Salah satu kegiatan yang ada di pasar adalah terjadinya pasar bebas. Tidak banyak negara yang menjalankan mekanisme ciri-ciri pasar bebas karena pemerintah memiliki keterbatasan untuk mengatur. Sementara itu, penjual dan pembeli memiliki kebebasan dalam transaksi.
Indonesia tidak secara murni menjalankan pasar bebas karena pemerintah ikut dalam menentukan harga komoditas di pasar, terutama produk pertanian. Hal ini dilakukan pemerintah untuk menjaga keseimbangan pasar dan tidak terjadi kerugian antara penjual dan pembeli.
Tidak hanya ciri-ciri pasar bebas yang perlu diketahui, ada baiknya pengertian pasar bebas, faktor yang mempengaruhi dan dampak positif serta negatifnya dipelajari oleh kita semua. Berikut ini adalah ulasan lengkapnya tentang mekanisme pasar bebas.
Pengertian Pasar Bebas
• Pengertian umum
Pengertian pasar bebas secara umum adalah sebuah mekanisme pasar yang membiarkan aktivitas penjual dan pembelinya terjadi secara alamiah. Penurunan harga atau kenaikan harga tidak mengikuti aturan pemerintah. Masyarakat umum bisa menentukan harga sendiri di pasar.
Kewenangan mutlak akan terjadi pada produsen karena mereka yang memiliki hak untuk melemparkan penjualan ke pasar. Apabila dirasa terlalu mahal bagi masyarakat umum, maka mereka pun bisa mengatakan bahwa target penjualan mereka bukanlah dari kelas umum.
Dari definisi ini, diketahui ciri-ciri pasar bebas tidak menyasar untuk semua kalangan. Selain itu, tidak ada pula intervensi dari pemerintah dalam penentuan harga yang terjadi di pasar. Hal ini akan meningkatkan kompetisi untuk menciptakan barang mirip untuk gap pasar.
• Menurut Adam Smith
Pasar bebas memiliki ciri di mana para penjual dan pembeli melakukan aktivitas penawaran dengan sesuka hati, tanpa adanya campur tangan pemerintah sehingga persaingan ekonomi pun menjadi lebih luas.
• Menurut David Ricardo
Menurut Ricardo, pasar bebas merupakan aktivitas perdagangan antar negara dan melibatkan perdagangan bebas luar negeri dan tidak ada hambatan dari pemerintah sama sekali.
Ciri-Ciri Pasar Bebas
1. Pembatasan campur tangan pemerintah
Ciri-ciri pasar bebas yang utama adalah minimnya intervensi pemerintah ke dalam mekanisme yang terjadi di pasar. Pemerintah mungkin bisa mengawasi terjadinya aktivitas dagang dalam skala lokal. Namun di dalam pasar bebas, pemerintah tidak memiliki kontrol sama sekali.
Akibatnya, pemerintah tidak akan melakukan perundang-undangan atau membuat kebijakan yang menjadi ranah di dalam pasar bebas. Pengawasan hanya terbatas pada jenis transaksi yang harus aman dan tidak merugikan pihak manapun. Ketentuan harga sama sekali tidak ada di kontrol mereka.
2. Pelakunya bebas
Ciri-ciri pasar bebas yang juga menjadi hal utama dalam mekanisme ini adalah pelaku di dalamnya. Pelaku pasar bebas adalah individual, komunitas, perusahaan, organisasi, atau lainnya. Intinya, pelakunya bebas dan bisa dijalankan oleh siapa saja.
3. Persaingan bisnis sangat ketat
Pasar bebas juga memungkinkan adanya persaingan bisnis yang cukup ketat dan terjadi di pasar. Hal ini disebabkan pengusaha atau produsen memilih untuk menargetkan pembelinya melalui harga dan taline tertentu seperti premium, organik, dan lainnya.
Akibatnya, pasar dari kalangan tertentu menciptakan benda yang serupa dengan kualitas berbeda untuk mengisi permintaan pasar. Pasar bebas membuat orang-orang menjadi lebih kreatif dan kompetitif. Permintaan di pasar pun bisa tertutupi dengan penawaran dari produsen.
