Apa Itu Reseller dan Dropshipper, Perbedaan dan Keunggulannya?

Pengertian Supplier, Reseller dan Dripshipper

Dua istilah di judul artikel ini pastinya sudah tidak asing lagi di telinga, apalagi bagi para pelaku toko online. Hal ini dikarenakan sebelum anda memutuskan untuk membuat toko online, pastinya anda akan merencanakan dan memperhitungkan secara matang apakah anda nantinya menjadi seorang supplier, reseller, ataukah dropshipper.

Reseller dan dropshipper sering kali jadi pilihan utama bagi para pengusaha yang memiliki kendala di modal. Karena dengan menjadi reseller maupun dropshipper, anda tidak perlu memproduksi barang sendiri, cukup membeli beberapa produk dan menjualnya kembali. Atau digunakan sebagai langkah awal para pebisnis besar (pemilik modal) yang masih menjajaki pasar.

Sebelum kita membahas tentang perbedaan reseller dan dropshipper, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu supplier. Karena istilah reseller dan dropshipper tidak akan pernah ada tanpa adanya supplier.

Seperti yang kami singgung pada artikel sebelumnya yang berjudul Tips dan Trik Cara Sukses Berbisnis Online untuk Pemula, supplier merupakan pemasok barang (baik masih berupa barang mentah maupun sudah menjadi produk). Pengertian lainnya adalah pengusaha atau penjual produk tertentu, dimana dia sendiri yang memproduksi atau membuat barang, baik untuk dijual sendiri secara online atau offline, maupun disebarkan ke para distributor dan agen. Supplier juga bisa disebut sebagai produsen.

Nah, setelah tahu apa itu supplier, sekarang saatnya kita mengupas habis istilah reseller dan dropshipper. Mulai dari persamaan, perbedaan, dan kiat atau tips ampuh untuk menjadi seorang reseller dan dropshipper online yang sukses.

Berikut persamaan, perbedaan, dan cara sukses menjadi seorang reseller maupun dropshipper online:

Layaknya seperti distributor, reseller maupun dropshipper merupakan bagian dari saluran distribusi produk tertentu. Dimana keduanya memasarkan dan menjual produk dengan merk tertentu dari supplier (tanpa harus memproduksi barang sendiri). Ini adalah persamaan di antara kedua istilah tersebut (reseller dan dropshipper).

Sedangkan untuk perbedaannya dan kiat sukses menjadi keduanya, kami akan bahas di bawah ini:

Cara Sukses Menjadi Reseller Online

Sepintas, menjadi reseller terkesan mudah dan siapapun mampu melakukannya. Hal ini memang benar, tapi bukan berarti lantas anda memutuskan untuk menjadi reseller tanpa tahu apa itu reseller dan kiat sukses untuk menjadi reseller online.

Reseller berasal dari re= kembali, sell= menjual, dan er= pelaku. Jadi reseller adalah pelaku/pengusaha yang membeli barang dengan merk tertentu lalu menjualnya kembali. Cara kerja reseller hampir sama dengan distributor maupun agen.

Reseller lebih cocok untuk berjualan secara offline ketimbang online, meskipun dia sendiri membeli secara online. Kenapa demikian? Karena jika barang dijual kembali secara online, pastinya butuh waktu dan biaya kirim untuk mengirim kembali barang ke customer. Dengan demikian, kemungkinan harga yang akan anda bandrol akan lebih mahal, karena harus membayar biaya pengiriman 2x.

Meskipun menjadi reseller bisa terbilang ide bisnis yang gampang dan mudah untuk dilakukan, ditambah hanya membutuhkan sedikit modal, bukan berarti anda lantas menyepelekan segala persiapan dan perencanaan yang matang. Jika tidak, anda justru akan menghabiskan waktu dan tenaga hanya untuk coba-coba.

Selain itu, dibutuhkan pengetahuan tentang produk yang anda jual (product knowledge). Bukan hanya sekedar tahu saja, tapi usahakan bisa mengerti dan benar-benar menguasai segala sesuatu yang berhubungan dengan produk.

