Ikuti Kelas Jualan dan Dropshipping Shopee dan Raih Jutaan Rupiah Setiap Bulannya. DISKON 50% DENGAN KODE PROMO MUTAEASY.COM 

Di era online seperti sekarang, penting buat para pebisnis untuk tahu apa itu copywriting. Konsep inilah yang akan membantu pemasaran produk sehingga laris di pasaran.

Meski sudah sering didengar, masih banyak yang belum tahu apa definisi dari copywriting. Tak hanya definisi, masih banyak pula yang belum tahu tentang konsep dan cara membuatnya.

Padahal, konsep dan teknik copy writing ini sangat penting. Khususnya buat para pebisnis di era digital seperti sekarang. Di mana kebanyakan orang menjual produknya secara online melalui website, marketplace, hingga media sosial.

Pada kesempatan ini, kami akan coba membahas tentang pengertian copy writing sekaligus informasi detail lainnya. Selamat menyimak.

Apa itu copywriting, ini definisinya!

Secara sederhana, copywriting merupakan sebuah teknik menulis yang tujuan akhirnya adalah untuk menjual sebuah produk dengan cara-cara yang lembut. Intinya, teknik penulisannya dibuat sedemikian rupa sehingga tidak terlihat seperti sedang menjual, tapi sebenarnya menjual.

Apa itu copywriting, ini definisinya!

Tentu Anda pernah melihat dua produk yang sama, sama-sama memiliki deskripsi dan keterangan produk yang persis, tapi keduanya memiliki grafik penjualan yang berbeda. Di dunia online, hal semacam ini biasanya disebabkan oleh teknik penulisan penjualannya.

Kalau di dunia nyata, produk dijual oleh seorang sales atau marketing, maka di dunia digital, peran copywriting juga hampir sama dengan profesi tersebut.

Teknik pemasaran online ini bertujuan untuk menarik minat pembeli untuk tertarik pada produk yang Anda jual secara halus. Tidak terang-terangan tapi berdampak pada respons pembeli yang langsung mengambil aksi untuk segera klik tombol “Beli”.

Teknik penulisan ini sebenarnya tidak hanya bisa diterapkan secara digital, tetapi dapat juga diterapkan di media cetak dan elektronik. Misalnya melalui kalimat iklan tertentu atau yang lainnya.

Menariknya, tidak semua orang memiliki kemampuan menulis semacam ini. Maka dari itu, tak heran bila copy writing ada profesinya sendiri yang sering disebut dengan copywriter.

Konsep atau teknik copywriting

Penerapan konsep copywriting umumnya menggunakan teknik tertentu yang disingkat dengan AIDA. AIDA merupakan kependekan dari Attention, Interest, Desire, dan Action.

Konsep atau teknik copywriting

Penjelasan lebih detail mengenai keempat istilah tersebut dapat disimak dalam ulasan di bawah ini:

1. Attention

Sesuai dengan namanya, attention merupakan salah satu teknik yang dilakukan untuk menarik “perhatian” dari para pembaca sehingga mau menjadi konsumen. Umumnya, kalimat dengan tujuan untuk mencari perhatian ini diletakkan di awal, contohnya adalah:

  • Mau punya BB ideal tanpa diet ketat?
  • Kurus itu gampang! Cari tahu caranya di sini.
  • Tak ada waktu olahraga, tapi mau sehat? Tenang, ada cara mudah melakukannya!

Tiga contoh di atas hanya sebagian kecil dari kalimat pencari perhatian. Intinya, saat orang membacanya pertama kali, maka mereka akan langsung penasaran dan ingin membaca kalimat berikutnya.

2. Interest

Apabila kalimat pertama sudah berhasil mendapatkan perhatian dari para pembaca, maka kalimat berikutnya haruslah mampu menghasilkan ketertarikan pada produk yang mau dijual. Itulah tujuan utama dari interest.

Adapun contoh kalimat yang bisa digunakan adalah:

  • Terlihat lebih muda 5 tahun dari usia Anda saat ini.
  • Terbukti hempaskan komedo menahun.
  • Ampuh turunkan berat badan 10 kg dalam 1 bulan saja!

Seperti yang terlihat, untuk membuat ketertarikan yang berdasar, Anda harus membuat sesuatu yang berisi data statistik. Jadi, tidak hanya sesumbar tapi memperlihatkan data yang ada agar terlihat lebih profesional.

3. Desire

Sesuai dengan artinya, desire berarti keinginan. Di mana dalam hal ini Anda harus memainkan emosi pembaca sehingga “mau” atau “ingin” membeli produknya segera.

Salah satu cara memainkan emosinya adalah dengan seolah-olah mengerti apa yang menjadi masalah mereka. Sebuah ungkapan yang tulus sehingga mereka merasa diperhatikan dan sedang ditawari solusi tertentu.