4. Adanya kelas dalam pasar
Karena pelakunya bebas, maka ciri-ciri pasar bebas lainnya adalah adanya kelas di dalam pasar. Kelas yang pertama adalah kelas pemodal. Mereka adalah orang yang bisa mengeksploitasi pekerja untuk menciptakan keuntungan dan mengolah sumber daya yang ada.
Yang kedua adalah kelas pekerja. Kelas yang satu ini akan menyeimbangka orang-orang dari kelas pemilik modal. Dalam mekanisme pasar bebas, mereka adalah konsumen dari cipta atau produksi yang dihasilkan. Mereka memiliki pekerjaan, namun mereka tidak memiliki modal untuk menciptakan.
Dampak Positif Pasar Bebas
1. Makin banyaknya usaha yang berkembang
Dampak yang paling nyata seiring dengan terjadinya ciri-ciri pasar bebas adalah semakin banyak jenis usaha yang berkembang. Permintaan konsumen tidak akan terpenuhi semuanya oleh satu produsen, sehingga banyak model usaha baru yang serupa.
Belum lagi masalah preferensi masyarakat yang cenderung berubah seiring berjalannya waktu. Jasa atau produk dari produsen juga akan mengalami perubahan untuk memenuhi permintaan pasar. Dengan begitu, usaha baru akan semakin berkembang dan pasar bisa tetap aktif.
2. Permintaan diketahui
Dengan adanya pasar bebas, jumlah permintaan dari konsumen bisa diketahui secara pasti. Hal ini memungkinkan produsen untuk mengetahui kapan waktunya meningkatkan produksi dan kapan waktunya untuk menurunkannya.
3. Adil bagi produsen
Produsen seringkali mengalami masalah karena keterbatasan sumber daya yang bisa digunakan dalam melakukan produksi barang. Hal ini menyebabkan masalah bagi mereka karena kualitas yang ingin dicapai sesuai dengan harapan pun akan sulit.
Dalam ciri-ciri pasar bebas di mana produsen bisa secara bebas memilih kualitas, produsen pun bisa merasa bahwa pencapaiannya bisa dilakukan secara adil dan mudah. Mereka bisa menghadirkan barang terbaik versi mereka dan memiliki kewenangan untuk mematok harga sendiri.
4. Adil bagi konsumen
Konsumen juga sepenuhnya memiliki kebebasan untuk memilih barang yang ingin mereka beli, baik dari segi level kualitas maupun dari level harga. Dengan adanya kebebasan ini, mereka akan merasa adil. Hal ini bisa diibaratkan bahwa memiliki uang lebih berarti memiliki kewajaran untuk mendapat hal lebih baik.
Berdasarkan keadilan yang dicapai oleh produsen dan konsumen, maka akan tercipta titik temu yang sekiranya pantas bagi pihak penjual dan pembeli agar sepakat. Kondisi inilah yang disebut dengan titik equilibrium. Keseimbangan pasar pun akhirnya terjadi tanpa ada intervensi manapun.
Dampak Negatif Pasar Bebas
1. Bisa terjadi monopoli
Monopoli pasar adalah hal yang sangat sulit dihindari dalam mekanisme pasar bebas. Kemungkinan jika salah satu produsen menguasai sumber daya alam sangat besar. Kemudian, kekuasaan mereka pun menjadi tak terbatas. Akhirnya, produksi dimonopoli oleh mereka.
Hal lain yang bisa saja terjadi adalah perusahaan kecil mungkin bertambah banyak, di sisi lain yang ada pun menjadi sulit berkembang. Sumber daya yang mereka dapatkan menjadi terbatas akibat adanya monopoli oleh produsen yang besar. Keuntungan mereka pun menjadi tidak maksimal.
2. Terjadinya ketimpangan
Ketimpangan akan dirasakan oleh kaum minoritas dan mereka yang memiliki ekonomi di bawah rata-rata. Pasalnya, sumber daya alam akan dimonopoli oleh perusahaan atau produsen yang besar. Mereka dengan kebebasan yang tidak terbatas bisa jadi serakah dan menggunakan kekuasaan.
Kemudian, akibat dari ketimpangan akan sangat berat menimpa kalangan bawah. Kemiskinan struktural tidak bisa dihindari dan membuat orang yang berada di kalangan bawah tidak bisa keluar dari kemiskinannya. Sementara mereka yang memiliki kekuasaan akan mematikan usaha yang lebih kecil pula.