Sebagai contoh, anda jualan online baju wanita, alangkah baiknya jika anda menguasai segala hal tentang dunia fashion wanita, mulai dari ciri dan karakteristik bahan/kain, size/ukuran dan turunannya (lingkar dada, panjang baju, lingkar lengan, lingkar pinggang, lingkar paha, dan seterusnya). Karena sangat mungkin sekali, calon customer anda akan bertanya secara detail mengenai deskripsi dari baju yang anda jual sebelum akhirnya benar-benar membeli.

Jika anda tidak menguasai tentang fashion wanita, bahkan kurang pengetahuan tentang hal itu, dijamin anda akan kesusahan untuk menjawab segala pertanyaan customer yang beragam.

Untuk itulah, selain knowledge harus anda kuasai, ada beberapa hal yang perlu anda pelajari sebelum akhirnya memutuskan untuk mencoba menjadi reseller online, antara lain:

  • 1.Menganalisa jumlah kompetitor.

Hal pertama yang perlu untuk diperhatikan dan dianalisa adalah jumlah kompetitor penjual produk tertentu. Jangan sampai anda salah dalam menganalisa. Karena jika salah dalam analisa, dipastikan anda akan kesulitan untuk mempromosikan produk yang anda jual. Kecuali anda memiliki pembeda di antara toko online lainnya, salah satunya harga yang lumayan miring.

Bahkan tidak sedikit supplier atau produsen juga menganalisa kompetitor di antara para reseller, agen maupun distributor dari produknya pada daerah yang sama. Kenapa? Karena tidak ada satu pun orang yang suka berkompetensi dalam memasarkan produk yang sama. Jika hal ini dibiarkan lama, maka para reseller, agen maupun distributor hanya akan menjadi bom bagi suppliernya. Karena tidak menutup kemungkinan, mereka akan saling membanting harga dan ujung-ujungnya akan mengacaukan harga pasar produk supplier.

Seperti yang kami contohkan pada artikel sebelumnya yang berjudul Tips dan Trik Cara Sukses Berbisnis Online untuk Pemula tentang ide bisnis menjual baju ukuran jumbo. Bisa dipastikan ada puluhan bahkan ratusan orang jumbo yang bakal menyerbu toko anda. Karena toko baju jumbo masih terbilang jarang ditemui, jadi peluang usaha anda masih terbuka lebar.

  • 2. Tentukan target pasar (target market) anda.

Hampir semua orang bisa berjualan dan menjadi reseller produk tertentu, tapi apakah semua dari mereka bisa menentukan target market? Belum tentu, seringkali orang berpikir (terutama pebisnis pemula) akan menjual suatu produk dan ditawarkan ke semua orang tanpa ada target market yang jelas dan terarah.

Padahal, dengan berjualan model seperti itu, justru akan mempersulit sistem pemasaran yang dia jual. Coba anda bayangkan, pada saat ada penjual yang menawarkan produk tertentu kepada orang yang tidak membutuhkan produk tersebut, pasti hanya dianggap sebagai spam dan lewat begitu saja.

Berbeda dengan anda menjual produk yang sesuai dengan target pasar. Dengan anda menawarkan dan mempromosikan satu produk saja, pasti sudah ada yang melirik dan penasaran dengan produk sejenis lainnya. Karena mereka memang membutuhkan produk yang anda tawarkan.

  • 3.Pilih produk yang tepat.

Setelah anda menganalisa jumlah kompetitor dan mengetahui target pasar, anda akan mulai condong dan memilih produk tertentu. Usahakan product knowledge selalu anda nomorsatukan. Kenapa? Karena banyak sekali pebisnis online, terutama pemula, yang tidak begitu menguasai product knowledge, akibatnya, kurang begitu bisa menawarkan dan mempromosikan produk yang dia jual, padahal, produk yang dia tawarkan sebenarnya termasuk produk langka yang banyak dicari orang.

Nah, produk yang seharusnya bisa laku keras jika tidak tepat pemasarannya pun bisa terabaikan, apalagi produk yang sudah biasa dan lumrah dijual di pasaran. Untuk itu, selain anda harus pintar dan tepat dalam memilih produk, anda juga harus benar-benar menguasai seluk beluk produk tersebut (product knowledge).

