Apa Itu Dividen Saham

Apa Itu Dividen Saham? 📊 Panduan Lengkap untuk Investor Indonesia 2025

Apa Itu Dividen Saham? 📊

Panduan Lengkap untuk Investor Indonesia 2025

Kalkulator Gratis Contoh Nyata BEI Tutorial Video

Mau tau cara dapetin penghasilan pasif dari saham? 💰 Dividen saham adalah jawabannya! Bayangin aja, kamu punya saham terus tiap bulan atau tahun dapat bayaran tanpa harus jual sahamnya. Enak kan? Tapi tunggu dulu, sebelum kamu terjun ke dunia dividen, ada banyak hal yang perlu dipahami.

Di artikel ini, kita bakal bahas tuntas tentang dividen saham mulai dari pengertian dasar, jenis-jenisnya, cara kerjanya, sampai strategi investasi yang tepat. Plus, ada kalkulator gratis dan contoh nyata dari perusahaan Indonesia yang bisa langsung kamu praktekin!

Fun Fact: Tahukah kamu bahwa beberapa perusahaan di Indonesia seperti Bank BRI, Telkom, dan Unilever rutin membagikan dividen dengan yield hingga 5-7% per tahun? Itu artinya kalau kamu invest Rp 100 juta, bisa dapat Rp 6-8 juta per tahun tanpa jual saham!

Pengertian Dividen Saham – Dasar yang Harus Dipahami

Apa Itu Dividen Saham?

Dividen saham adalah pembagian keuntungan perusahaan kepada para pemegang saham. Ibaratnya, kamu jadi “partner” di sebuah usaha, dan ketika usaha itu untung, kamu dapat bagian sesuai dengan berapa banyak saham yang kamu miliki.

💡 Analogi Sederhana:
Kayak kamu investasi di warung teman. Kalau warungnya untung Rp 1 juta dan kamu punya 10% saham, kamu dapat Rp 100 ribu. Nah, itulah dividen!

Dividen vs Capital Gain

Dividen

Penghasilan rutin dari kepemilikan saham

Capital Gain

Keuntungan dari selisih harga jual-beli saham

Alur Dividen Saham

🏢

Perusahaan Untung

Perusahaan meraih laba bersih

👥

RUPS Memutuskan

Rapat pemegang saham putuskan bagi dividen

💰

Pembagian Dividen

Investor dapat dividen sesuai kepemilikan

Belum Paham Saham? Start dari Sini!

Pelajari dasar-dasar saham dulu sebelum terjun ke dividen

Pelajari Saham

Jenis-Jenis Dividen Saham di Indonesia 💰

Dividen Tunai

  • Dibayar dalam bentuk uang tunai
  • Paling populer di Indonesia
  • Kena pajak final 10%
  • Langsung masuk rekening

Contoh: Kamu punya 1000 lembar saham BBRI, dividen Rp 150/lembar, kamu dapat Rp 150.000 (sebelum pajak)

Dividen Saham

  • Dibayar dalam bentuk saham tambahan
  • Tidak kena pajak (belum dijual)
  • Menambah jumlah kepemilikan
  • Harga saham ikut menyesuaikan

Contoh: Dividen saham 10%, dari 1000 lembar jadi 1100 lembar, tapi harga saham turun proporsional

Dividen Properti

  • Dibayar dalam bentuk aset/barang
  • Sangat jarang di Indonesia
  • Biasanya berupa produk perusahaan
  • Nilai pajak sesuai fair value

Contoh: Perusahaan minyak bagi produk minyak, perusahaan tekstil bagi produk tekstil

Dividen Interim

  • Dibayar di tengah tahun
  • Berdasarkan laba semester
  • Biasanya lebih kecil
  • Tidak semua perusahaan bagi

Contoh: BBCA sering bagi dividen interim di pertengahan tahun sekitar Juli-Agustus

Dividen Final

  • Dibayar setelah tutup buku
  • Berdasarkan laba tahunan
  • Biasanya lebih besar
  • Diputuskan di RUPS

