Bagi yang ingin membuka bisnis UMKM, maka kamu harus mempelajari struktur organisasi UMKM yang lumrah terjadi. Perencanaan struktur organisasi dalam bisnis akan memudahkan UMKM berkembang dan saling melengkapi tugasnya agar mencapai tujuan. 

Namun, UMKM mikro atau yang baru memulai usaha biasanya belum menerapkan pola tersebut dengan baik. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini kita akan mengenal struktur organisasi beserta fungsi dan peranannya bagi UMKM. 

Pengertian Struktur Organisasi UMKM 

Sebelum lanjut pada fungsi dan peranannya, kamu harus tahu lebih dulu struktur organisasi untuk UMKM. Struktur organisasi UMKM merupakan garis bertingkat yang menjelaskan posisi dan fungsinya masing-masing dalam satu usaha yang disebut dengan UMKM. 

Contohnya saat kamu punya usaha UMKM kerupuk udang dan memiliki 5 karyawan. Karyawan tersebut harus kamu bagi-bagi tugasnya sesuai dengan bidang atau talenta yang diinginkannya. Jenis pekerjaan ini juga harus mempertimbangkan usaha tersebut. 

Misalnya, menetapkan siapa yang menjadi purchasing atau bagian penanganan pembelian barang karena posisi ini termasuk jabatan yang esensial. Selain itu, ada juga yan dijadikan sebagai penjualan dan marketing. 

Selanjutnya, untuk 3 orang lainnya bisa ditempatkan dalam bidang produksi kerupuk dengan memastikan kualitas dari produk tersebut. Dengan pembagian ini akan memudahkan UMKM berjalan dengan baik karena pekerjaan bisa dikerjakan secara efektif disertai dengan kolaborasi. 

Tujuan Struktur Organisasi UMKM 

Tujuan adanya organisasi sangat penting untuk dasar dari manajemen UMKM. Adanya struktur yang tepat akan membuat visi misi yang diharapkan bisa sesuai dengan target dan sasaran. 

Pasalnya, strategi struktur ini penting untuk menjalankan kerja sama yang baik sesuai dengan fungsi dari masing-masing komponen. 

Apabila kamu sudah membuat dan memisahkan tugas dan tanggung jawab setiap karyawan, ini akan membantu kamu untuk melakukan manajemen terbaik untuk usaha dan mempermudah pengaturan kerja di kemudian hari. 

Jadi, apabila ada permintaan dalam jumlah besar atau pekerjaan sedang menumpuk, maka UMKM yang kamu miliki masih bisa mengelolanya dengan baik sehingga konsumen tetap merasa puas. 

Fungsi Struktur UMKM 

Fungsi Struktur UMKM

Setelah memahami tujuannya, ketahui pula fungsi struktur organisasi dalam UMKM. Hal ini karena adanya fungsi ini bermanfaat untuk memudahkan semua sektor yang ada dalam organisasi UMKM tersebut. 

Selain itu, ini akan membantu dalam meningkatkan keberhasilan pekerjaan. Adapun fungsi dan manfaatnya adalah sebagai berikut: 

1. Mempermudah Manajemen Usaha UMKM 

Fungsi pertama adalah mempermudah manajemen UMKM. Manajemen yang baik dapat membantu untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dari produksi. 

Alasannya karena kamu tidak perlu melakukan pengulangan produksi sehingga lebih efektif dan efisien. Kamu juga tidak perlu mengingatkan tugas karyawan setiap hari karena semuanya sudah tahu apa yang menjadi tanggung jawab dan kewajibannya dalam pekerjaan. 

Dengan begitu, proses bisnis bisa berjalan lebih mudah dan terarah. 

2. Membuat Komunikasi Lebih Baik 

Adanya komunikasi dalam bisnis juga membantu UMKM berkembang lebih baik. Untuk itu, perlu adanya komunikasi yang terarah dan menghindari konflik. Cara untuk melakukannya adalah membuat struktur organisasi yang baik. 

Berbeda halnya saat karyawan mengerjakan pekerjaan secara bersamaan dan tidak terkendali. Hal ini seringkali memunculkan perbedaan pendapat dan saling tunggu sehingga pekerjaan tidak cepat selesai. 

Jika ada pembagian tugas sesuai struktur organisasi, ini membuat karyawan tahu tugasnya sehingga mereka akan nyaman melakukan pekerjaan dan membuat komunikasi yang baik antara posisi lainnya. 

3. Meningkatkan Efisiensi Operasional 

Struktur organisasi seperti yang telah disebutkan membuat pekerjaan lebih cepat selesai karea tugas yang ada dilimpahkan kepada orang yang tepat sehingga mereka akan memiliki tanggung jawab tersebut. 

Hal ini juga berguna untuk meningkatkan efisiensi operasional karena setiap karyawan bisa langsung melaksanakannya pekerjaan tanpa perlu lagi menunggu perintah dari atasan, kecuali jika ada tupoksi baru yang perlu ditambahkan. 

Dengan begitu, pekerjaan bisa lebih cepat terselesaikan dan kegiatan operasionalnya bisa ditekan seminimal mungkin. 

4. Mengurangi Konflik antar Karyawan 

Masin-masing karyawan bisa menghindari konflik dalam UMKM yang dipilih. Setiap karyawan mampu untuk menyelesaikan tanggung jawabnya dengan baik tanpa harus mengganggu karyawan lainnya. 

Itulah yang membuat konflik bisa ditanggulangi dengan cepat dan mudah. Bahkan bisa dihindari dari berbagai hal yang menimbulkan konflik dengan sesama karyawan. 

5. Meningkatkan Kinerja Karyawan 

Fungsi terakhir dari adanya struktur organisasi UMKM yaitu meningkatkan kinerja dari karyawan. Selain itu, adanya struktur organisasi ini membuat kualitas produksi dan penjualan menjadi lebih tinggi. 

Karyawan bisa memahami tanggung jawabnya dengan baik sehingga mereka akan fokus pada pekerjaannya. Selain itu, karyawan yang menempati suatu posisi tertentu biasanya adalah orang yang sudah terampil di bidangnya sehingga pekerjaan bisa lebih efisien dan efektif. 

Hal ini membuatnya bisa meningkatkan kinerja jika sudah memiliki pengalaman baik dan memang punya keahlian dalam posisi yang dimilikinya. 

Struktur organisasi UMKM sudah jelas dapat memberikan banyak fungsi dan manfaat untuk bisnis. Struktur organisasi ini tidak hanya terjadi di perusahaan besar saja, tetapi untuk bisnis skala mikro juga diperlukan.