Dalam artikel ini, kenapa kami mendahulukan analisa jumlah kompetitor dan target pasar dulu dibandingkan harus memilih produk tertentu untuk dijual? Karena tidak sedikit orang yang berniat untuk berbisnis online lupa menganalisa kompetitor dan menentukan target pasar setelah ketemu dengan produk yang cocok. Akhirnya, di tengah jalan banyak yang menyerah karena merasa bisnis online-nya tidak menghasilkan apa-apa.

Pada saat seseorang sudah menemukan produk yang cocok, dia akan cenderung fokus ke produk saja, tanpa memikirkan dan menganalisa jumlah kompetitor dan target pasar terlebih dahulu. Padahal, dengan menguasai poin 1 dan 2 di atas, dengan sendirinya akan muncul ide bisnis yang sesuai dan dibutuhkan di pasar. Anda tinggal memilih 1 dari beberapa produk yang masuk kategori dan pastinya sesuai dengan keahlian anda atau product knowledge yang anda kuasai.

Sebagai contoh, anda suka belanja kebutuhan rumah tangga. Berawal dari sebuah hobi, akhirnya anda berkeinginan untuk membuka minimarket, tanpa memikirkan secara matang kerugian pada saat produk mulai rusak dan kadaluarsa. Hanya bermodalkan semua orang pasti membutuhkan produk tersebut.

Memang benar, semua orang membutuhkan produk rumah tangga tiap bulannya, tapi bukan berarti anda lantas percaya diri dan optimis produk anda akan laku, karena barang yang dijual di minimarket sudah banyak dan menjamur, bahkan di pelosok desa sekalipun. Apalagi sudah banyak mall dan supermarket yang jauh lebih lengkap dan banyak dibandingkan minimarket.

Lantas, mending jual barang mentah atau yang tidak ada tanggal kadaluarsanya, seperti baju atau pakaian? Sama saja, meskipun secara kasat mata tidak ada kadaluarsanya, bukan berarti anda bebas belanja baju meskipun dalam skala kecil dan yakin akan terjual semua. Karena wear product (produk pakaian) pun ada masanya, berapa bulan atau tahun baju tertentu akan laku di pasaran atau menjadi tren fashion? Baju yang anda jual termasuk produk musiman ataukah laku sepanjang masa, dan seterusnya, yang perlu anda analisa dan perhitungkan.

  • 4.Periksa kembali apakah produk yang anda jual layak untuk di-online-kan.

Maksudnya layak di sini bukan hanya berarti mungkin untuk dijual secara online, karena tidak sedikit produk maupun jasa yang awalnya tidak mungkin untuk di-online-kan, ternyata justru malah lebih sukses dan berhasil dibandingkan ketika offline.

Misalnya saja GoJek. Dengan perkembangan dunia digital yang semakin canggih, anda dengan mudah bisa memesan jasa GoJek di mana pun dan kapan pun tanpa harus kenal tukang ojeknya terlebih dahulu. Bayangkan saja, semisal anda butuh cepat untuk sampai di tempat tujuan, sementara ojek masih offline, bagaimana susahnya anda mencari tukang ojek yang entah pada nongkrong di mana dan tidak tahu harus menghubungi ke nomor telepon mana.

Selain mungkin untuk dijual secara online, kira-kira produk yang anda online-kan pantas tidak? Maksudnya pantas di sini adalah berhubungan dengan harga. Karena produk yang dijual secara online pastinya jauh lebih mahal dibandingkan ketika dijual secara offline. Hal ini dikarenakan pada sistem online, anda harus mengkalkulasi berapa biaya pengiriman, akomodasi, dan lain sebagainya.

  • 5.Perlukah anda membeli produk dalam skala kecil (menimbun) atau kah baru membeli pada saat ada yang order?