Contoh: Dividen final biasanya dibayar sekitar Juni-Juli setelah RUPS

Dividen Khusus

  • Pembagian satu kali khusus
  • Karena keuntungan luar biasa
  • Biasanya jumlah besar
  • Jarang terjadi

Contoh: Perusahaan jual aset, likuidasi anak usaha, atau dapat windfall profit

Cara Kerja Dividen Saham – Step by Step 🔄

Timeline Pembagian Dividen

Declaration Date

Tanggal perusahaan mengumumkan dividen secara resmi

Yang Diumumkan:
• Jumlah dividen per saham
• Tanggal pencatatan
• Tanggal pembayaran

Ex-Dividend Date

Batas terakhir untuk mendapat dividen

Aturan Penting:
• Beli saham SEBELUM tanggal ini
• Harga saham biasanya turun
• Beli di tanggal ini = TIDAK dapat dividen

Record Date

Tanggal pencatatan pemegang saham yang berhak

Proses:
• Perusahaan catat siapa saja pemilik saham
• Biasanya 2 hari setelah ex-dividend
• Data dari bursa saham

Payment Date

Hari H pembayaran dividen!

Yang Terjadi:
• Dividen masuk rekening otomatis
• Biasanya 2-4 minggu setelah record date
• Sudah dipotong pajak 10%

Tips Penting

Timing is Everything

Beli saham minimal 2 hari sebelum ex-dividend untuk aman dapat dividen

Harga Turun Normal

Di ex-dividend, harga saham turun sekitar nilai dividen. Ini normal!

Siapkan Dokumen Pajak

Broker akan kirim bukti potong pajak dividen untuk SPT tahunan

Video Tutorial: Cara Kerja Dividen

Tonton video di atas untuk memahami konsep dividen secara visual

Kalkulator Dividen Saham + Tools Gratis

Input Data Saham Anda

Hasil Perhitungan

Total Dividen Kotor:
Rp 200,000
Pajak 10%:
Rp 20,000
Dividen Bersih:
Rp 180,000
Dividend Yield:
4.44%

📊 Analisis Tambahan

Total Investasi: Rp 4,500,000
Dividen Yield per Tahun: 4.44%
Estimasi Dividen Bulanan: Rp 15,000

Dividend Yield

(Dividen per Saham / Harga Saham) × 100%

Total Dividen

Jumlah Saham × Dividen per Saham

Dividen Bersih

Total Dividen - (Total Dividen × 10%)

Contoh Nyata Dividen Saham Perusahaan Indonesia

BBRI

Bank BRI (BBRI)

Raja Dividen Indonesia 👑

Historical Dividend

2024: Rp 343/lembar (9.04%)
2023: Rp 319/lembar (4.98%)
2022: Rp 288/lembar (5.88%)

Dividend Yield

6.66%

Rata-rata 3 tahun

Konsisten membayar

Dividen interim + final

Payout ratio ~80%

Simulasi Investasi

Modal: Rp 50 juta

Dividen per Tahun:

≈ Rp 3.33 juta

*Dividen per bulan ≈ Rp 277rb

Kenapa BBRI Bagus untuk Dividen? Bank BUMN terbesar dengan jaringan luas, fundamental kuat, dan komitmen konsisten membayar dividen. Cocok untuk income investor.

TLKM

Telkom Indonesia (TLKM)

Telekomunikasi & Digital 📡

Historical Dividend

2024: Rp 212/lembar (7.30%)
2022: Rp 178/lembar (5.76%)
2021: Rp 167/lembar (4.04%)

Dividend Yield

5.7%

Rata-rata 3 tahun

Stabil & predictable

BUMN dengan dukungan pemerintah

Transformasi digital

Simulasi Investasi

Modal: Rp 30 juta

Dividen per Tahun:

≈ Rp 1.7 juta

*Dividen per bulan ≈ Rp 142rb

UNVR

Unilever Indonesia (UNVR)

Consumer Goods Premium 🧴

Historical Dividend

2024: Rp 88/lembar (5.64%)
2023: Rp 140/lembar (4.64%)
2022: Rp 140/lembar (3.25%)

Dividend Yield

4.5%

Rata-rata 3 tahun

High dividend yield

Brand yang kuat

Defensive stock

Simulasi Investasi

Modal: Rp 25 juta

Dividen per Tahun:

≈ Rp 1.3juta

*Dividen per bulan ≈ Rp 112rb

Catatan: UNVR adalah salah satu brand kuat di Indonesia walaupun akhir-akhir ini harganya turun

Keuntungan dan Kerugian Dividen Saham ⚖️

Keuntungan Dividen Saham

Passive Income Rutin

Dapat penghasilan tanpa harus jual saham. Cocok untuk pensiun atau sebagai income tambahan.

