Beberapa bank menerbitkan kartu debit dengan logo GPN aka Gerbang Pembayaran Nasional. Sayangnya, tidak semua nasabah memahami apa manfaat dan fungsi dari logo tersebut.
Pada dasarnya, keberadaan logo Gerbang Pembayaran Nasional akan mempermudah nasabah, karena kartu debitnya telah terintegrasi dengan berbagai kanal pembayaran domestik (dalam negeri).
Pengertian GPN
Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) adalah suatu sistem jaringan antar bank di Indonesia yang diprakarsai Bank Indonesia. Berdasarkan pada Peraturan Anggota Dewan Gubernur, Gerbang Pembayaran Nasional merujuk pada sistem yang terdiri dari standar, switching, dan layanan.
Gerbang Pembayaran Nasional dibangun melalui seperangkat mekanisme dan aturan untuk menghubungkan berbagai komponen dan kanal pembayaran berskala nasional.
Sejak penyusunan cetak biru di tahun 1995 – 1996, Bank Indonesia (BI) sudah merencanakan pembentukan Gerbang Pembayaran Nasional, sehingga pada akhirnya diluncurkan pada Desember 2017.
Pembentukan Gerbang Pembayaran Nasional berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Peraturan Anggota Dewan Gubernur No. 19 / 10 / PADG / 2017 serta No. 19 / 8 / PBI / 2017.
Apa Arti Logo Gerbang Pembayaran Nasional di Kartu Debit?
Dilansir dari situs website resmi Bank Indonesia, penerbitan kartu debit berlogo Gerbang Pembayaran Nasional dipicu oleh keadaan sistem pembayaran ritel di tanah air yang terbilang cukup kompleks.
Hal tersebut disebabkan oleh belum optimalnya sistem interoperabilitas dan interkoneksi yang kemudian menginspirasi pihak Bank Indonesia bersama sistem industri pembayaran untuk menginisiasikan GPN.
Gerbang Pembayaran Nasional merupakan sistem pembayaran yang mengintegrasikan antara transaksi non tunai dengan semua instrumen perbankan.
Sebelum munculnya Gerbang Pembayaran Nasional, kartu debit dari bank-bank di Indonesia biasanya menggunakan switching luar negeri, seperti Visa, MasterCard, dan Cirrus.
Kartu Gerbang Pembayaran Nasional mempunyai karakteristik berupa logo gambar burung garuda terbang. Jika kamu memiliki kartu debit ATM dengan logo tersebut, artinya kamu bisa menggunakan kartu untuk melakukan berbagai transaksi dan pembayaran, baik melalui ATM atau EDC lingkup domestik.
Hadirnya Gerbang Pembayaran Nasional menjadi penghubung transaksi antar bank di semua wilayah Indonesia dan fungsinya sama halnya dengan MasterCard dan Visa. Perbedaan terletak pada penggunaannya, karena Gerbang Pembayaran Nasional hanya bisa digunakan untuk transaksi nasional.
Transaksi pembayaran domestik Gerbang Pembayaran Nasional meliputi:
- Interkoneksi dan interoperabilitas transaksi melalui ATM, Payment Gateway (PG), Electronic Data Capture (EDC), Agen, dan kanal pembayaran lain.
- Interkoneksi switching.
- Interoperabilitas instrumen berupa kartu ATM (debit dan kredit), uang elektronik, dan sebagainya.
Lembaga Penyelenggara Gerbang Pembayaran Nasional
Dalam membantu regulator menyukseskan penyelenggaraan Gerbang Pembayaran Nasional, akhirnya dibentuklah 3 lembaga dengan tanggung jawabnya masing-masing.
Di bawah ini adalah 3 lembaga yang menyelenggarakan Gerbang Pembayaran Nasional:
-
Lembaga Standar
Tugas dari lembaga ini adalah menyusun serta mengelola Standar GPN. Dalam implementasinya, fungsi Lembaga Standar dijalankan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI).