Poin ini juga perlu anda pertimbangkan. Kenapa? Karena pada saat anda membeli barang terlebih dahulu meskipun dalam skala kecil, pastikan anda yakin bahwa produk yang anda timbun akan laku secepatnya. Jika tidak, maka siap-siap anda butuh modal lain untuk membeli produk yang belum anda miliki pada saat ada yang order. Kelebihan metode ini, anda tidak perlu khawatir stok habis di supplier, karena memang produknya sudah tersedia di rumah anda. Kekurangannya, pada saat perputaran produk lambat, maka anda harus siap dengan risiko sebagian modal anda berhenti, karena sudah berupa produk.

Begitu juga sebaliknya, pada saat anda baru membeli produk / belanja ketika ada yang order, maka anda harus siap menerima risiko jika stok di supplier sudah habis, dan akhirnya mengecewakan pelanggan karena menolak orderannya. Tapi kelebihannya, modal anda akan terus berputar karena tidak ada barang yang menumpuk di rumah.

Kedua metode di atas memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Tinggal anda mau menerapkan metode yang mana. Dengan catatan, anda harus memahami dan bisa memantau stok di supplier. Jika supplier anda termasuk salah satu produsen yang biasanya memproduksi barang dalam jumlah yang sedikit atau standar, dan reseller maupun pelanggannya sudah banyak, maka anda perlu untuk membeli terlebih dahulu produk tersebut meskipun dalam skala kecil. Tapi jika sebaliknya, atau kebetulan reseller maupun pelanggan dari supplier ternyata sedikit, maka anda tidak perlu membeli barang terlebih dahulu.

  • 6.Mulai bisnis online anda dengan membuat website.

Tidak semua pelaku bisnis online, baik supplier maupun reseller online menganggap sebuah website toko penting. Padahal, dengan anda memiliki website toko online, anda telah memiliki database maupun katalog produk apa saja yang anda jual.

Apalagi jika anda memadukan antara toko online dengan blog dan membidik kata kunci untuk jualan anda, maka melalui search engine di Google maupun lainnya, produk anda pun akan lebih mudah ditemukan orang. Dan tidak menutup kemungkinan, orang yang mencari produk tertentu di Google pencarian, akhirnya akan diarahkan ke toko online anda.

Dengan begitu, jumlah pengunjung website toko maupun pembeli produk yang anda jual pun akan meningkat. Meskipun terkadang tidak sedikit orang yang hanya iseng-iseng melihat koleksi produk yang anda jual.

Selain itu, dengan anda memiliki website toko online, orang yang akan menjadi pelanggan setia anda bisa memilih produk dengan sistem pre-order. Karena memang katalognya tertata rapi, jelas dan lengkap, berbeda dengan anda menjual produk melalui media sosial, hanya akan terlihat orang pada saat anda bagikan saja, setelah itu, akan tertutup oleh produk baru yang anda bagikan.

Dan, website juga mampu menambah kepercayaan calon pembeli yang masih ragu. Karena dengan anda memiliki website, toko online anda terkesan lebih profesional dan tidak terlihat seperti toko online yang amatiran. Seperti yang pernah kami singgung sebelumnya, di bisnis online membutuhkan kepercayaan tinggi untuk bisa mendapatkan pembeli maupun pelanggan.

Tidak dapat dipungkiri, membuat website memang membutuhkan keahlian dan waktu yang bisa dibilang lumayan, tapi jika dihitung secara matematis, efek positif dan keuntungan jangka panjang yang akan anda peroleh jauh lebih besar.

Di samping website, anda membutuhkan hosting berbayar. Kenapa harus yang berbayar? Jawabannya kembali lagi ke kepercayaan pembeli. Jika anda menggunakan hosting gratisan, maka calon pembeli pun akan ragu, karena terkesan anda kurang serius dalam berjualan. Padahal banyak sekali pembeli yang akhirnya mengurungkan niatnya untuk berbelanja online di toko anda, hanya karena mereka menemukan sesuatu yang ganjil di toko. Anda bisa memilih hosting yang murah tetapi bagus.