Lindungi dari Inflasi

Dividen biasanya naik seiring waktu, membantu melawan inflasi yang menggerus nilai uang.

Double Return

Dapat dividen PLUS capital gain kalau harga saham naik. Win-win solution!

Reinvestment Power

Dividen bisa di-reinvest beli saham lagi. Efek compounding yang dahsyat!

Indikator Kesehatan Perusahaan

Perusahaan yang konsisten bagi dividen menunjukkan fundamental yang solid dan manajemen yang baik.

Risiko & Kerugian

Dividend Cut

Perusahaan bisa potong atau batalkan dividen kalau lagi susah. Happened during COVID-19.

Kena Pajak 10%

Dividen tunai dipotong pajak final 10%. Lumayan juga kalau dividennya besar.

Opportunity Cost

Growth stocks mungkin kasih return lebih tinggi daripada dividend stocks dalam jangka panjang.

Ex-Dividend Drop

Harga saham biasanya turun setelah ex-dividend date. Bisa bikin portofolio temporarily merah.

Sector Risk

High-dividend stocks biasanya concentrated di sektor tertentu (bank, utility). Diversifikasi terbatas.

Perbandingan: Dividend Stocks vs Growth Stocks vs Deposito

Kriteria Dividend Stocks Growth Stocks Deposito Bank
Expected Return 8-12% per tahun 15-25% per tahun 4-6% per tahun
Risiko Moderate High Low
Passive Income ✅ Ya ❌ Tidak ✅ Ya
Likuiditas High (bisa jual kapan saja) High (bisa jual kapan saja) Medium (ada penalty)
Pajak 10% final + 0.1% capital gain 0.1% capital gain 20% final
Minimal Modal Rp 500rb (1 lot) Rp 500rb (1 lot) Rp 8 juta
Cocok untuk Investor konservatif, pensiun Investor agresif, muda Emergency fund, konservatif

Cara Investasi Saham Dividen untuk Pemula 🚀

1

Pilih Broker Saham Terbaik

📱

Ajaib

✅ UI/UX friendly pemula

✅ Fee trading 0.15%

✅ Edukasi lengkap

❌ Pilihan saham terbatas

Rating: 8/10
📊

Stockbit

✅ Analisis teknikal lengkap

✅ Community trading aktif

✅ Research report bagus

❌ Agak complex untuk pemula

Rating: 8.5/10
🏛️

IPOT

✅ Dari bank besar (Maybank)

✅ Fee kompetitif 0.18%

✅ Platform stabil

❌ UI kurang modern

Rating: 7.5/10

Rekomendasi: Untuk pemula dividen, coba Ajaib dulu karena user-friendly. Setelah mahir, bisa pindah ke Stockbit untuk analisis yang lebih dalam.

2

Screening Saham Dividen Terbaik

Kriteria Screening

Dividend Yield 4-8%

Sweet spot antara yield tinggi dan sustainability

Payout Ratio < 60%

Perusahaan masih punya room untuk growth

Konsistensi 5 Tahun

Track record membayar dividen minimal 5 tahun

ROE > 15%

Efisiensi penggunaan modal yang baik

Debt to Equity < 50%

Level hutang yang aman

Popular Dividend Stocks in Indonesia

BBRI 8.6%

Bank terbesar, fundamental solid

UNVR 4.8%

Consumer goods defensive

TLKM 6.9%

Telekomunikasi stabil

BBCA 3.4%

Bank premium quality

ASII 8.2%

Automotive & heavy equipment

3

Strategi Investasi Dividen

Dollar Cost Averaging

Beli saham dengan jumlah rupiah yang sama setiap bulan, tanpa peduli harga naik atau turun.