3. Kegiatan ekonomi yang tidak stabil
Salah satu risiko lainnya yang tercantum dalam ciri-ciri pasar bebas adalah kegiatan ekonomi yang cenderung tidak stabil. Masyarakat bisa mengeluhkan harga yang begitu tinggi sehingga ada ketimpangan dan kemerosotan yang tidak bisa dihindari.
Dalam jangka panjang, angka inflasi bisa tidak terkontrol. Dampak lainnya juga bisa berupa pemutusan hubungan kerja yang membuat pengangguran semakin banyak. Nilai kurs juga bisa merosot.
Faktor-Faktor dalam Pasar Bebas
1. Sumber daya manusia
Pelaku utama dalam pasar bebas adalah manusia. Apabila jumlah pelakunya terbatas, maka pasar pun tidak bisa bergerak sesuai dengan mekanisme ciri-ciri pasar bebas. Adanya sumber daya manusia menjadi faktor penting yang tidak bisa diabaikan.
Begitu juga dengan kualitas sumber daya manusia itu sendiri. Jika sumberdaya tidak berkualitas, maka pasar bebas tidak akan berjalan dengan lancar. Dibutuhkan orang-orang berpengalaman dan memahami hakikat pasar bebas, sehingga tidak ada pihak manapun yang dirugikan.
2. Sumber daya alam
Tanpa adanya sumber daya alam, baik yang bisa diperbarui maupun yang tidak bisa diperbarui, maka ciri-ciri pasar bebas pun tidak akan terjadi. Pasalnya, dibutuhkan material untuk memproduksi sesuatu sehingga bisa menjadi barang yang akan diperjualbelikan di pasar.
Keterbatasan sumber daya alam sering menjadi faktor yang menghambat dari pasar bebas. Produsen tidak tahu lagi bagaimana cara mendapatkan barang mentah dan berakhir pemberhentian produksi. Apabila hal tersebut terjadi, maka mekanisme pasar tidak akan berjalan.
3. Sarana dan prasarana
Penunjang pasar bebas adalah dengan adanya sarana dan prasarana yang mendukung. Sarana pun harus berkualitas karena berhubungan dengan proses produksi dan pendistribusian produksi hingga ke tangan konsumen. Buruknya sarana membuat mekanisme pasar bebas terhambat.
Selain sarana, dibutuhkan juga penunjang lainnya seperti prasarana. Hal ini merupakan bentuk yang abstrak seperti regulasi tentang pasar bebas dan hal-hal tidak tertulis lainnya. Apabila pasar menginginkan terjadinya bentuk ekspor dan impor, maka produsen harus memahami mekanismenya.
4. Teknologi
Teknologi adalah faktor penunjang sehingga ciri-ciri pasar bebas bisa terlaksana. Persebaran teknologi dalam penerapan bisa jadi tidak merata. Namun dengan adanya pasar bebas, masyarakat didorong untuk bisa menggunakannya agar pasar bisa berjalan dengan baik.
Dampak Baik Pasar Bebas Luar Negeri untuk Indonesia
1. Ekspor
Kegiatan ekspor di Indonesia semakin lancar. Produksi bahan baku di dalam negeri bisa digenjot dan membuat perekonomian Indonesia terus berputar.
2. Teknologi semakin maju
Dampak lain dalam pasar bebas adalah keinginan masyarakat untuk lebih kompetitif. Mereka akan belajar teknolog sehingga modal mereka dalam berbisnis pun akan semakin matang.
3. Pendapatan nasional naik
Dengan adanya kegiatan pasar bebas, maka pendapatan nasional Indonesia pun semakin naik. Artinya, kesejahteraan rakyat Indonesia pun berada dalam kuadran positif. Banyak sektor yang juga akan hidup karena adanya pasar bebas.
Ciri-ciri pasar bebas di atas membuat persaingan di pasar semakin kompetitif. Tidak adanya campur tangan pemerintah dalam aktivitas bisa memberi dampak yang positif maupun negatif. Namun, target pasar akan lebih fokus sehingga tumbuh bisnis serupa untuk bersaing dan menambah angka usaha baru.