Bagaimana tidak, orang akan berpikir jika sebuah toko online berani mengeluarkan biaya untuk tokonya, baik website, hosting, maupun iklan berbayar di media sosial dan tidak mengandalkan gratisan, maka anda akan dianggap sebagai penjual yang serius, yang mementingkan reputasi dan lain sebagainya. Jika tidak, maka modal yang sudah anda keluarkan (meskipun sedikit) akan sia-sia.

Tapi bagaimana jika anda termasuk orang yang tidak paham dengan dunia website dan perhostingan sama sekali? Tenang, anda tidak perlu khawatir untuk hal yang satu ini. Sekarang, sudah banyak sekali jasa webhosting yang bisa anda sewa. Anda tinggal memilih nama domain dan menentukan jenis website/template seperti apa yang sesuai dengan budget anda, atau memilih hosting yang biasanya menyediakan web secara gratis.

Setalah anda menguasai 5 poin di atas dan memiliki website lengkap dengan hostingnya, barulah anda mulai menyusun strategi pemasaran. Ada baiknya sebelum anda menentukan jenis strategi pemasaran yang akan anda pakai, anda membaca atau cari info terlebih dahulu tentang strategi tersebut, mulai dari kelebihan, kekurangan, risiko, dan langkah-langkah untuk melaksanakannya. Jangan sampai di tengah jalan anda merasa tidak cocok dan menyesal dengan strategi yang sudah anda ambil, sehingga apa yang sudah anda kerjakan selama ini akan sia-sia.

Ada beberapa strategi pemasaran yang perlu anda coba dan pelajari, antara lain:

  • 1.Promosi lewat media sosial.

Tidak dapat dipungkiri hampir semua orang tanpa pandang usia, jenis kelamin, dan dari kalangan mana, semuanya tidak bisa terlepas dari media sosial, entah berupa Facebook, WhatsApp, Instagram, Twitter, maupun lainnya.

Bagaimana tidak, media sosial selain berfungsi untuk media komunikasi antara satu orang dengan lainnya, juga bisa dijadikan sebagai media untuk mencari hiburan, serta lahan untuk berbisnis online.

Nah, jika hampir semua orang tidak luput dari yang namanya media sosial, termasuk anda. Kenapa anda tidak memanfaatkan media sosial sebagai tempat promosi produk maupun jasa di bisnis online anda.

Logikanya, orang akan lebih suka disuguhkan dengan produk tertentu ketimbang harus mencari sendiri. Bahkan orang yang pada awalnya tidak ada niat untuk membeli sebuah produk sekalipun, ketika tiap hari disuguhkan dengan berbagai macam produk yang menarik, lambat laun dia akan tertarik juga. Apalagi jika teman sosial media anda termasuk orang yang suka belanja atau konsumtif. Dapat dipastikan segala jenis produk yang anda tawarkan pasti akan laku keras.

  • 2. Beriklan PPC di Google, Media Sosial, atau lainnya.

Salah satu cara cepat untuk mempercepat pemasaran produk adalah melalui iklan. Jika ada keleluasaan modal, tidak ada salahnya jika usaha atau produk yang kita jual dipasarkan melalui Pay Per Click (PPC), yaitu periklanan berbayar, dimana kita membayar di saat ada yang mengklik iklan yang kita pasang.

Di antara yang menyediakan periklanan dengan model seperti itu adalah Google dan media sosial seperti Facebook. Anda bisa memanfaatkan keduanya atau salah satunya untuk memasang iklan anda.

Sebelum mencobanya, silahkan baca terlebih dahulu tutorial-tutorial cara beriklan di Google atau Facebook secara efisien, yang banyak tersebar di internet. Ini diperlukan agar iklan yang anda pasang tepat sasaran, sehingga tidak hanya sekedar membuang-buang biaya.

Jika anda tepat dalam mensetting penampilan iklan anda, maka kemungkinan produk anda terjual pun akan semakin besar.

Hal yang menguntungkan dalam beriklan model PPC ini adalah anda tidak perlu membayar jika iklan anda tidak ada yang mengkliknya, sehingga iklan yang anda pasang akan cenderung sinkron dengan para peminatnya. Memperoleh pengklik yang potensial untuk membeli produk anda.

