Istilah hospitality industry adalah bagian yang tidak asing lagi di dunia bisnis yang ada di sekitar kita. Banyak orang yang mengenal bahwa bisnis ini berada di lingkup perhotelan saja. Pasalnya, ada banyak macam-macam bisnis yang berada di bawah industri yang sangat besar ini.

Hampir di semua negara memiliki hospitality industry. Fokusnya adalah melayani orang sebagai penikmat saja, sehingga mereka bisa merasa puas dengan pelayanan yang diberikan. Masih bingung dengan lingkupnya? Berikut ini adalah pengertian, jenis dan prospek dari hospitality industry.

Pengertian Hospitality Industry Adalah

Hospitality Industry Adalah

Konsep 

Konsep hospitality industry adalah konsep di mana sebuah bisnis mengutamakan keramahtamahan terhadap tamu. Bisnis ini bukan melibatkan rumah sakit seperti namanya, namun hospitality diartikan sebagai sebuah sikap untuk memberi pelayanan terbaik.

Perhotelan yang menjadi stigma dari industri ini memang bagian dari hospitality industry. Hanya saja, skala industri lebih luas dan banyak melibatkan sektor di pariwisata. Yang unik dari industri adalah adanya pihak yang disebut tuan rumah dan pihak lain adalah tamu yang menerima layanan.

Dalam bisnis

Dalam lingkup bisnis, hospitality industry adalah sebuah pemaknaan yang melibatkan perusahaan yang menawarkan jasa hospitality. Mereka menghadirkan berbagai perlakuan yang menjunjung tinggi keramahtamahan terhadap tamu yang menggunakan fasilitas yang ditawarkan. 

Perusahaan memiliki standar prosedurnya tersendiri untuk memperlakukan tamunya dengan baik. Masyarakat akan menikmati fasilitas sambil merasakan pelayanan dari orang-orang yang ada di perusahaan. Industri ini meliputi rekreasi, makanan, penginapan, dan perjalanan.

Jenis-Jenis Hospitality Industry

Jenis-Jenis Hospitality Industry

1. Penginapan atau perhotelan

Jasa yang paling terkenal dalam hospitality industry adalah jasa penginapan. Meskipun jasa utama dalam bisnis ini adalah jasa penyediaan kamar untuk tamu menginap, namun hospitality industry akan lebih dari itu. Mereka juga berkompetisi untuk menawarkan fasilitas penunjang lainnya.

Selain kamar, mereka juga menghadirkan fasilitas seperti fitness, kolam renang, taman untuk rekreasi, restoran, dan spa. Inilah yang membuat jasa penginapan memiliki nilai lebih di mata para tamu. Semakin lengkap fasilitasnya, semakin mahal pula harganya.

Selain itu, tamu juga mendapatkan fasilitas pelayanan lainnya seperti keramah-tamahan dari staff. Biasanya, hotel atau penginapan yang memiliki rating sangat tinggi menandakan bahwa level hospitality mereka sangat baik. Selain hotel, ada juga perkemahan dan homestay.

Selain tipa penginapan yang berbeda, industri ini juga akan menyasar pasar yang berbeda. Mereka yang menyewa penginapan untuk perjalanan bisnis akan memiliki penawaran berbeda dengan yang rekreasi. Ada juga penawaran penginapan jangka panjang, eksklusif, dan budget rendah.

2. Makanan dan Minuman

Hospitality industry adalah industri yang juga meliputi bisnis makanan dan minuman. Hanya saja, hal ini tidak secara umum melainkan makanan dan minuman yang disajikan ke para tamu. Jadi, bisnis ini terbatas ke pelayanan makanan dan minuman yang ada di restoran dan kafe.

Tamu yang datang ke sebuah restoran dan kafe tidak hanya menuntut makanan yang lezat. Mereka juga beranggapan bahwa kedatangan mereka ke tempat tersebut akan dilayani dengan baik oleh para staf. Inilah yang menjadikan bisnis ini masuk ke dalam industri hospitality.

Sama seperti industri hotel, orang-orang yang datang ke restoran pun akan membuat penilaiannya tersendiri. Biasanya, rasa makanan akan menjadi nomor ke sekian. Penilaian yang utama dari pengunjung atau tamu adalah cara usaha tersebut memperlakukan mereka.

Anda bisa melihat bagaimana tingkat hospitality yang ditawarkan perusahaan melalui rating yang diberikan oleh para pengunjung. Sikap staf menjadi salah satu poin yang tidak boleh diabaikan oleh pengunjung. Semakin banyak rating baik, maka semakin tinggi pula level hospitality mereka.

3. Tempat pariwisata

Kebutuhan manusia untuk berekreasi adalah hal yang penting. Meski tidak termasuk ke dalam kebutuhan primer, tempat pariwisata menjadi hal sekunder. Meskipun sederhana, tempat rekreasi menjadi salah satu bagian dari industri ini.

Tempat pariwisata dalam hospitality industry adalah tempat yang akan dikunjungi oleh wisatawan. Wisatawan bisa berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Penerapan hospitality adalah hal yang penting. Pasalnya, orang menginginkan pelayanan yang baik saat mereka berekreasi.

Keramah-tamahan di tempat rekreasi meliputi bagaimana mengelola bisa menyediakan informasi yang jelas dan relevan seputar tempat wisata tersebut. Mereka juga harus bisa memfasilitasi pengunjung yang mungkin saja tidak berpengalaman dengan hal-hal yang ditawarkan di tempat wisata.

Tempat wisata juga memiliki target wisatawan tersendiri. Jika tempat sudah menjadi jejeran skala internasional, maka ada baiknya hospitality yang ditawarkan sesuai dengan standar. Pengelola wajib mampu mengakomodasi para wisatawan asing yang datang ke tempat tersebut.

