliah di Universitas Melbourne, kemudian ayahnya mengirim James ke Amerika pada 1977 untuk belajar perbankan.
Pada usia 18 tahun, pebisnis senior ini bekerja untuk pertama kalinya di Irving Trust Banking Company, New York. Setahun kemudian, bermodalkan uang $20 juta dollar beliau pindah ke Arkansas dan memulai peruntungan dengan mendirikan sebuah bank yang diberi nama Worthen Bank.
James Tjahaja Riady menikah dengan Aileen Hambali dan dikarunia oleh empat orang anak, yaitu John Riady, Caroline Riady, Henry Riady, dan Stephanie Riady.
Perjalanan Karir Konglomerat James Tjahaja Riady
James Riady berasal dari sebuah keluarga konglomerat dengan latar belakang pebisnis. Hal tersebut pula yang mendukung perjalanan karir beliau. Apalagi, kedekatan ayahnya, yaitu Mochtar Riady dengan banyak sosok penting di berbagai belahan dunia yang membuat karir beliau di bidang bisnis terus melejit.
Dibawah ini adalah perjalanan karir James Tjahaja Riady dari awal hingga saat ini:
Bekerja di Irving Trust Bank Company
Seperti telah disinggung sebelumnya, pada usia belasan tahun James muda telah bekerja di salah satu bank komersial terkenal di New York, yaitu Irving Trust Banking Company.
Mendirikan Bank Swasta
Pada usia 19 tahun, James Tjahaja Riady mendapatkan modal sebesar $20 juta dollar dari ayahnya yang kemudian digunakan untuk mendirikan Worthen Bank di Arkansas.
Jual Beli Saham
James Tjahaja Riady diketahui pernah membantu mantan presiden Amerika, yaitu Jimmy Carter dan Bert Lance menjual saham di National Bank of Georgia. Beliau berminat membeli saham Carter & Lance, tapi kesepakatan tersebut tidak pernah terwujud.
Memproduksi Televisi Berwarna
Keluarga Riady memang memiliki banyak relasi, termasuk dengan Stephens Inc yang membuat beliau berkesempatan berkenalan dengan Bill Clinton, mantan presiden Amerika Serikat.
Pada tahun 1980-an, beliau membuat perjanjian dengan menandatangani kesepakatan lisensi dengan Zenith Electronics dengan tujuan memproduksi televisi berwarna di Jakarta.
Menjadi Presiden Direktur Worthen Bank
Di tahun 1984, James Tjahaja Riady ditunjuk menjadi presiden direktur dari Worthen Bank. Pada saat itu, Hillary Clinton yang merupakan istri Bill Clinton menjadi pengacara bank tersebut.
Menjalankan Cabang Lippo Bank
Setelah beberapa tahun menjabat sebagai presiden direktur Worthen Bank. Beliau pindah ke Los Angeles dan mulai menjalankan cabang Lippo Bank dengan diawasi orang kepercayaan Mochtar Riasy, yaitu John Huang. Pada tahun 1992, beliau menjadi donatur kampanye bagi Bill Clinton.
Mewarisi Kerajaan Bisnis Lippo Group
James Tjahaja Riady adalah sosok yang cukup agresif, saat kembali ke Indonesia beliau mewarisi kerajaan bisnis ayahnya, yaitu Lippo Group. Di bawah kepemimpinannya, Lippo Group berhasil menjelma sebagai salah satu perusahaan terbesar di Indonesia dengan cabang hingga mancanegara.
Mendirikan Lembaga Pendidikan dan Kesehatan
Selain berbisnis, beliau juga mendirikan lembaga pendidikan, yaitu Sekolah Pelita Harapan serta Universitas Pelita Harapan. Bisnisnya juga meliputi lingkup kesehatan dengan mendirikan Rumah Sakit Siloam Hospital.
Menjadi Ketua Pendanaan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI)
James Tjahaja Riady pernah tercatat sebagai ketua pada bidang pendanaan di Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia. Pada saat itu, Lippo Group menjadi sponsor utama pertandingan bulu tangkis di Hong Kong.
Keluarga Terkaya No 9 di Indonesia
Menurut majalah Forbes tahun 2022, keluarga Riady ditaksir memiliki kekayaan bersih senilai 1,7 miliar dollar US (24,6 triliun rupiah) dan masuk dalam daftar orang paling kaya di Indonesia.
Kunci Sukses James Riady
Tidak dapat dipungkiri, bahwa dukungan dari keluarga memang menjadi salah satu kunci kesuksesan bisnis James Tjahaja Riady. Akan tetapi, dalam menjalankan bisnis pasti ada hambatan yang harus dilalui. Lantas, bagaimana cara beliau menjaga supaya bisnisnya tetap stabil? Temukan jawabannya di bawah ini.
Fokus Pada Satu Bisnis
Mengalami kerugian merupakan momok bagi para pelaku bisnis. Dalam perjalanan bisnisnya, CEO Lippo Group ini juga pernah terpuruk dan nyaris bangkrut. Beliau mengungkapkan, bahwa hal tersebut dikarenakan terlalu sibuk mengurus banyak bidang bisnis, sehingga perusahaan menjadi tidak seimbang.
Hal tersebut dijadikan sebagai motivasi bagi beliau untuk kembali bersemangat, tapi dengan pertimbangan lebih matang. Oleh sebab itulah, beliau memutuskan fokus menjalankan satu bidang bisnis yang dikuasai.
Bertanggung Jawab
Bos Lippo Group ini selalu mengingatkan, bahwa kemajuan suatu bisnis tidak terjadi secara singkat karena membutuhkan usaha dan kerja keras. Dalam hal ini, pebisnis dituntut untuk mampu menjadi sosok yang bertanggung jawab, sekolah dengan baik, belajar banyak hal, dan pertimbangan matang.
Membuat Keseimbangan Antara Keluarga dan Pekerjaan
Sosok legendaris dari Lippo Group ini mengungkapkan, bahwa bisnis memang penting, tapi kamu juga perlu meluangkan waktu untuk keluarga. Oleh karena itulah, jangan hanya fokus pada kerja keras, tapi pahami juga pentingnya keseimbangan antara keluarga, saudara, dan relasi.
Kesuksesan Membutuhkan Aksi, Bukan Hanya Ide
James menyebutkan, bahwa pelaku bisnis di Indonesia harus lebih berani dalam melakukan aksi nyata dan tidak ragu untuk mencoba terjun ke bidang usaha yang diimpikan. Hal tersebut dikarenakan, dengan mengambil langkah nyata, maka bisa mengetahui hasil dari realisasi ide bisnis yang dimiliki.
James Riady merupakan sosok pebisnis inspiratif yang sukses membawa Lippo Group sebagai salah satu perusahaan yang disegani di dalam maupun luar negeri. Dari perjalanan karir beliau, kita dapat belajar bahwa untuk menjadi seorang pebisnis sukses, maka harus memiliki prinsip dan tanggung jawab.