  • 3. Memanfaatkan Email Marketing dalam berpromosi.

Jika anda masih baru dalam dunia marketing online seperti menjadi reseller online, mungkin istilah Email Marketing merupakan istilah baru bagi anda.

Menggunakan Email Marketing adalah dengan cara memanfaatkan list email yang kita punyai untuk tujuan pemasaran. Cara promosi seperti ini dianggap sangat efektif karena bisa langsung (direct) ke inbox email para calon customer yang kita bidik.

Dengan memanfaatkan Email Marketing, selain anda bisa secara kontinyu memasarkan produk anda kepada orang-orang dalam list email yang anda miliki, anda juga dapat menjalin hubungan secara persuasif dengan para customer anda. Dengan begitu, customer anda akan selalu ingat dengan usaha atau produk yang anda jual. Dan ketika mereka membutuhkan, maka ada kecenderungan untuk membeli produk tersebut dari anda.

Untuk menggunakan Email Marketing ini, gunakan aplikasi / plugin subscriber di website toko online anda. Dimana para subscriber toko online anda akan mendapatkan pemberitahuan di emailnya ketika anda mengupdate produk di website anda.

Hal yang perlu anda perhatikan ketika menggunakan cara ini, jangan lakukan spamming. Yakni terlalu sering mengirimkan newsletter kepada subscribers anda tentang hal-hal yang tidak perlu. Karena disamping berakibat email yang anda gunakan akan dianggap spam oleh sistem email yang digunakan subscribers juga justru akan menciderai reputasi toko online anda karena dianggap mengganggu.

Kirimkan newsletter yang memang dianggap penting dan diperlukan oleh para pelanggan/subscribers anda. Seperti mengirimkan berita tentang produk-produk terbaru, produk terbaik, produk best seller, produk yang direkomendasikan, dan lain-lain.

Jangan kirimkan informasi tidak perlu seperti sekedar chit-chat, sapa-menyapa. Karena hal itu justru akan mengganggu para pelanggan anda.

Cara Sukses Menjadi Dropshipper Online Tanpa Modal

Jika menjadi reseller adalah menjualkan produk orang lain dengan cara kita sendiri yang menyerahkan atau mengirimkannya kepada pembeli, maka menjadi dropshipper ada sedikit perbedaannya, yaitu pihak supplier lah yang mengirimkannya kepada pembeli, akan tetapi mengatasnamakan toko milik dropshipper. Perbedaan utamanya ada pada proses pengiriman/penyerahannya.

Secara mekanisme memang ada kemiripan dengan menjadi reseller. Namun terdapat perbedaan utamanya, yaitu terkait stok barang. Untuk menjadi seorang dropshipper, anda tidak perlu berpikir tentang menyetok barang sendiri. Anda hanya perlu memantau ketersediaan stok barang yang ada pada supplier.

Cara memulainya, yakni dengan meminta izin kepada pihak supplier untuk memajang atau memasarkan produk mereka ke toko online anda dengan harga yang telah anda tentukan sendiri sesuai dengan keuntungan yang ingin anda dapatkan. Dan ketika terdapat pembeli yang mengorder barang yang anda pajang di toko online anda, dan kemudian mentransfer sejumlah uang sesuai harga barang yang anda buat ditambah ongkos kirim, kemudian anda menghubungi pihak supplier dan mentransfer uang sejumlah harga aslinya plus ongkos kirim. Lalu pihak supplier lah yang mengirimkan barang kepada pembeli anda dengan mengatasnamakan online shop anda.

Baca juga: Cara Mencari Supplier Toko Online

Keuntungan Menjadi Dropshipper Online

Terdapat berbagai keuntungan apabila anda memulai bisnis online anda sebagai seorang dropshipper. Berikut di antaranya:

  • 1.Anda tidak perlu berpikir tentang proses produksi, yang harus anda pikirkan hanyalah memaksimalkan pemasaran.