4. Perjalanan

Bisnis  yang terkait dengan perjalanan juga masuk ke dalam industri ini. contoh dari bisnis perjalanan dalam hospitality industry adalah agen perjalanan dan tour guide. Keduanya menawarkan pelayanan untuk para turis yang akan berkunjung ke suatu tempat.

Untuk bisnis agen perjalanan, perusahaan akan menyediakan akomodasi dan transportasi yang akan digunakan oleh turis. Tugas mereka adalah menghadirkan perjalanan yang nyaman dan sesuai dengan budget yang dimiliki oleh turis tersebut.

Sementara pelayanan berupa tourist guide memiliki arti bisnis yang memberikan informasi perjalanan kepada turis. Seorang guide akan menemani perjalanan turis tersebut dari awal hingga akhir perjalanan. Tentu saja aktivitas ini membutuhkan hospitality untuk para tamu atau klien.

5. Bisnis event dan meeting

Salah satu bisnis dalam hospitality industry adalah bisnis untuk menyusun acara atau event dan meeting. Bisnis yang satu ini cukup besar dan menjanjikan. Biasanya, acara dan meeting dilakukan di kota besar dan menggunakan tempat yang strategis.

Perusahaan yang akan mengadakan aktivitas ini biasanya menyerahkan acaranya kepada pihak organizer. Kemudian, organizer akan menyusun acara berikut perlengkapannya. Karena mengandalkan jasa, itu sebabnya bisnis ini masuk ke dalam hospitality industry.

Modal dalam bisnis ini bisa balik dalam waktu yang cepat. Pebisnis dengan menyelenggarakan acara juga bisa menikmati berbagai sponsorship apabila sudah memiliki reputasi yang baik. Contoh acara dalam bisnis ini adalah konferensi, pertunjukan, konser, reuni, perayaan, dan acara olahraga.

Tips Mengembangkan Bisnis dalam Hospitality Industry

Tips Mengembangkan Bisnis dalam Hospitality Industry

1. Peduli dengan pekerjaan karyawan

Karyawan dalam hospitality industry adalah garda depan dalam bisnis. Sehingga, ada baiknya sebagai perusahaan juga menunjukkan bahwa eksistensi karyawan adalah hal yang penting. Setiap divisi dalam bisnis hospitality industry akan bersinggungan dengan divisi lainnya.

Semua karyawan memiliki misi yang sama, yaitu memaksimalkan pelayanan kepada pelanggan atau tamu sehingga hasilnya sangat memuaskan. Untuk itu, Anda perlu menanamkan sikap hospitality juga pada mereka. Buatlah peraturan dan penghargaan agar kinerja mereka menjadi lebih baik.

2. Membuat pelatihan untuk karyawan

Performa karyawan merupakan bagian yang penting dalam hospitality industry. Mereka harus mendapatkan pelatihan dari waktu ke waktu untuk memastikan bahwa kualitas pelayanan yang diberikan kepada tamu sesuai dengan target dan ekspektasi.

Pelatihan yang terbaik adalah saat mereka bekerja. Untuk itu, ada baiknya jika Anda menjadikan waktu kerja sebagai waktu pelatihan untuk mereka. Pengawasan yang ketat dari atasan sangat penting. Apabila mereka melakukan kinerja baik, tidak ada salahnya memberikan reward.

3. Memaksimalkan teknologi

Penggunaan teknologi dalam hospitality industry adalah hal yang sangat penting. Pasalnya, beberapa bisnis seperti penginapan dan pariwisata memiliki dinamika yang sangat cepat. Teknologi yang terbaru akan membantu pekerjaan dalam bisnis ini menjadi lebih efisien.

Software untuk hospitality industry sudah diciptakan secara khusus tak hanya untuk memonitor pekerjaan, namun juga membuat staf bisa menandai bagian mana yang perlu dimaksimalkan. Software lainnya juga membantu staf untuk bekerja cepat dalam proses check in dan check out.

4. Membuat survey dari pada tamu

Survey dari para tamu bisa menjadi sebuah parameter yang baik untuk mengukur kinerja para staf. Anda bisa meminta pendapat mereka tentang bagian mana yang perlu diperbaiki dari pelayanan yang telah diberikan. Opini mereka harus dianggap serius demi kemajuan bisnis.

Dari hasil survey, Anda juga bisa mendapatkan ide lain untuk memajukan bisnis. Bisa jadi, pelayanan yang Anda berikan tidak sesuai untuk tamu sehingga Anda bisa memperbaiki hal tersebut. Bahan survey menjadi materi evaluasi yang sangat baik untuk bisnis di industri ini.

5. Menghadirkan staf khusus

Staf khusus merupakan salah satu kebutuhan dari hospitality industry. Biasanya, para tamu memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Ada tamu yang memang menginginkan keistimewaan dalam pelayanannya. Mereka secara gamblang menginginkan banyak hal dan staff perlu memahami kondisi mereka.

Ada baknya, perusahaan dalam bisnis di industri ini memiliki sikap yang proaktif. Tamu akan menerima pengalaman yang menyenangkan. Staf juga perlu waspada dengan hal-hal darurat yang terjadi di luar dugaan terhadap para tamu. Mereka juga perlu bekerja dengan detail untuk tamu.

Pada dasarnya, hospitality industry adalah sebuah industri yang menawarkan jasa dan pelayanan untuk para tamu. Penyedia jasa dianggap sebagai tua rumah dan perlu menghadirkan pelayanan yang ramah dan memuaskan. Ikuti tips di atas sesuai dengan jenis usaha yang Anda jalani.