-
Lembaga Switching
Saat ini, Lembaga Switching diselenggarakan oleh beberapa jaringan domestik untuk memastikan implementasi pemrosesan domestik berjalan dengan baik. Lembaga Switching dijalankan oleh:
- PT Rintis Sejahtera (ATM Prima)
- PT Artajasa Pembayaran Elektronik (ATM Bersama)
- PT Jalin Pembayaran Nusantara (ATM Link)
- PT Alto Network (ATM ALTO)
-
Lembaga Services
Selanjutnya ada Lembaga Services yang bertugas mengelola fungsi pelayanan dalam Gerbang Pembayaran Nasional. Lembaga ini adalah konsorsium dari beberapa bank dan switching untuk melayani kebutuhan operasional industri, termasuk kliring, rekonsiliasi, dan settlement.
Dalam menjalankan fungsinya secara optimal, salah satu lembaga penyelenggara Gerbang Pembayaran Nasional ini dijalankan PT Penyelesaian Transaksi Elektronik Nasional (PTEN).
Manfaat Gerbang Pembayaran Nasional
Saat ini Bank Indonesia sedang berusaha mendorong masyarakat menggunakan kartu ATM debit dengan logo Gerbang Pembayaran Nasional. Oleh sebab itulah, pihak BI juga berusaha memberikan kemudahan supaya nasabah bank bisa melakukan penukaran di cabang bank terdekat.
Penggunaan kartu debit berlogo Gerbang Pembayaran Nasional memiliki beberapa manfaat, yaitu:
- Memungkinkan nasabah bank untuk menggunakan kartu debit untuk melakukan transaksi di seluruh kanal pembayaran nasional.
- Masyarakat bisa melakukan transaksi secara nyaman dan aman sebab kartu berlogo Gerbang Pembayaran Nasional telah dilengkapi fitur keamanan terstandarisasi.
- Nasabah tidak akan dibebani biaya merchant karena penerapan Merchant Discount Rate (MDR).
- Masyarakat tidak harus membawa uang tunai dengan nominal besar saat bepergian, karena semua kanal pembayaran telah saling terhubung,
- Biaya administrasi lebih murah sebab seluruh proses dilakukan dalam ruang lingkup domestik, selain itu kinerjanya juga relatif lebih efisien.
Di samping itu, GPN juga didesain secara strategis untuk memfasilitasi berbagai program yang diluncurkan oleh pemerintah di antaranya adalah sebagai berikut:
- Public to Government (P2G).
- Penyaluran Bantuan Sosial Non Tunai.
- Elektrifikasi Moda Transportasi.
- Elektronifikasi Jalan Tol.
- Meningkatkan Keuangan Inklusif.
- Mendukung Transaksi e-Commerce Nasional.
Tujuan Gerbang Pembayaran Nasional
Peluncuran sistem Gerbang Pembayaran Nasional dilakukan dengan beberapa tujuan, yaitu:
- Meningkatkan keamanan bertransaksi dan perlindungan bagi konsumen atau pelanggan.
- Memperluas jangkauan produk (barang dan jasa) pada sistem pembayaran ritel guna mendukung peningkatan transaksi keuangan inklusif dan non tunai.
- Merealisasikan infrastruktur yang saling terhubung, dapat dimanfaatkan bersama, serta konvergen dalam mencapai interoperabilitas secara maksimal.
- Menata industri sistem pembayaran agar lebih terstruktur dalam menjalankan fungsi standard, switching, serta services.
- Meningkatkan peran sistem pembayaran domestik dengan memanfaatkan inovasi dan teknologi berdasarkan infrastruktur domestik untuk menyediakan layanan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
- Mewujudkan interoperabilitas pembayaran domestik melalui interkoneksi switching.
- Menciptakan sistem pembayaran nasional yang lebih efektif, aman, dan efisien.
Kelebihan dan Kekurangan Gerbang Pembayaran Tunai
Hadirnya sistem Gerbang Pembayaran Tunai memiliki beragam manfaat bagi banyak pihak, termasuk nasabah (pemegang kartu) dan pelaku usaha. Akan tetapi, dalam implementasinya sistem ini juga memiliki kekurangan.
Lantas, apa saja keunggulan dan kekurangan Gerbang Pembayaran Nasional? Berikut jawabannya:
-
Kelebihan
Terdapat banyak keuntungan yang bisa diperoleh oleh pemilik kartu debit dengan logo Gerbang Pembayaran Nasional, yakni sebagai berikut:
Electronic Data Capture (EDC)
Sistem Gerbang Pembayaran Tunai telah dibekali EDC yang menghubungkan antar rekening bank. Bagi pelaku bisnis, keberadaan teknologi tersebut dapat menghemat biaya pengadaan mesin secara efektif.