Sebagaimana kita tahu, untuk memproduksi suatu barang dibutuhkan perhatian, waktu, dan tenaga yang cukup banyak menyita energi bisnis kita. Oleh karena itu, apabila seorang dropshipper bisa benar-benar fokus dalam memasarkan produk, maka keuntungan yang didapat terkadang bisa jauh lebih besar daripada orang yang memiliki produk sendiri.

Karena bagaimanapun, ujung tombak dari suatu bisnis di zaman modern ini adalah pemasarannya. Terkadang, meskipun produk yang dijual biasa-biasa saja, tapi di tangan orang yang ahli memasarkan produk, bisa menjadi produk yang laku keras. Oleh karena itu, bagi pemula (terutama yang kekurangan modal) untuk berbisnis online, disarankan untuk mencoba sistem dropship ini. Karena selain untuk mensiasati permasalahan modal, juga untuk melatih kemampuan dalam bidang pemasaran.

  • 2.Anda tidak perlu mengeluarkan banyak modal, bahkan bisa tanpa modal sepeser pun.

Dilema menjadi seorang penjual seringkali terjadi pada masalah modal untuk menyetok barang. Apalagi jika kebetulan banyak di antara barang yang anda stok tidak berhasil terjual secara cepat, berakibat pada macetnya modal, sehingga menggerus kemampuan toko anda untuk memperbarui stok. Kalau anda mempunyai modal yang cukup banyak mungkin bukan suatu masalah, akan tetapi apabila modal anda terbatas, macetnya cash flow bisnis anda akan berimbas besar pada masa depan bisnis yang anda jalani ini.

Nah, dengan menjadi seorang dropshipper, maka anda dapat mensiasati masalah permodalan ini. Karena anda tidak perlu menyetok barang, maka anda bisa memanfaatkan modal yang anda miliki untuk menggenjot pemasaran yang anda lakukan. Di antaranya dengan beriklan, seperti iklan Facebook, dan lain sebagainya.

  • 3. Anda tidak perlu terlalu merasa khawatir ketika barang yang anda pasarkan ternyata tidak terjual.

Dengan menjadi seorang dropshipper, anda tidak perlu menyetok barang sendiri. Dengan begitu, ketika ternyata barang yang anda pasarkan tidak berhasil terjual, kerugian anda akan lebih minimal, karena anda tidak perlu mengeluarkan modal untuk menyetok barang.

  • 4.Anda bisa berganti-ganti supplier sekehendak anda.

Yakni, ketika ternyata produk yang anda pasarkan tidak sesuai harapan, bisa dalam artian kurang berkualitas atau karena ketidaknyamanan dengan respon dari pihak supplier, anda bisa sewaktu-waktu meninggalkannya dan berganti kepada supplier lain yang banyak bertebaran di internet.

Pergantian supplier seringkali dikarenakan oleh beberapa sebab, di antaranya karena pihak supplier slow response (lambat merespon), baik merespon order maupun pertanyaan-pertanyaan yang perlu segera dijawab, karena berkaitan dengan customer.

Sebab lainnya adalah karena supplier tidak amanah. Karena terkadang memang terdapat supplier yang nakal dimana mengirimkan barang tidak sesuai dengan yang diminta, atau mengirimkan barang dengan mengatasnamakan tokonya sendiri.

Hal ini tentu saja sangat merugikan pihak dropshipper. Sebab jika barang yang dikirim kepada pembeli ternyata tidak sesuai dengan yang diminta, maka yang akan dikomplain bahkan dimintai pertanggungjawaban adalah pihak dropshipper. Sehingga tentunya hal ini akan berakibat jatuhnya reputasi toko dropshipper tersebut.

Begitu juga ketika ternyata pihak supplier mengirimkan barang dengan mengatasnamakan tokonya sendiri, bukan toko online milik dropshipper. Akibatnya adalah pihak pembeli ketika akan re-order (melakukan pembelian lagi) maka akan langsung membelinya kepada pihak supplier, karena dia tahu bahwa kalau ingin mendapatkan harga yang lebih murah maka lebih baik langsung ke supplier. Dengan begitu sia-sia lah usaha anda untuk merekrut sebanyak mungkin pelanggan. Karena ternyata pihak supplier-nya lah yang merebut pelanggan anda.

