Akuisisi adalah salah satu istilah yang sering didengar di dalam dunia bisnis. Akuisisi dapat terjadi kapan saja tergantung situasi yang sedang dialami oleh suatu perusahaan tertentu. Biasanya, perusahaan besar akan mengakuisisi perusahaan lainnya untuk memperluas jangkauan bisnisnya.
Selain itu, akuisisi juga dapat dimanfaatkan oleh setiap perusahaan kecil yang mengalami kesulitan dalam mengembangkan bisnisnya, untuk bertahan di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat. Dengan perannya yang sangat penting dalam dunia bisnis ini, kamu perlu memahaminya secara jelas.
Akuisisi Adalah? Ini Pengertiannya
Tidak sedikit dari beberapa orang yang belum terlalu paham mengenai apa itu akuisisi dalam dunia bisnis. Pada dasarnya, arti kata akuisisi adalah keputusan untuk menggabungkan usaha di mana salah satu perusahaan dapat mengendalikan aktiva neto dan operasi dari perusahaan yang diakuisisi.
Nantinya, pengendalian aktiva neto dan operasi dari perusahaan ini bisa dilakukan dengan memberikan suatu aktiva tertentu, mengeluarkan saham, maupun mengakui suatu kewajiban yang telah ditetapkan. Selain itu, ada juga beberapa ahli lainnya yang memiliki pendapat sendiri mengenai arti istilah ini.
Sebagai contoh pengertian akuisisi menurut P.S Sudarsanan yang menyebutkan bahwa akuisisi ialah proses di mana suatu perusahaan membeli aset atau saham dari perusahaan lainnya. Jumlah saham yang dibeli ini bisa beberapa saja atau keseluruhan dari saham yang ada.
Dengan melihat penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa akuisisi merupakan proses mengambil alih kepemilikan dari suatu perusahaan oleh perusahaan lain. Proses akuisisi bisa dilakukan dengan membeli beberapa saham ataupun keseluruhan saham dari perusahaan tersebut.
Manfaat Akuisisi dalam Dunia Bisnis
Ada beberapa jenis manfaat yang dapat diperoleh para pelaku usaha ataupun pemegang saham dari perusahaan yang bersangkutan, ketika mereka memutuskan untuk mengakuisisi perusahaan lainnya. Berikut adalah kelima manfaat yang dapat diperoleh ketika perusahaan melakukan akuisisi:
- Meningkatkan pertumbuhan bisnis secara lebih cepat dibanding dengan melakukan pertumbuhan secara internal.
- Menyediakan bantuan manajerial mengelola aset badan usaha yang dapat disebut sebagai managerial skill.
- Mengurangi tingkat persaingan dengan menggabungkan kekuatan pasar dari beberapa badan usaha yang ada.
- Memudahkan proses masuk ke pasar baru penjualan dan pemasaran yang tidak mudah ditembus oleh beberapa perusahaan kecil.
- Memudahkan suatu perusahaan dalam membangun citra merek, karena akuisisi tidak mengharuskan perusahaan untuk membangun merek sendiri dari awal.
Jenis-Jenis Akuisisi
Setiap jenis akuisisi memiliki sistem dan kelebihan yang berbeda. Maka dari itu, setiap pelaku usaha wajib mengetahuinya secara satu per satu, dan jenis-jenis akuisisi adalah:
-
Akuisisi Vertikal
Akuisisi vertikal dapat diartikan sebagai proses penggabungan badan usaha yang dilakukan dengan memperoleh bisnis dari pemasok bahan atau bisnis yang dapat melengkapi produk dari perusahaan itu. Sebagai contoh, perusahaan mie tepung yang mengakuisisi pabrik tepung berkualitas.
-
Akuisisi Horizontal
Berbeda dengan jenis akuisisi yang sebelumnya, untuk akuisisi horizontal dapat diartikan sebagai proses akuisisi dari jenis produk yang sama. Contoh akuisisi horizontal adalah perusahaan smartphone A yang memutuskan untuk mengakuisisi perusahaan smartphone B.
-
Akuisisi Aset
Jika dibandingkan dengan jenis akuisisi yang lainnya, maka akuisisi aset adalah yang sering dilakukan oleh beberapa perusahaan di Indonesia. Dalam jenis akuisisi ini, perusahaan akan mengambil alih aset dari perusahaan lain secara langsung. Jadi, akuisisi ini bisa mendatangkan manfaat yang lebih banyak.
Umumnya, perusahaan yang asetnya sudah hangus diwajibkan untuk memperoleh persetujuan dari para pemegang saham. Dengan begitu, beberapa aset ini dapat diwariskan ke perusahaan lain ketika perusahaan yang bersangkutan mulai bangkrut.
-
Akuisisi Manajemen
Dalam proses pengambilalihan jenis ini, pejabat atau petinggi dari suatu perusahaan akan memperoleh kendali atas manajemen perusahaan lain. Selain itu, pihak petinggi dari perusahaan yang mengakuisisi ini juga dapat menjadi pemegang saham terbesar di perusahaan yang diakuisisi.
Biasanya, petinggi yang sudah merangkap jabatan menjadi pemegang saham ini dapat bekerja dengan pemodal lainnya untuk membantu proses kesepakatan pembiayaan yang harus dilakukan. Jadi, manajemen perusahaan ini bisa berjalan secara lebih lancar dengan bantuan dari perusahaan lain.
-
Akuisisi Konglomerat
Tidak seperti jenis-jenis akuisisi yang sebelumnya, untuk jenis akuisisi yang satu ini masih terdengar asing bagi sebagian besar orang awam. Akuisisi konglomerat adalah proses pengambilalihan kuasa perusahaan dengan membeli sebagian saham yang dilakukan secara horizontal maupun vertikal.
Dengan begitu, hal ini membuat akuisisi konglomerat lebih mencakup banyak hal di dalamnya. Bahkan, tak jarang proses akuisisi ini melibatkan badan usaha milik negara seperti Pertamina atau Kalbe Farma. Maka dari itu, tidak menjadi suatu hal yang mengherankan jika cakupan akuisisi ini jauh lebih besar.
Akuisisi perusahaan sudah sering terjadi di Indonesia dan negara-negara lainnya. Oleh karena itu, istilah ini sudah tidak terdengar asing bagi sebagian orang. Akuisisi adalah proses pengambilalihan kuasa dari suatu perusahaan kepada perusahaan lain, yang umumnya memiliki skala lebih kecil.