EBIT dalam Laporan Keuangan, 4 Manfaatnya dan Cara Hitung!!

Bagi yang pernah belajar di bidang perpajakan dan keuangan, pasti pernah mendengar kata EBIT. EBIT adalah Earnings Before Interest and Taxes atau keuntungan sebelum pajak. EBIT dalam laporan keuangan penting dilakukan bagi setiap perusahaan. 

EBIT juga sering disebut sebagai laba sebelum bunga dan pajak. Perhitungan EBIT dalam perusahaan penting dilakukan karena biasanya akan berguna untuk menentukan aktivitas penanaman modal. 

Lalu, apa saja manfaat dan cara perhitungannya? Simak penjelasan berikut. 

Apa Itu EBIT 

Istilah EBIT dalam laporan keuangan memang banyak dipakai. EBIT dalam laporan ini berkaitan dengan laba ruginya suatu perusahaan. Berdasarkan pendapat ahli, Prihadi (2022), EBIT adalah keuntungan yang dihitung sebelum dikurangi oleh pajak. 

Dapat dikatakan bahwa komponen yang dihitung dalam EBIT adalah biaya dari operasional beserta dengan laba kotornya. 

Biaya operasional dalam EBIT ini contohnya seperti sewa gedung, gaji karyawan, sampai dengan biaya listrik dan air. EBIT berkebalikan dengan keuntungan bersih yang diterima oleh karyawan. 

Meskipun bukan laba bersih, perhitungan EBIT juga perlu dilakukan karena dapat mengetahui jumlah biaya yang diperoleh perusahaan di luar pajak. Apabila perusahaan tidak punya pendapatan lain seperti halnya investasi, maka EBIT dan laba operasi ini disebut sama. 

Manfaat EBIT 

Ada berbagai keuntungan yang diperoleh dari adanya perhitungan EBIT dalam laporan keuangan

1. Mengetahui Kinerja Perusahaan 

Adanya EBIT bisa untuk menilai kinerja dari perusahaan yang selama ini telah dibangun. 

Hal ini karena perhitungan EBIT dapat menghasilkan seluruh pendapatan dari perusahaan tanpa mencantumkan pajak dan bunga. Dengan demikian, kegiatan operasional perusahaan dapat ditelusuri dan dianalisis dengan baik apakah berjalan lancar atau tidak. 

2. Mampu Mengevaluasi Bisnis 

Manfaat selanjutnya dari EBIT yaitu dapat digunakan untuk evaluasi bisnis perusahaan sesuai dengan kebutuhannya. Alasannya karena EBIT merupakan alat untuk mengetahui laba bersi atau biaya operasional. 

Evaluasi dari hasil EBIT ini bisa membuat perusahaan merefleksi untuk meningkatkan keuntungan di masa depan dan menekan biaya operasional lebih besar. 

3. Membangun Citra Perusahaan 

Citra perusahaan sangat penting untuk meningkatkan reputasi bisnis lebih baik. Adanya perhitungan EBIT ini bisa menarik perhatian investor dan kreditur karena dapat diketahui keuntungan kotornya jika tanpa pajak. 

Apabila keuntungan tersebut bernilai besar, maka akan memudahkan investor menanamkan modal di perusahaan. Hal ini karena dari EBIT dalam laporan keuangan tersebut terlihat kepatuhan perusahaan dalam membayar dan mengelola pajak dan bunga dengan baik. 

4. Membantu Perhitungan Perusahaan 

Manfaat EBIT yang terakhir adalah membantu perusahaan dalam menghitung kewajiban yang perlu dibayar berjumlah berapa karena ini nantinya yang akan dikurangi dari jumlah laba kotor untuk mendapatkan laba bersih. 

Pengurangan tersebut dilihat dari jumlah hutang, investor, bunga bank, dsb. Jadi, pengelolaan keuangan menjadi lebih baik lagi. 

Rumus Menghitung EBIT

EBIT dalam Laporan Keuangan

Bagi kamu yang tertarik dalam menghitung EBIT, penting mengetahui dua cara mudah yang bisa diterapkan. Rumus menghitung EBIT terdiri dari dua, yaitu rumus langsung dan tidak langsung. 

1. Rumus Langsung 

Bagi yang ingin menghitung EBIT secara langsung, maka bisa menggunakan rumus di bawah ini: 

EBIT= Total penjualan Bersih – Harga Jual – Biaya operasional 

Penggunaan rumus EBIT dalam laporan keuangan di atas dapat ditempatkan di puncak atau paling atas. 

Maksud dari perhitungan rumus langsung ini umumnya dipakai untuk melihat performa perusahaan tersebut serta mengevaluasi keuntungan yang didapatkan setiap pertengahan tahun. 

2. Rumus Tidak Langsung 

Setelah mengetahui rumus langsung, ketahui juga rumus tidak langsung dari EBIT. Cara menghitung EBIT secara tidak langsung bisa menggunakan rumus di bawah ini: 

EBIT= Laba bersih + biaya bunga + pajak

Rumus tersebut biasa digunakan untuk menghitung semua pendapatan perusahaan di akhir tahun dengan nilai nyata dari biaya bunga dan pajak. 

Untuk perhitungan EBIT dalam laporan keuangan ini, biasanya disebutkan pada saat rapat akhir tahun perusahaan. Dari nilai tersebut akan membantu para pengelola perusahaan untuk mempertimbangkan nilai tersebut. 

Sehingga bisa mendapatkan rencana terbaik untuk jangka pendek dan jangka panjang kedepannya. 

Cara Menghitung EBIT Langsung 

Setelah memahami rumus dari EBIT, berikut ini akan diberikan contoh menghitung EBIT secara langsung dengan benar agar kamu tidak kesulitan saat menghitungnya. 

Contoh, ada perusahaan bernama PT Surgawi dengan data sebagai berikut yang nantinya dimasukkan dalam laporan laba rugi tengah tahun: 

  • Total penjualan bersih: Rp10.000.000 
  • Harga pokok penjualan: Rp5.000.000 
  • Biaya operasional: Rp3.000.000 

Dari data-data di atas, kamu bisa menghitung EBIT dengan mudah yaitu sebagai berikut: 

EBIT = Total penjualan Bersih – Harga Jual – Biaya operasional

= Rp10.000 – Rp5.000.000 – Rp3.000.000 

=Rp2.000.000 

Jadi, berdasarkan harga tersebut, nilai EBITnya adalah Rp2.000.000. 

EBIT dalam laporan keuangan menunjukkan nilai keuntungan yang diperoleh perusahaan tanpa dihitung pajak dan bunga. Nilai EBIT yang meningkatkan menunjukkan bisnis berjalan  lebih baik sedangkan nilai EBIT yang turun menunjukkan perusahaan mengalami penurunan kinerja.

Leave a Comment