Demikian beberapa keuntungan yang anda dapatkan jika anda memulai jualan dengan sistem dropship. Barang yang dijual dalam menggunakan cara dropship ini berbagai macam, dari gadget, kebutuhan rumah tangga, pakaian, bahkan hingga makanan.

Perbedaan Reseller dan Dropshipper

Setelah cukup panjang kami menjelaskan tentang reseller dan dropshipper, kini saatnya untuk mengetahui secara jelas, apa perbedaan antara reseller dan dropshipper.

Jika diamati secara sepintas, reseller dan dropshipper sangatlah mirip, sama-sama menjualkan produk orang lain. Yakni menjual produk orang lain untuk kemudian dijual kembali. Lalu dimana perbedaan keduanya?

Perbedaannya hanyalah pada proses pengiriman barangnya. Jika reseller pada proses pengirimannya dilakukan langsung oleh pihak reseller, maka untuk dropshipper pengirimannya sudah langsung dihandle oleh supplier-nya. Masing-masing memiliki keuntungannya sendiri.

Untuk reseller, keunggulan utamanya adalah pada masalah detail produk yang dijual, dimana sebelum mengirimkan barang, pihak reseller sudah melakukan pengecekan terlebih dahulu terhadap barang yang dikirimkan, sehingga kemungkinan pembeli akan kecewa terkait produk yang dikirimkan akan lebih minimal. Baik kekecewaan itu berkaitan dengan kualitas barang, cacat barang, dan lain-lain.

Sedangkan keunggulan utama dari pengguna sistem dropship adalah pada leluasanya waktu untuk fokus memasarkan barang dan tidak perlu mengeluarkan modal yang besar, karena tidak perlu menyetok barang. Selain itu, seorang dropshipper tidak perlu memikirkan masalah proses pengiriman seperti packing dan lain-lain, karena semuanya sudah dihandle oleh pihak supplier.

Produk yang Laris Manis Dijual secara Online

Saat ini, hampir semua kebutuhan manusia sudah mulai banyak yang dipasarkan secara online. Mulai dari kebutuhan-kebutuhan yang mahal maupun yang murah. Dan tampaknya beberapa puluh tahun ke depan, barang dan jasa apapun akan dipasarkan secara online, bahkan bawang merah dan cabe pun saat ini sudah masuk ke dunia online.

Ini ditandai oleh mulai bangkrut dan tutupnya gerai-gerai offline di dunia nyata. Pasar-pasar pun perlahan mulai sepi pembeli. Sebelum terlambat, jika anda ingin segera memulai bisnis online maka mulailah dari sekarang. Mumpung masih ada kesempatan bagi anda untuk membangun dan mengembangkan bisnis anda di ranah online.

Terkait produk yang laris dijual secara online, sebenarnya semuanya sama saja. Selama barang tersebut dibutuhkan orang, sesuai dengan prinsip penawaran dan permintaan, dan anda mampu memasarkannya, maka produk yang anda jual mempunyai potensi untuk digemari pelanggan.

Tapi, saat ini produk yang telah banyak terbukti terjual secara kontinyu adalah produk pakaian. Kenapa pakaian? Karena barang ini akan terus dibutuhkan orang. Dan produk ini juga nilainya tidak terlalu mahal, sehingga orang tidak khawatir untuk membelanjakan uangnya secara online.

Jika anda  berminat untuk mulai menjadi reseller atau pun dropshipper, kami sarankan untuk bergabung di kemitraan toko baju YOKYES.COM. Selain dikenal sebagai toko yang bisa dipercaya, toko ini juga menyediakan berbagai macam produk berkualitas, dan untuk bergabungnya pun tidak rumit. Jika anda ingin bergabung silahkan KLIK DI SINI.

Sebagai penutup, semoga informasi yang kami sajikan dapat bermanfaat bagi anda yang ingin mencoba menjadi reseller atau dropshipper online.

5 thoughts on “Apa Itu Reseller dan Dropshipper, Perbedaan dan Keunggulannya?”

Leave a Comment