Tidak Dikenakan Biaya
Penerapan Merchant Discount Rate (MDR) oleh sistem GPN membuat nasabah tidak dibebani biaya oleh toko, karena tarif akan dikenakan pada pelaku usaha. Istilah MDR mengacu pada potongan dana yang dibebankan pada merchant mengenai aktivitas transaksi yang dilakukan melalui mesin EDC.
Relatif Aman dan Nyaman
Pihak Bank Indonesia (BI) dengan gamblang menyebutkan, bahwa sistem Gerbang Pembayaran Nasional memungkinkan setiap nasabah melakukan transaksi pembayaran secara lebih aman dan nyaman.
Hal tersebut dikarenakan dalam Gerbang Pembayaran Nasional telah dibekali fitur keamanan berbasis teknologi chip yang efektif dalam mencegah tindak kejahatan perbankan, termasuk skimming.
Biaya Administrasi Lebih Murah
Para nasabah dapat menikmati murahnya biaya admin karena seluruh proses transaksi dilakukan secara domestik. Dengan begitu, setiap nasabah bisa menghemat biaya admin sekitar Rp1.000 per bulan apabila menggunakan kartu debit dengan logo Gerbang Pembayaran Nasional.
-
Kekurangan
Aktivitas transaksi dan pembayaran yang disediakan Gerbang Pembayaran Tunai hanya dapat dilakukan dalam skala atau ruang lingkup dalam negeri. Hal ini pula yang menjadi suatu kekurangan bagi sistem ini.
Kekurangan sistem Gerbang Pembayaran Nasional antara lain adalah:
- Kartu debit logo Gerbang Pembayaran Nasional tidak bisa digunakan dalam skala global seperti MasterCard dan Visa.
- Belum terhubung dengan pembayaran e-commerce bertaraf internasional, seperti EBay, Amazon, Alibaba, dan lain sebagainya.
- Nasabah harus membuka rekening baru apabila ingin bepergian ke luar negeri.
Perbedaan Kartu Logo GPN dengan Visa dan MasterCard
Kartu dengan logo Visa dan MasterCard dapat digunakan untuk transaksi pembayaran domestik dan mancanegara. Bahkan, kamu tetap bisa bebas menggunakan kartu saat berada di luar negeri.
Hanya saja, untuk pemakaian kartu dengan logo Visa maupun MasterCard kadang memerlukan mesin EDC dan dikenakan biaya transaksi dalam nominal tertentu.
Lalu, apa saja perbedaan antara kartu dengan logo Gerbang Pembayaran Nasional dengan Visa maupun MasterCard? Kamu bisa temukan perbedaannya di bawah ini:
-
Ruang Lingkup Layanan
Kartu Gerbang Pembayaran Nasional hanya melayani transaksi dalam negeri (domestik). Sedangkan Visa dan MasterCard bisa digunakan secara global (internasional).
-
Nominal Biaya Transaksi
Salah satu keunggulan kartu Gerbang Pembayaran Nasional adalah karena menawarkan biaya transaksi relatif lebih murah, yaitu hanya sekitar 0,15% saja.
Sementara itu, para nasabah pengguna kartu berlogo Visa harus membayar biaya transaksi sebesar 0,8% dan pemilik MasterCard dibebani biaya 0,85%.
-
Penyimpanan Data
Perbedaan antara kartu debit logo Gerbang Pembayaran Nasional dengan Visa dan Mastercard juga terletak pada penyimpanan data pengguna debit tersebut.
Jika data pengguna kartu Gerbang Pembayaran Nasional hanya disimpan di penyimpanan dalam negeri. Data dari pengguna Visa dan MasterCard akan dikirimkan ke luar negeri yang menjadi server.
Kehadiran GPN memberikan berbagai macam kemudahan kepada masyarakat dan pelaku bisnis dalam negeri. Pasalnya, keberadaan sistem Gerbang Pembayaran Nasional yang dibekali teknologi canggih memungkinkan masyarakat dapat melakukan transaksi domestik secara mudah dan murah.