Contoh:

• Januari: Rp 1 juta → 20 lembar @5000

• Februari: Rp 1 juta → 25 lembar @4000

• Maret: Rp 1 juta → 18 lembar @5500

Avg price: Rp 4,760/lembar

Dividend Reinvestment

Gunakan dividen yang diterima untuk beli saham lagi. Efek compounding yang powerful!

Simulasi 10 tahun:

• Modal awal: Rp 50 juta

• DY: 5% per tahun

• With reinvestment: Rp 81.4 juta

• Without reinvestment: Rp 75 juta

Dividend Ladder

Beli saham dengan jadwal ex-dividend yang berbeda untuk dapat dividen setiap bulan.

Contoh Portfolio:

• BBRI: dividen Januari & Maret

• TLKM: dividen Juni

• UNVR: dividen Juli & Desember

• ASII: dividen Mei & Oktober

4

Alokasi Portfolio Ideal

Rekomendasi Alokasi berdasarkan Profil Risiko

Conservative (50+ tahun)
Dividend Stocks: 70% Growth Stocks: 15% Bonds/Deposito: 10% Cash: 5%
Moderate (30-50 tahun)
Dividend Stocks: 50% Growth Stocks: 35% Bonds/Deposito: 10% Cash: 5%
Aggressive (<30 tahun)
Dividend Stocks: 30% Growth Stocks: 60% Bonds/Deposito: 5% Cash: 5%

Sample Portfolio Dividen Rp 100 Juta

Expected Dividend Yield: 3.3%

Annual Dividend: Rp 3.3 juta

Monthly Dividend: Rp 275rb

Tutorial Praktis Hidup dari Dividen

Felicia Putri Tjiasaka – Butuh modal berapa untuk hidup dari dividen? (8 menit)

Doddy Bicara Investasi – Strategi hidup dari dividen saham 3 digit (11 menit)

Pajak Dividen Saham di Indonesia 🧾

Tarif Pajak Final 10%

Dividen Tunai

Dikenakan pajak final 10% jika ditarik / tidak di re investasi kan.

Contoh:

Dividen kotor: Rp 1,000,000

Pajak (10%): Rp 100,000

Diterima: Rp 900,000

Dividen Saham

TIDAK dikenakan pajak selama tidak dijual (sesuai UU Cipta Kerja).

Aturan:

✅ Dividen saham: 0% pajak

✅ Pajak baru kena saat dijual

✅ Tax efficiency lebih baik

Cara Melaporkan dalam SPT

1

Hitung Jumlah Dividen yang Didapat

Laporkan dan bayar sejumlah dividen yang ditarik.

2

Isi Formulir 1770 S

Masukkan penghasilan dividen di bagian “Penghasilan yang Dikenakan PPh Final”.

3

Upload e-Filing

Submit SPT melalui e-Filing DJP Online atau aplikasi pajak lainnya.

Catatan: Penghasilan dari dividen tetap kena pajak dan harus dilaporkan dan dimasukkan ke dalam SPT.

FAQ – Pertanyaan Umum Dividen Saham ❓

Tidak. Tidak semua perusahaan membayar dividen. Perusahaan growth atau startup biasanya lebih fokus reinvestasi untuk ekspansi daripada membayar dividen. Perusahaan mature dengan cash flow stabil umumnya lebih sering membayar dividen.

Secara teknis, minimal 1 lot (100 lembar) atau sekitar Rp 500rb – 1 juta untuk saham murah. Tapi untuk diversifikasi yang baik, disarankan minimal Rp 10-20 juta agar bisa beli 5-10 saham dividen berbeda.

Beli saham sebelum ex-dividend date. Idealnya beli beberapa hari sebelumnya untuk antisipasi T+2 settlement. Jangan beli tepat di cum-dividend date karena harga biasanya sudah naik “mengantisipasi” dividen.

