Momen tahunan Hari Raya Idul Adha akan datang sebentar lagi. Umat Islam akan bersama-sama merayakan hari raya kurban ini, dimana bagi yang mampu dianjurkan untuk melakukan penyembelihan hewan kurban dan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Kalau di negara seperti Arab Saudi, biasanya hewan yang dikurbankan adalah unta dan kambing. Tapi kalau Indonesia biasanya kambing, sapi dan kerbau. Momen Hari Raya Idul Qurban ini menjadi keberkahan tersendiri bagi para pedagang hewan. Karena banyak yang membutuhkan pasokan, hingga mengakibatkan harga daging menjadi naik.

Saat-saat seperti Idul Adha ini terdapat peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan bagi yang jeli. Sebenarnya ide bisnis bisa muncul dari mana saja, setiap ada momen penting pasti akan ada uang yang mengalir. Nah seperti saat seperti ini, dimana banyak yang membutuhkan hewan kurban, maka ada kesempatan bagi anda untuk menjualnya.

Peluang bisnis ini bisa anda laksanakan pada momen-momen tertentu seperti saat Hari Raya Idul Adha, atau juga bisa dilanjutkan di hari-hari lainnya. Bisa menjadi usaha sampingan atau pun usaha utama anda. Pada hari-hari lainnya, anda bisa tawarkan stok hewan anda kepada orang-orang yang akan menyelenggarakan aqiqah untuk anak, orang-orang yang akan menyelenggarakan pernikahan, dan acara-acara lainnya.

bisnis hewan kurban

Setelah dalam artikel yang lalu, kami telah paparkan mengenai cara membuka salon kecantikan, kali ini kami akan jelaskan tentang,

Tips dan Strategi yang Jitu untuk Berbisnis Hewan Kurban

  1. Anda Harus Paham tentang Kondisi Hewan Kurban

Sebagai seorang pedagang anda harus pahami produk yang anda tawarkan. Anda harus tahu secara mendetail tentang hal-hal terkait kriteria hewan kurban. Pastikan hewan kurban yang anda tawarkan adalah hewan yang memenuhi kriteria untuk dijadikan hewan kurban, seperti sehat secara fisik dan lain sebagainya. Dengan begitu anda bisa meminimalisir kerugian karena hewan kurban yang anda sediakan tidak ada yang membeli sebab tidak layak dijadikan hewan kurban.

Kriteria hewan kurban yang perlu anda perhatikan adalah, umur minimal untuk sapi 2 tahun masuk ke 3 tahun, untuk kambing minimal berumur 1 tahun masuk usia 2 tahun. Dan hewan-hewan tersebut, baik sapi maupun kambing berjenis kelamin jantan dan tidak boleh cacat baik cacat bawaan lahir maupun sebab penyakit. Contoh cacat seperti pincang, telurnya hanya satu (sanglir), telinga terpotong, dan lain-lain.

  1. Hati-hati dalam Memilih Hewan Kurban

Saat berbelanja hewan kurban, anda harus hati-hati dalam memilihnya, supaya anda tidak kecewa nantinya. Jangan sampai anda keliru memilih hewan yang cacat karena besar kemungkinan jualan anda tidak laku, berakibat menderita kerugian.

  1. Persiapkan Sebaik Mungkin Modal Bisnis Anda

Siapkan apa saja yang dibutuhkan sebelum anda terjun ke bisnis ini, terutama modalnya. Modal ini dipergunakan untuk berbelanja hewan, menyewa atau membuat kandang penampungan sementara, makanan hewan dan lain-lain untuk perawatan hewan kurban. Juga perjelas dari awal hewan apa saja yang akan anda jual, sehingga akan mempermudah hitungan anda.

Baca juga: Cara Mencari dan Mendapatkan Modal Untuk Membuka Usaha

Jika anda mempunyai uang sekitar 10 sampai 20 juta akan lebih baik jika anda hanya menjual kambing, dengan hitungan per ekor kambing seharga 1,6 juta rupiah. Tapi jika modal anda sekitar 30 sampai 50 juta rupiah, ada baiknya jika anda menjual sapi, dengan hitungan 1 ekor sapi seharga 9 sampai 10 juta rupiah. Nah, baru kalau modal anda sudah mencapai lebih dari 50 juta rupiah, anda bisa menjual kedua jenis hewan tersebut bersamaan, kambing dan sapi.

bisnis hewan qurban

  1. Gunakan Media Sosial untuk Promosi

Di jaman yang serba internet seperti sekarang ini penggunaan media sosial dalam hal promosi sudah menjadi suatu kelaziman yang harus. Oleh karena itu untuk mendapatkan pelanggan lebih luas, gunakan media sosial seperti facebook dan twitter. Di samping promosi secara online, tentunya anda tetap harus melakukan promosi secara offline dengan membuat selebaran-selebaran yang ditempel di tempat-tempat yang strategis.

Baca juga: Kesalahan Pebisnis Pemula Dalam Berbisnis via Media Sosial

  1. Membeli Hewan Kurban Jauh-Jauh Hari

Agar anda mendapatkan harga yang menguntungkan belilah kurban jauh-jauh hari, tentunya setelah dikalkulasikan dengan biaya perawatan. Karena apabila kita berbelanja hewan kurban saat sudah mepet lebaran kurban, maka harganya sudah mulai melambung, sehingga keuntungan yang bisa anda ambil sangat kecil. Belanjalah 2 sampai 3 bulan sebelum masuk Hari Idul Adha, karena kurang sebulan sebelum hari raya ini biasanya harga sudah cukup tinggi.

  1. Belanja Hewan Kurban dengan Menggunakan Sistem Timbang

Dalam jual-beli hewan di negara Indonesia masih terbiasa menggunakan dua sistem, yaitu sistem timbang dalam kondisi hidup dan sistem jogrok. Apabila anda adalah seorang pemula dalam bidang ini lebih baik menggunakan sistem timbang saja, supaya tidak salah dalam mengira-ngirakan harga hewan kurban. Berbeda apabila anda sudah ahli dalam menaksir, maka akan lebih baik menggunakan sistem jogrok karena peluang untungnya lebih besar.

harga hewan kurban

  1. Membeli Hewan Kurban Langsung dari Peternak

Dengan membeli langsung dari peternak maka biasanya anda akan mendapatkan harga yang lebih rendah, sehingga potensi keuntungan anda akan makin besar. Berbeda apabila anda membelinya dari tangan kedua, maka harga sudah dinaikkan oleh pihak kedua.

Demikian telah KonsultasiBisnis.com paparkan tentang tips dan strategi dalam berjualan hewan kurban, dan semoga bisa membuka wawasan tentang berbagai macam peluang bisnis, bahwa banyak sekali momen-momen di masyarakat yang bisa dimanfaatkan untuk mencari penghidupan. Semoga terinspirasi untuk mencoba berbagai peluang yang bisa segera anda jalankan!