Supaya lebih jelas, berikut ini beberapa contoh kalimat yang dapat ditulis:

  • Kami mengerti, waktu Anda sangat berharga dan tidak mungkin disia-siakan.
  • Kesibukan kerja yang padat memang dapat mengurangi porsi waktu berolahraga.
  • Tapi kami tahu, Anda tetap bisa bekerja dengan lancar dan meraih mimpi untuk kurus secara sehat.

Anda bisa membuat kalimat-kalimat yang lebih panjang dari contoh di atas disesuaikan dengan produk yang hendak dijual.

4. Action

Kalimat atau tahapan akhir dari keseluruhan copywriting adalah mengajak pembaca untuk mengambil aksi sekarang juga. Contoh aksinya tergantung pada produk yang dijual.

Misalnya, jika Anda menjual aplikasi, maka aksi akhirnya jelas meminta pembaca untuk mendownload aplikasinya. Kalau produknya adalah barang, maka aksi akhirnya adalah melakukan pembelian.

Nah, itulah yang menjadi tujuan utama dari action. Di mana tulisannya harus bisa memastikan bahwa orang yang tadinya jadi pembaca akan langsung menjadi pembeli atau konsumen.

Biasanya, selain kalimat yang mengajak untuk melakukan pembelian, tahapan ini juga dilengkapi dengan CTA atau Call to Action. Misalnya, tombol beli, adanya nomor telepon yang bisa dihubungi, atau yang lainnya.

Cara membuat copywriting

Cara membuat copywriting

Untuk membuat tulisan yang bisa menjual, berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan:

1. Pelajari dan kenali dengan benar produknya

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mengenali dengan benar produk yang mau dibahas dalam tulisan tersebut. Ini adalah langkah penting agar penerapan tentang apa itu copywriting dapat berjalan dengan baik.

Cari tahu sebanyak-banyaknya tentang produk tersebut. Ketahui seluk beluknya secara detail. Mulai dari komposisi produk, teknik produksi, kelemahan, kelebihan, dan yang lainnya.

Dengan informasi yang lengkap, akan lebih mudah buat penulis untuk menuangkannya dalam bentuk tulisan utuh.

2. Pahami kebutuhan konsumen

Tidak hanya fokus pada produk, Anda juga harus bisa memahami kebutuhan konsumen sehingga nantinya bisa mengawinkan kebutuhan mereka dengan produk yang dijual dalam bentuk tulisan.

Untuk bisa memahami kebutuhan mereka, akan lebih mudah jika Anda dapat menempatkan diri sebagai seorang pembeli atau konsumen terlebih dulu.

Intinya, ketahui masalah konsumen, kenali kebutuhan mereka, dan jawab dengan produk Anda.

3. Tentukan headline yang memikat

Apabila sudah menemukan formula dan kerangka tulisan berdasarkan hasil dari produk dan kebutuhan konsumen, maka berikutnya Anda harus membuat kalimat pertama yang memikat.

Kalimat headline ini bertujuan untuk mendapatkan perhatian pembaca sehingga mereka akan terus membaca sampai tulisannya selesai.

4. Dukung headline dengan kalimat yang menarik

Saat sudah berhasil menarik perhatian pembaca dengan headline yang kuat dan menarik, maka Anda harus bisa membuat kalimat kedua yang dapat mendukung headline tersebut. Buktikan bahwa kalimat pertamanya didukung dengan bukti nyata di kalimat berikutnya.

Untuk mewujudkan ini, Anda mungkin perlu menunjukkan empati, memulai dengan fakta, dan membuat mereka penasaran dengan produk yang ditawarkan. Dengan begitu, mereka akan mau membaca tulisannya sampai selesai.

5. Buat tulisan yang berkualitas

Tulisan berkualitas tidak hanya soal konten, tetapi juga mencakup tentang gaya penulisan, pemakaian bahasa, hingga pilihan kata yang sesuai EYD dan berkualitas.

Nah, khusus untuk penerapan copywriting, sebaiknya gunakan kata dan kalimat sederhana agar mudah dipahami, manfaatkan subheading, dan jangan hanya menyebutkan fitur melainkan menjelaskan kelebihannya juga.

6. Akhiri dengan kalimat yang persuasif

Sempurnakan keseluruhan tulisan dengan ajakan secara halus untuk mengambil aksi sekarang juga.

Sekarang, Anda sudah tahu apa itu copywriting dan cara membuatnya. Selamat mencoba membuatnya dan sesuaikan dengan bisnis online-nya.

Sumber:

Neilpatel.com. https://neilpatel.com/blog/ultimate-guide-to-copywriting/

Theredx.com. https://www.theredx.com/blog/6-persuasive-copywriting-concepts-every-prospector-know/