Ini normal dan otomatis dilakukan oleh bursa. Logikanya, nilai perusahaan berkurang sebesar dividen yang dibayar, maka harga saham disesuaikan turun. Misalnya saham Rp 5.000, dividen Rp 100, maka harga menjadi Rp 4.900 di ex-dividend date.

Perhitungan sederhana:

Untuk hidup dari dividen Rp 10 juta/bulan (Rp 120 juta/tahun):
• Dengan dividend yield 6%: Butuh modal Rp 2 miliar
• Dengan dividend yield 5%: Butuh modal Rp 2.4 miliar
• Dengan dividend yield 4%: Butuh modal Rp 3 miliar

Strategi realistis:
1. Mulai dengan target kecil (Rp 500rb-1jt/bulan)
2. Reinvest semua dividen 10-15 tahun pertama
3. Naikkan investasi rutin setiap tahun
4. Diversifikasi ke berbagai aset (saham, reksadana, properti)

Risiko nyata yang harus diantisipasi!

Alasan perusahaan stop dividen:
• Laba menurun/rugi
• Butuh cash untuk ekspansi
• Kondisi ekonomi sulit
• Management policy berubah

Cara mitigasi:
• Diversifikasi ke 10-15 saham berbeda
• Mix sektor (bank, consumer, telco, dll)
• Pilih perusahaan dengan track record panjang
• Monitor fundamental secara berkala
• Punya emergency fund terpisah

Bisa, tapi butuh modal besar dan diversifikasi!

Keuntungan sebagai passive income:
• Tidak perlu kerja aktif
• Income relatif stabil
• Bisa compound jika reinvest
• Beat inflasi jangka panjang

Tantangan:
• Butuh modal sangat besar
• Fluktuasi dividen bisa terjadi
• Tidak semua perusahaan konsisten

Rekomendasi: Jadikan dividen sebagai SALAH SATU sumber passive income, bukan satu-satunya. Kombinasi dengan properti, reksadana, bonds, dll.

Beberapa cara mudah:
• Cek website idx.co.id bagian pengumuman corporate action
• Subscribe notifikasi dari broker (Stockbit, Ajaib, dll)
• Follow akun Instagram @idx_id untuk update terbaru
• Set Google Calendar reminder untuk ex-dividend date

Cocok, tapi jangan 100% dividen. Anak muda punya horizon investasi panjang, bisa alokasi 20-30% untuk dividend stocks dan 70-80% untuk growth stocks. Dividend stocks memberikan stability dan pengalaman cashflow, sementara growth stocks untuk maksimal capital appreciation.


Dividend Yield: Perbandingan dividen dengan harga saham saat ini. Berubah setiap hari sesuai harga.
Payout Ratio: Persentase laba yang dibagikan sebagai dividen. Menunjukkan sustainability.

Contoh: BBRI bagi dividen Rp 150, EPS Rp 500, harga Rp 5000
• Dividend Yield = 150/5000 = 3%
• Payout Ratio = 150/500 = 30%

Kesimpulan & Action Plan 📝

Key Takeaways

💰 Dividen = Passive Income

Dividen saham adalah cara dapat penghasilan rutin dari investasi tanpa harus jual saham.

📊 Fokus pada Kualitas

Pilih perusahaan dengan track record dividen konsisten minimal 5 tahun dan fundamental kuat.

🔄 Reinvest untuk Compound

Reinvest dividen di tahun-tahun awal untuk memaksimalkan compound effect.

⚖️ Diversifikasi Penting

Jangan hanya fokus satu saham atau sektor. Spread risk dengan diversifikasi.

Action Plan Minggu Ini

Buka rekening efek di broker terpercaya (Ajaib, IPOT, Stockbit)
Screening 5 saham dividen terbaik menggunakan kriteria di artikel ini
Set budget investasi rutin bulanan (minimal Rp 500rb)
Beli saham dividen pertama (mulai dari BBRI atau BMRI)
Setup tracking dividen menggunakan spreadsheet atau aplikasi

🚀 Mulai Investasi Dividen Hari Ini!

Jangan tunggu “waktu yang tepat”. Waktu terbaik untuk investasi adalah SEKARANG.

🧮 Hitung Dividen Sekarang

Leave a Comment